Abstrak Enuresis nokturnal atau mengompol pada malam hari merupakan masalah umum yang dialami anak usia prasekolah, terutama usia 3–5 tahun. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengurangi kejadian enuresis adalah dengan menerapkan toilet training secara tepat dan konsisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan toilet training secara efektif terhadap penurunan kejadian enuresis nokturnal pada anak usia 3–5 tahun. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Sampel terdiri dari 20 anak yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok intervensi (diberikan toilet training) dan kelompok kontrol (tidak diberikan intervensi), masing-masing berjumlah 10 anak. Data frekuensi enuresis dikumpulkan sebelum dan sesudah intervensi selama 2 bulan. Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Paired Sample t-Test dan Independent Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan yang signifikan dalam frekuensi enuresis nokturnal pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05). Ini menunjukkan bahwa penerapan toilet training secara efektif dapat menurunkan kejadian enuresis nokturnal pada anak usia 3–5 tahun. Penerapan toilet training yang tepat dan konsisten terbukti efektif dalam mengurangi kejadian enuresis nokturnal. Intervensi ini dapat menjadi bagian dari upaya promotif preventif untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Kata Kunci: Toilet training, enuresis nokturnal, intervensi perilaku