Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI PENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY) DI INDONESIA Ragimun, Ragimun
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 3 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak serta terus meningkatkan tax ratio sebesar 16 persen melalui intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan, salah satu diantaranya adalah upaya alternatif implementasi pengampunan pajak (tax amnesty). Penerapan tax amnesty di Indonesia masih merupakan wacana yang pro dan kontra. Pada dasarnya penerapan kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wajib pajak, subyek dan obyek pajak sekaligus meningkatkan penerimaan negara dari dana-dana yang di “parkir” di luar negeri. Pada kenyataannya, pengalaman menunjukkan bahwa tax amnesty pernah dilakukan di Indonesia namun kurang efektif hasilnya karena ketidak jelasan tujuan dan aturannya disamping itu tidakdidukung pula dengan sarana dan prasarana yang memadai. Bila diterapkan kebijakan pengampunan pajak diharapkan tidak hanya menghapus hak tagih atas wajib pajak (WP) tetapi yang lebih penting lagi dalam jangka panjang dapat memperbaiki kepatuhan WP, sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak di masa mendatang.
ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KAKAO INDONESIA Ragimun, Ragimun
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 2 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komoditas kakao merupakan penyumbang ketiga terbesar ekspor nasional. Tanaman kakao ini ternyata sangat cocok dengan iklim Indonesia dan mempunyai potensi peningkatan produksi dan perluasan lahan perkebunan kakao. Indonesia, saat ini merupakan negara ketiga pemasok produk kakao terbesar dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Namun nilai eksporkakao Indonesia tersebut masih didominasi oleh biji kakao mentah, sehingga pemerintah berkewajiban mendorong terjadinya hilirisasi atau peningkatan nilai tambah komoditas kakao. Dengan demikian diharapkan daya saing komoditas kakao Indonesia akan terus meningkat. Tahun 2002 sampai dengan 2011 daya saing kakao Indonesia masih cukup bagus, terbukti rata-rataRevealed Competitive Advantage (RCA) di atas 4. Demikian juga dari hasil Indeks Spesialisasi Pasar (ISP) rata-rata mendekati 1 yang berarti spesialisasi Indonesia merupakan negara pengekspor. Sedangkan Indeks Konsentrasi Pasar (IKP) diperoleh rata-rata kurang dari 0,35 yang berarti kerentanan terhadap negara tujuan ekspor kakao relatif kecil. Untuk mendorong nilai tambah kakao diperlukan kebijakan fiskal berupa penerapan bea keluar berjenjang, subsidi ke petani, perbaikan infrastruktur serta riset dan pengembangan kakao nasional.
PELUANG DAN TANTANGAN INDONESIA MENGHADAPI PERTUMBUHAN EKONOMI CHINA INDIA (CHINDIA) ragimun, Ragimun
Perspektif : Jurnal Ekonomi dan Manajemen Akademi Bina Sarana Informatika Vol 7, No 2 (2009): SEPTEMBER 2009
Publisher : www.bsi.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.911 KB) | DOI: 10.31294/jp.v7i2.329

Abstract

The economic growths of China and India which are rising surprisingly on the last decade have showed asthe new economic power in the world. At the same time, at the different regions, those have stagnant of theirgrowth, China and India demonstrate high growth. This gives an opportunity to many other countries whichhave economic partnership to them, especially Indonesia. There are so many goods come from China and Indiathat have filled out to Indonesia and some other countries in Asia. From Indonesia’s perspective, the China and India growth have brought some opportunities with theirsupply of raw materials and supporting goods for domestic industries. On the other hand, Indonesia is facing abig threat regarding the goods and products from China and India. The possible way to overcome this matter isto maintain and improve the quality of our products so they could compete with them.Keywords: Chindia, opportunity , Indonesia’s growth