Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENILAIAN OTENTIK OLEH GURU BAHASA INGGRIS DI FLORES Hieronimus Canggung Darong; Erna Mena Niman; Fatmawati Fatwamati; Fransiskus Nendi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikdasmen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v7i1.2639

Abstract

Kegiatan pembelajaran yang baik dan bermakna juga memerlukan sebuah penilaian yang baik. Perencanaan dan proses pembelajaran harus diakhiri dengan sebuah tahapan penilaian yang berkualitas. Penelitian desain kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui praktik, masalah, dan kendala guru dalam kegiatan penilaian otentik. Penelitian melibatkan guru bahasa Inggris yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran Sekolah Bahasa Inggris di Flores. Data diambil dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa implementasi penilaian otentik untuk mata pelajaran bahasa Inggris belum berjalan dengan baik. Kesiapan guru terkait instrumen, penentuan tipe penilaian, dan prosedur penilaian menjadi masalah dalam penerapannya. Selain itu, alokasi waktu dan kemampuan siswa merupakan tantangan yang dihadapi guru dalam menjalankan proses penilaian. Oleh karena itu, guru harus menyiapkan sebuah instrumen, penentuan tipe, dan prosedur penilaian dengan baik.
PENDAMPINGAN BERBASIS HOTS: STRATEGI PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU Darong, Hieronimus Canggung; Erna Mena Niman; Fransiskus Nendi
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v10i2.13539

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dari bulan Februari hingga Juni 2023 dengan tujuan untuk mengatasi masalah kemampuan guru SMP Satap Wae Nunung dalam menyusun soal Higher Order Thinking Skills (HOTS). Masalah yang dihadapi adalah kurangnya pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun soal HOTS yang mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi. Berlokasi di SMP Satap Wae Nunung, kegiatan ini menggunakan metode pendampingan yang melibatkan wawancara, observasi, ceramah, pendampingan langsung, praktek lapangan, evaluasi, dan refleksi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun soal HOTS, meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi dalam implementasi HOTS di kelas. Evaluasi menunjukkan peningkatan kompetensi berpikir tingkat tinggi siswa, menegaskan efektivitas pendampingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Satap Wae Nunung.
KEARIFAN LOKAL DAN UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN ALAM Erna Mena Niman
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v11i1.754

Abstract

Kualitas lingkungan alam saat ini semakin memburuk. Fungsi lingkungan alam yang terus terdegradasi sebagai akibat kerusakan yang berkepanjangan dan berlangsung terus menerus berdampak buruk terhadap keberlangsungan makhluk hidup termasuk manusia. Eksploitasi yang dilakukan oleh manusia terhadap lingkungan alam mengakibatkan kesenjangan hubungan antara manusia itu sendiri dan juga dengan lingkungannya. Solusi rekayasa teknologi yang ditawarkan sama sekali tidak mampu mengatasi masalah dan belum menyentuh permasalahan kerusakan lingkungan alam. Oleh karena itu, perlu ada upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan alam yang integratif, berkelanjutan, dan konsisten melalui budaya lokal oleh masyarakat lokal dan pemerintah. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal. Internalisasi nilai ekologis yang terkandung dalam kearifan lokal dapat membantu lahirnya kesadaran manusia dalam pengelolaan lingkungan alam sehingga dapat membentuk sikap ekologis yang baik. Tulisan ini memaparkan konsep- konsep terkait pentingnya internalisasi nilai-nilai kearifan lokal yang didukung dengan bukti-bukti empiris dan hasil observasi terkait upaya pelestarian lingkungan alam. Dari kajian empiris dan hasil observasi disimpulkan bahwa internalisasi nilai-nilai kearifan lokal dapat memberikan kontribusi positif bagi pelestarian lingkungan alam, melalui perwujudan hak dan kewenangan masyarakat adat setempat.