Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KONSEP DIRI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR Vinsensius Crispinus Lemba
Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 3 No 2 (2012): Jurnal Manajemen Pendidikan Volume 3 Nomor 2 Desember 2012
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.973 KB) | DOI: 10.21009/jmp.v3i2.2430

Abstract

The objective of this research is to obtain the influence of self concept and discipline on work effectiveness of the State Senior High School teachers in East Flores District. The research was conducted by using a survey method with path analysis technique in testing hypothesis. The sample size was 112 teachers, were selected randomly. The results of the research are as follows: first, there is a positive influence directly self concept on effectiveness work; second, there is a positive influence directly discipline on effectiveness work; third, there is a positive influence directly self concept on discipline. The findings lead to the recommendation for the State Senior High School teachers in East Flores District to increase their work effectiveness by increasing self concept and discipline. It is also recommended that principals must support the teachers’ efforts to increase self concept, discipline and work effectiveness.
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KELUARGA Vinsensius Crispinus Lemba
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v11i1.756

Abstract

Pendidikan karakter dalam keluarga merupakan usaha keluarga untuk membentuk jati diri anggota keluarga. Tujuan utama pendidikan ini adalah menanamkan nilai-nilai baik dan luhur dalam diri anggota keluarga, yang selanjutnya dihidupkan dalam sikap dan perilaku hidup setiap hari. Nilai-nilai tersebut, antara lain seperti yang terkandung dalam budaya Lamaholot yang mengarahkan setiap pribadi untuk menjadi manusia yang beradab (ata diken). Dalam pendidikan karakter, orang tua berperan sebagai pendidik pertama dan tidak tergantikan. Keberadaan anak adalah sebagai subjek otonom, yang memiliki benih karakter sejak awal kehidupannya. Tugas anak adalah memberdayakan benih karakter dalam bimbingan orang tua. Untuk itu, dibutuhkan model pendidikan karakter dalam keluarga yang tepat. Salah satu model alternatif adalah model spiralisasi. Gerakan model ini berawal dari konsientisasi menuju praksis dan berjalan dalam arah timbal balik secara kontinu. Model ini menekankan teladan hidup dan pembiasaan hidup. Keduanya mensyaratkan adanya kebersamaan pribadi secara utuh, keterbukaan dalam semangat dialog, dan kesediaan untuk saling belajar dan memberi.