Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LINGKARAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM MASYARAKAT MANGGARAI Yohanes Servasius Lon; Fransiska Widyawati
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v9i1.703

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi lingkaran kekerasan terhadap anak di dalam masyarakat Manggarai dengan pertanyaan kunci, bagaimana kecenderungan fenomena kekerasan terhadap anak dan apakah akar masalah dari fenomena tersebut? Pertanyaan ini dijawab melalui penelitian mix method, kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa: secara kuantitatif angka kejadian kekerasan terhadap anak sangatlah tinggi pada setiap jenis kekerasan yang ada. Pelakunya adalah orang dewasa yang akrab dengan kehidupan anak. Pelaku umumnya pernah mengalami trauma kekerasan di masa kecilnya. Karena itu ada mata rantai dan pewarisan kekerasan dari generasi ke generasi. Hal ini makin diperkuat oleh tradisi Manggarai yang memposisikan anak sebagai objek orang dewasa.
LINGKARAN KEKERASAN TERHADAP ANAK DALAM MASYARAKAT MANGGARAI Yohanes Servasius Lon; Fransiska Widyawati
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 9 No. 1 (2017): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v9i1.726

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi lingkaran kekerasan terhadap anak di dalam masyarakat Manggarai dengan pertanyaan kunci, bagaimana kecenderungan fenomena kekerasan terhadap anak dan apakah akar masalah dari fenomena tersebut? Pertanyaan ini dijawab melalui penelitian mix method, kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa: secara kuantitatif angka kejadian kekerasan terhadap anak sangatlah tinggi pada setiap jenis kekerasan yang ada. Pelakunya adalah orang dewasa yang akrab dengan kehidupan anak. Pelaku umumnya pernah mengalami trauma kekerasan di masa kecilnya. Karena itu ada mata rantai dan pewarisan kekerasan dari generasi ke generasi. Hal ini makin diperkuat oleh tradisi Manggarai yang memposisikan anak sebagai objek orang dewasa.