Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of the Growth Response of Cassava Plants (Manihot Esculenta) to Variability in Water Availability Novrimansyah, Eko Abadi
International Journal of Multidisciplinary Approach Research and Science Том 2 № 02 (2024): International Journal of Multidisciplinary Approach Research and Science
Publisher : Pt. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/ijmars.v2i02.671

Abstract

In recent decades, there has been a very pronounced climate change on earth. Reduced rainfall and the occurrence of long droughts are direct impacts that can trigger other problems in the agricultural sector such as crop failure and weakening food security. This will also have an impact on the process of growth and agricultural production in the Lampung Province area, especially on cassava plants. Water often limits the growth and development of cultivated plants. The response of plants to lack of water can be seen in their metabolic activity, morphology, growth rate, or productivity. Cell growth is the function of plants that are most sensitive to water shortages. Lack of water will affect cell turgor so that it will reduce cell development, protein synthesis, and cell wall synthesis. The cassava clones used in this study were Garuda Clones with 5 treatment levels, namely the first treatment (P1) 0L, the second treatment (P2) 0.5L, the third treatment (P3) 1L, the fourth treatment (P4) 1.5L, the fifth treatment (P5) 2L. The result of this study is that there is a cassava growth response to water availability in each treatment except for the variable number of shoots. In the variable plant height, significant response variations are obtained, and it is known that the availability of water needed is directly proportional to the response to plant height growth that also increases.
Pengaruh pemberian POC Air Cucian Beras Pada Hasil Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Paramudita S., K. Beauty; Ilmiasari, Yeyen; Harini, Nyang Vania Ayuningtyas; Novrimansyah, Eko Abadi
AgriMalS Vol 5 No 1 (2025): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kotabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47637/agrimals.v5i1.1449

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) memiliki nilai jual tinggi dan kaya akan gizi, bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Di Desa Bali Sadhar Utara, permintaan selada meningkat, namun belum ada budidaya lokal, memberikan peluang bagi petani untuk memproduksinya. Pupuk organik, termasuk pupuk organik cair (POC) dari limbah rumah tangga seperti air cucian beras, dapat meningkatkan kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Pupuk ini efektif memperbaiki struktur tanah, meningkatkan serapan unsur hara, dan mendukung kehidupan mikroorganisme tanah yang menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) berbahan dasar air cucian beras terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman selada (Lactuca sativa L.). Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan 5 perlakuan dosis POC, yaitu P0 (kontrol), P1 (25% POC), P2 (50% POC), P3 (75% POC), dan P4 (100% POC), yang diulang sebanyak tiga kali, menghasilkan 15 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC air cucian beras memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat tanaman selada. Perlakuan P1 (25% POC) memberikan hasil terbaik, dengan rata-rata berat tanaman selada mencapai 40,57 gram, diikuti dengan peningkatan tinggi tanaman dan jumlah daun yang optimal. Sebaliknya, pemberian POC dengan konsentrasi lebih tinggi (P4) menyebabkan penurunan hasil produksi, dengan berat tanaman yang lebih rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis POC air cucian beras yang paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman selada adalah P1 (25%). Oleh karena itu, penggunaan POC dengan dosis rendah dapat menjadi alternatif pupuk yang ramah lingkungan untuk mendukung produksi selada secara berkelanjutan.