ABSTRAKPersyaratan air yang layak konsumsi atau air sehat adalah dapat memenuhi syarat kimia, fisik dan biologi. Salah satu syarat kimia dalam persyaratan kualitas air adalah kandungan Zat Besi pada air sumur suntik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas arang kulit singkong (Manihot utilissima) dan arang kulit ubi jalar ungu (Ipomea batata l. poir) dalam menurunkan kadar zat besi (fe) pada air sumur suntik di kelurahan talise kecamatan mantikulore kota palu. Penelitian ini merupakan penelitian Experimen Semu dengan menggunakan pendekatan Pre test dan Post test. Penelitian ini berlokasi di dua tempat, yaitu di jalan Sintuvu dan sampel di periksa di Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggah, dan telah dilaksanakan pada bulan Juni 2019. Hasil penelitian menunjukan bahwa arang kulit ubi jalar ungu lebih efektif dibanding arang kulit singkong dalam menurunan kadar besi (Fe) pada air sumur suntik, penggunaan media dengan massa 265 gr dan kapasitas`air 4 liter waktu pengendapan 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Dimana semula air sumur suntik memiliki nilai Fe 0,857 mg/l setelah diberi perlakuan arang kulit singkong nilai Fe 0,451 mg/l dan untuk perlakuan dengan arang kulit ubi jalar ungu nilai Fe 0,237 mg/l. Pada pengendapan 3 jam menggunakan arang kulit ubi jalar ungu memberikan hasil yang signifikan menurunkan kadar zat besi. Disarankan bagi masyrakat di jalan Sintuvu Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu, agar metode penyaringan digunakan dan dimanfaatkan bagi masyarakat yang memiliki sumber air bersih yang mempunyai kandungan besi.Kata Kunci: Arang Kulit Singkong, Arang Kulit Ubi Jalar Ungu, Zat Besi (Fe)