Ifansyah, Muhammad Noor
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KEMAMPUAN SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ) TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR KECAMATAN MURUNG PUDAK Ifansyah, Muhammad Noor
Jurnal PubBis Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.478 KB)

Abstract

Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi berdasarkan keadaan di lapangan dan juga dengan melakukan wawancara terhadap responden. Metode penelitian bersifat asosiatif kuantitatif, data yang diperoleh berdasarkan angket dianalisis menggunakan program SPSS (Statistical Packages of Social Science) 17. 0. Dari hasil penelitian ini ditemukan berdasarkan variabel yang diteliti menunjukan adanya hubungan yang positif antara variabel bebas kemampuan SDM dengan variabel terikat kualitas pelayanan publik. Rekomendasi dari penelitian ini adalah: (i) peningkatan frekuensi keikutsertaan pegawai dalam suatu diklat ataupun workshop (ii) perlunya menempatkan pegawai sesuai dengan latar belakang pendidikannya (iii) meningkatkan disisplin pegawai khususnya dalam ketepatan waktu (iv) penetapan standar biaya pelayanan secara jelas dan pasti (v) penetapan jadwal pelayanan dengan jelas (vi) melengkapi fasilitas pelayanan agar pelanggan merasa lebih nyaman. Kata Kunci : Pengaruh Kemampuan, SDM, Kualitas Pelayanan
PRAKTIK DESENTRALISASI ASIMETRIS DI INDONESIA Hayati, Rahmi; Ifansyah, Muhammad Noor
Jurnal PubBis Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : stiatabalong.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.609 KB) | DOI: 10.35722/pubbis.v3i2.60

Abstract

Tantangan terbesar dalam praktik demokrasi adalah bagaimana proses pembagian kekuasaan, terutama bagi Negara kesatuan Indonesia. Kurang jelasnya aturan hukum dalam pembagian kewenangan menyebabkan bergolaknya daerah-daerah penghasil sumber daya. Konsep desentralisasi asimetris merupakan salah satu jawaban dalam praktik demokrasi di Indonesia. Melalui pendekatan kajian pustaka, tulisan ini mencoba mengurai sedikit persoalan praktik desentralisasi asimetrik di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bentuk desentralisasi asimetris merupakan konsekuensi logis praktik demokrasi di Indonesia. Kata kunci: Desentralisasi Asimetris
Dinamika Organisasi Sosial Islam dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Nugraha, Irwan Abdu; Ifansyah, Muhammad Noor
Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 3 No. 2 (2019): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v3i2.1564

Abstract

Identity politics is a response to political behaviour by a person or group of people who share an identity, such as ethnicity, religion, culture, and gender. Identity politics is also often related to discourse (issue, language, imagery, or other communication expressions) to be used as one of the instruments for the political elite, which is usually done in the electoral arena. Identity politics always emphasizes the interests of its group, in the political identity of tribes and ethnicity to be an important role as a symbol of culture that has its own potential and gives strength in conducting political action. Using a qualitative analytical approach, this paper tried to see the position of one of the Islamic-based community organizations in the election governor and deputy governor of Central Java. The association between NU as a religious social organization with the process and political reality is happening. This paper essentially shows that Islamic Community organizations has evolved into a religious social organization that has increasingly dynamic and open political minds and attitudes. But NU’s political position is culturally welcome NU citizens to be active in any practical political activity but NU insists that it does not reflect the NU movement institutionally an individual movement.