Husin, Sri Hartuti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIFITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS SETIAP HARI DI TAMAN KANAK-KANAK DARUSSALAM GADUT Mayar, Farida; Husin, Sri Hartuti; Sari, Kamelia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 3 No. 3 (2019): December 2019
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.279 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v3i6.368

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan Kreatifitas anak melalui Kegiatan menggambar bebas setiap hari Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek peneliti anak kelas B1 Taman Kanak-kanak Darussalam Gadut sebanyak 15 orang, 8 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Data yang diambil melalui observasi, dokumentasi dan teknik aanlisis data dengan persentase. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan, pada siklus I kemampuan membaca anak masih rendah sedangkan pada siklus II pertemuan 3 terjadi peningkatan yaitu kemampuan Kreatifitas anak meningkat sangat tinggi. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan Kreatifitas anak melalui kegiatan menggambar bebas setiap hari Kata kunci: Kreatifiatas Anak Usia Dini ,Menggambar Abstract Purpose of this research to increase ability of Cre drawing activities atifity of children through free drawing activity every day . Kind of research that used is class measure researching. Subject is students class B1 Darussalam Gadut. There are fiften (15) students as models, eight (8) girls and seven(7) boys. Getting data by observation, documents and technic analysis persentase. This research doing amount two siklus. Each siklus consist of three times meeting. The first(1st) students reading ability still low whereas in the second (2nd) siklus-third(3rd) .in creativity to increase very higt.increse in children’s creativity throght free drawing activity every day
Analisis Pembelajaran Sains Anak Usia Dini di Masa PANDEMI Covid-19 Husin, Sri Hartuti; Yaswinda, Yaswinda
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.780

Abstract

Artikel ini melakukan analisis terhadap perkembangan pebelajaran sains untuk anak usia dini dimana kegiatan pembelajaran tidak seperti biasanya, anak anak belajar di rumah saja dan selama masa pendemi apakah kegiatan pembelajaran sains tetap dilakukan dengan menggunakan beranekaragam model pembelajaran seperti mode pembelajaran MUGI,Ingkuiri,pemecahan masalah dan tematik. Penelitian ini merupakan penelitian gabungan atau mixed methode dimana penelitian menggunakan metodelogi kuantitatif dan kualitatif dan penelitian di lakukan di Kabupaten Agam terhadap guru guru PAUD yang tersebar di enam belas kecamatan.Pembelajaran sains merupakan bahagian dari aspek kognitif dan melalui kegiatan sains sederhana yang distimulasi semenjak dini akan mampu menjadikan anak anak sebagai seorang yang mampu memcahkan masalah sendiri dalam kehidupan sehari hari.Penelitian dilatar belakangi oleh penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa guru sulit sekali menjabarkan pembelajaran sains kepada anak dan berdasarkan survey yang dilakukan yulianti dalam artikelnya tahun 2014 yakni dari 1.995 orang guru hanya 320 orang saja yang mampu menjabarkan pembelajaran sains sederhana kepada anak di kota Semarang penelitian dilakukan di saat keadaan normal dan di saat anak belajar di rumah berdasarkan hasil survey dengan 64 buah jumlah instrumenyang terdiri dari tiga dimensi sains yaitu sains sebagai proses,sains sebagai produk dan sains sebagai sikap dari 88 responden hampir 47 % menyatakan jarang melakukan dan ada beberapa item dari instrumen tidak pernah diakukan sama sekali.Mempersiapkan pendidikan abad 21 penting sekali memberikan stimulasi terkait pengembangan pembelajaran sains agar anak terlatih berfikir kritis dan memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS)
Analisis Pembelajaran Sains Anak Usia Dini di Masa PANDEMI Covid-19 Husin, Sri Hartuti; Yaswinda, Yaswinda
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i2.780

Abstract

Artikel ini melakukan analisis terhadap perkembangan pebelajaran sains untuk anak usia dini dimana kegiatan pembelajaran tidak seperti biasanya, anak anak belajar di rumah saja dan selama masa pendemi apakah kegiatan pembelajaran sains tetap dilakukan dengan menggunakan beranekaragam model pembelajaran seperti mode pembelajaran MUGI,Ingkuiri,pemecahan masalah dan tematik. Penelitian ini merupakan penelitian gabungan atau mixed methode dimana penelitian menggunakan metodelogi kuantitatif dan kualitatif dan penelitian di lakukan di Kabupaten Agam terhadap guru guru PAUD yang tersebar di enam belas kecamatan.Pembelajaran sains merupakan bahagian dari aspek kognitif dan melalui kegiatan sains sederhana yang distimulasi semenjak dini akan mampu menjadikan anak anak sebagai seorang yang mampu memcahkan masalah sendiri dalam kehidupan sehari hari.Penelitian dilatar belakangi oleh penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa guru sulit sekali menjabarkan pembelajaran sains kepada anak dan berdasarkan survey yang dilakukan yulianti dalam artikelnya tahun 2014 yakni dari 1.995 orang guru hanya 320 orang saja yang mampu menjabarkan pembelajaran sains sederhana kepada anak di kota Semarang penelitian dilakukan di saat keadaan normal dan di saat anak belajar di rumah berdasarkan hasil survey dengan 64 buah jumlah instrumenyang terdiri dari tiga dimensi sains yaitu sains sebagai proses,sains sebagai produk dan sains sebagai sikap dari 88 responden hampir 47 % menyatakan jarang melakukan dan ada beberapa item dari instrumen tidak pernah diakukan sama sekali.Mempersiapkan pendidikan abad 21 penting sekali memberikan stimulasi terkait pengembangan pembelajaran sains agar anak terlatih berfikir kritis dan memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS)