Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Komunikasi Efektif Guna Meningkatkan Kepuasan Pelanggan (Pengembangan Jiwa Wirausaha Siswa SMK N I Sambi) Saudah, Siti; Putranti, Bernadetta Eko; Ambawani, Suprih
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 9 (2024): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/t2aa8e74

Abstract

Keterampilan komunikasi efektif sangat penting bagi siswa sebagai bagian dari soft skill dalam berwirausaha, terutama untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelaku usaha atau praktisi di bidangnya dapat memberikan edukasi tentang penggunaan komunikasi efektif melalui pelatihan, sehingga mereka dapat memberikan kepuasan baik bagi pelanggan maupun dalam pemasaran. PkM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dalam berkomunikasi secara efektif. Metode yang digunakan: 1. Pemberian pre-test sebelum PkM untuk mengetahui pemahaman peserta tentang komunikasi efektif, 2. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan. 3. Pemberian Post-test pasca PkM untuk mengetahui pemahaman peserta setelah dilakukan pendampingan tentang cara berkomunikasi yang efektif. Hasil PkM menunjukkan bahwa setelah dilakukan pendampingan peserta mampu berkomunikasi dengan efektif dalam memberikan informasi dan berinteraksi kepada pelanggan, yang sebelumnya dilakukan secara apa adanya karena belum mengetahui teknik komunikasi efektif.
Verbal Abuse Di Media Sosial Sebagai Bentuk Keakraban Sosial Saudah, Siti; Ambawani, Suprih; Putranti, Bernadetta Eko
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Oktober)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i4.6066

Abstract

Media sosial yang didukung teknologi tinggi memberikan kemudahan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi. Bahasa merupakan alat komunikasi verbal, tentunya sangat berkaitan dengan masyarakat sebagai pengguna dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Konteks sosial tertentu dari penutur dapat mempengaruhi kaidah bahasa. Pemakaian verbal abuse tidak hanya digunakan pada saat marah atau emosi saja, namun dalam penelitian ini ditemukan sebaliknya yaitu dalam suasana keakraban dan situasi santai. Data penelitian ini diambil dari media sosial khususnya dari media WhatsApp dan twitter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan fungsi penggunaan verbal abuse dalam berkomunikasi di media sosial. Metode yang digunakan yaitu: deskriptif kualitatif yaitu menginterpretasikan dan mendeskripsikan makna suatu objek dalam penelitian berdasarkan konteksnya.. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:  1. Verbal abuse sebagai salah satu bentuk keakraban sosial  dapat digolongkan menjadi dua yaitu: a) verbal abuse berupa kata-kata; yang terdiri dari verbal abuse pada kategori: nomina (kata benda), adjektif (kata sifat), dan kategori verba (kata kerja). b) verbal abuse bentuk frasa. (kelompok kata)..2. Konteks pemakaian verbal abuse dapat dikelompokkan menjadi tiga situasi: a)  situasi bercanda dan santai, b) situasi persahabatan dan keakraban, c) situasi kehangatan. 3. Verbal abuse sebagai bentuk keakraban didasarkan pada tujuan penggunaannya: a) sebagai lelucon dalam persahabatan b) sebagai ekspresi kedekatan dalam suatu hubungan c) sebagai sarana komunikasi efektif.
An Analysis Of Students’ Speaking Anxiety Ambawani, suprih; Putranti, Bernadetta Eko; Saudah, Siti
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 8, No 4 (2023): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Desember)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v8i4.6381

Abstract

The research aims to investigate the students’ speaking anxiety level and factors that contribute to the students’  speaking anxiety in first-semester students of Vocational Program of Industrial and Mechanical Technology of Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta. This research is descriptive qualitative. There are 13 participants involved in this research.  To obtain data, FLCAS questionnaires and interviews are used. The result shows that there are 7 students (53.84 %) who are categorized as anxious students, 4 students (30.77%) are categorized as mildly anxious students and only 2 students (15.38 %) are categorized as relaxed students. It is also revealed that the dominant type of factor contributing to students' speaking anxiety is communication apprehension, followed by test anxiety. Negative evaluations do not influence the students’ anxiety in speaking.
Penyuluhan PENYULUHAN PENTINGNYA MENGENALKAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK USIA DINI : - Ambawani, Suprih; Saudah, Siti; Putranti, Bernadetta Eko
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2024): Rambideun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v7i3.3012

Abstract

English language skills need to be mastered as means to prepare human resources to increase individual competitiveness in the global job market. English needs to be introduced from an early age, also known as the "golden age" where children have optimal ability to learn various languages. The purpose of this Community Service activity is 1) to provide parents with an overview of the importance of English language skills in the global era, and 2) to provide knowledge to mothers about the right method to introduce English to preschooler so that it can foster interest, motivation to learn English, and children's self-confidence and be able to compete in the global era. The Community Service activity was held on August 6, 2024 at 09.00-12.30 WIB. in the Multipurpose Room of Kapanewon Mlati, Sleman with participants from mothers in Kapanewon Mlati, Sleman, DIY. The method of implementing the activity was in the form of counseling through lectures accompanied by simulations of how to introduce English to preschoolers which were given through pictures, songs, movements, fairy tales, fun games and question and answer sessions. The results shower that the delivery of counseling material was able to improve mothers' understanding of the importance of introducing English, as well as being an appropriate and creative way to introduce English to preschooler which fosters interest and motivation to learn English, as well as forming independent learners who are able to compete in the global era. Therefore, it is hoped that parents will be able to foster interest in learning English from an early age which will have an impact on children's education and careers in the future.