This Author published in this journals
All Journal Matriks Teknik Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS BANJIR DENGAN STANDARD STEP METHOD DAN PEMETAAN BANJIR DI KELURAHAN JOYOTAKAN, KOTA SURAKARTA Setia Aji, Dewanti Anggit; Hadiani, Rintis; Suryandari, Endah Sitaresmi
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2019): JUNI
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1409.222 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v7i2.36502

Abstract

Banjir adalah air yang melimpah dari sungai atau saluran karena melebihi kapasitas dari tampungan. Kelurahan Joyotakan merupakan salah satu dari 26 wilayah di Surakarta yang masuk dalam daerah rawan banjir. Penyebab utamanya adalah karena terjadi backwater dari pertemuan Sungai Premulung dan Kali Wingko. Oleh karena itu diperlukan penelitian agar dapat menjadi acuan dalam mengambil keputusan untuk penanggulangan banjir.Banjir yang dianalisis merupakan banjir periode ulang berdasarkan Q2, Q5, Q10, Q20, Q25 dan Q50 dan Q3 harian dari hasil Hidrograf Satuan Sintesis Limantara. Analisis banjir yang digunakan adalah Standard Step Method, yang kemudian dipetakan dalam peta potensi banjir menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).Hasil analisis banjir permodelan I dengan Pintu Air Plalan tertutup dan pompa tidak aktif pada periode ulang Q2 adalah 32,4281  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 2,6641  m. Debit periode ulang Q5 adalah 34,4001  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 2,6592  m. Debit periode ulang Q10 adalah 35,7058  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 2,6715 m. Debit periode ulang Q20 adalah 36,9583  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 2,6838 m. Debit periode ulang Q25 adalah 36,9583  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 2,6878 m. Debit periode ulang Q50 adalah 38,5794  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 2,7003 m. Debit periode ulang Q3 Harian adalah 62,4224  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 3,0243 m. Hasil analisis banjir permodelan II dengan Pintu Air Plalan terbuka maksimum dan pompa aktif pada periode ulang Q5 adalah 34,4001  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 5,2492 m. Debit periode ulang Q10 adalah 35,7058  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 5,7415 m. Debit periode ulang Q25 adalah 36,9583  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 8,2078 m. Debit periode ulang Q50 adalah 38,5794  m3/detik, memiliki elevasi banjir maksimum 8,4303 m.
ANALISIS BANJIR DENGAN METODE MUSKINGUM CUNGE DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KELURAHAN BANYUANYAR, SURAKARTA Raka Buana, Muhammad Zean; Hadiani, Raden Roro Rintis; Suryandari, Endah Sitaresmi
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 4 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.079 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i4.36534

Abstract

Surakarta, kecamatan Banjarsari, tepatnya di kelurahan Banyuanyar merupakan daerah yang tidak luput dari peristiwa banjir dengan kondisi yang cukup parah dibeberapa tahun belakangan. Banjir terjadi dikarekan limpasan air dari Kali Pepe Hulu, hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satunya dengan penelusuran banjir dengan metode Muskingum Cunge dan juga pemetaan banjir. Menggunakan data debit periode ulang (Qt) dilakukan penelusuran banjir, selanjutnya pemetaan banjir yang diakibatkan oleh hujan 2 harian maksimal tahunan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG).Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa debit banjir maksimum kala ulang 5 tahunan adalah 143,748 m3/detik, luasan tergenang 122.568,098 m2. Debit maksimum kala ulang 10 tahunan maksimum adalah 196,693 m3/detik, luasan tergenang 148.995,304 m2. Debit kala ulang 25 maksimum tahunan  adalah 44,475 m3/detik, luasan tergenang 10.314,6 m2. Debit kala ulang 50 maksimum tahunan adalah, 309,434 m3/detik, luasan tergenang 255.356,377 m2. Debit banjir rencana maksimum akibat hujan 2-harian maksimum tahunan terjadi pada tahun 2009 yakni sebesar 281,846  m3/detik, luasan tergenang 188.141,935 m2.Â