Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Teknik Ekstraksi Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) dan Daun Jambu Biji (Psidium guajava) terhadap Aktivitas Antioksidan Br Sembiring, Bagem; Bermawie, Nurliani; Rizal, Molide; Kartikawati, Andriana
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v5i1.184

Abstract

Daun ubi jalar ungu dan daun jambu biji dikenal sebagai tanaman obat dan telah banyak dimanfaatkan untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Kandungan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan dipengaruhi oleh mutu bahan baku dan teknik ekstraksi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan teknik ekstraksi terstandar daun ubi jalar ungu dan daun jambu biji Australia untuk menghasilkan aktivitas antioksidan yang tinggi. Tahap kegiatan meliputi penanganan bahan baku, analisis mutu simplisia, ekstraksi, dan pengujian aktivitas antioksidan. Kegiatan menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu konsentrasi pelarut etanol (50, 70 dan 96%) dan lama ekstraksi (2, 3, 4 jam). Parameter yang diamati yaitu mutu simplisia, rendemen ekstrak dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian diperoleh kandungan flavonoid simplisia daun ubi jalar ungu sebesar 1,30% dan daun jambu biji Australia 2,72%. Rendemen ekstrak berkisar antara 8,4-68,2% dan 21,2-53,8%. Nilai IC50 untuk aktivitas antioksidan terkecil ekstrak daun ubi jalar ungu yaitu 33,34 bpj hasil ekstraksi dengan etanol 70% selama 2 jam dan daun jambu biji Australia nilainya 10,10 bpj hasil ekstraksi dengan pelarut etanol 96% selama 3 jam. Aktivitas antioksidan ekstrak daun jambu biji Australia lebih kuat dibandingkan ekstrak daun ubi jalar ungu. Konsentrasi pelarut berpengaruh terhadap rendemen ekstrak dan kekuatan aktivitas antioksidan.