Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS ARUS BALIK AIR PADA SALURAN DRAINASE PRIMER NGESTIHARJO DAN KARANGWUNI KABUPATEN KULON PROGO DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHAPAN LANGSUNG Wibisono, Chandra; Muttaqien, Adi Yusuf; Hadiani, Rintis
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.625 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i1.37111

Abstract

Sungai merupakan tempat aliran air besar dan memanjang yang mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir yang dapat dimanfaatkan makhluk hidup. Sungai dapat berfungsi dengan baik apabila dalam keadaan stabil. Apabila keadaan sungai tidak terpelihara dan tidak ada penanganan khusus, sungai dapat menimbulkan bencana banjir yang dapat merugikan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencegah terjadinya banjir dengan cara mengetahui profil muka air permukaan saluran drainase dan arus balik air. Profil muka air yang diketahui dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan dan pengaturan tata ruang saluran serta pertimbangan untuk pembangunan bangunan air akibat dari meluapnya air melebihi tanggul yang ada. Penelitian ini dilakukan pada dua saluran drainase primer di daerah Wates yaitu saluran drainase primer Ngestiharjo dan Karangwuni, yang selalu terancam bahaya banjir akibat dari pertemuan di muara saluran dengan sungai Serang. Analisis profil muka air saluran akan dilakukan dengan menggunakan metode tahapan langsung dan program Hydrolic Engineering Center - River Analysis System (HEC-RAS). Debit yang digunakan dalam perhitungan adalah debit maksimum yang terjadi di saluran drainase primer Ngestiharjo dan Karangwuni, dimana perhitungannya diambil dari data hujan antara tahun 2004-2013. Saluran drainase primer Ngestiharjo dan Karangwuni termasuk pada penggolongan pola aliran permukaan landai / profil M (Mild) karena kemiringan dasar saluran lebih besar dari kemiringan kritis. Nilai yn maksimum pada saluran drainase Ngestiharjo terjadi pada bulan Desember yaitu 2,174 m, dengan nilai yc lebih kecil yaitu 1,436 m. Sedangkan nilai yn maksimum pada saluran drainase Karangwuni juga terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 2,107 m, dengan nilai yc lebih kecil yaitu 1,453 m. Pola aliran ini terjadi dikarenakan pada hilir saluran drainase primer Ngestiharjo dan Karangwuni terendam dalam Sungai Serang yang pada bulan tertentu kedalaman airnya lebih besar. Hasil perhitungan arus balik air menunjukan bahwa arus balik air terbesar pada saluran drainase Ngestiharjo terjadi pada bulan Januari dengan panjang 1347 m. Sedangkan pada saluran drainase Karangwuni, arus balik air terbesar juga terjadi pada bulan Agustus dengan panjang 1034,32 m. Berdasarkan hasil analisis dengan program HEC-RAS, dapat dilihat bahwa profil muka air yang terjadi lebih tinggi dibandingkan tanggul di sekitar. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan pintu Klep pada titik pertemuan antara saluran drainase primer Ngestiharjo dan Karangwuni dengan sungai Serang dan perbaikan tanggul di sepanjang saluran, sehingga banjir akibat arus balik air atau akibat dari bertambahnya kedalaman air normal saluran yang terjadi pada saat musim hujan dapat dihindari.
Perkuatan Struktur Balok Beton Bertulang Dengan Menggunakan Steel Plate Pratama, Aldrin Dhio; Saputra, Meidian; Rahmadani, Rahmadani; Wibisono, Chandra
Journal of Infrastructure and Construction Technology Vol. 2 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : Dept. of Civil Engineering Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56208/jictech.2.1.1-9

Abstract

Balok beton bertulang merupakan elemen struktural yang berperan penting dalam menahan beban vertikal serta mentransfer gaya ke elemen lain dalam sistem struktur. Seiring dengan meningkatnya tuntutan kekuatan dan daya tahan struktur, berbagai metode perkuatan telah dikembangkan, salah satunya adalah penggunaan steel plate. Teknik ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas lentur dan geser balok beton bertulang dengan cara menambahkan pelat baja pada permukaannya. Metode perkuatan dengan steel plate dilakukan melalui beberapa tahapan, termasuk persiapan permukaan beton, pemasangan pelat baja menggunakan baut atau perekat, serta pengujian untuk mengevaluasi efektivitasnya. Pengujian yang dilakukan pada balok yang diperkuat menunjukkan adanya peningkatan kapasitas beban serta penurunan defleksi dibandingkan dengan balok tanpa perkuatan. Selain itu, penggunaan pelat baja juga membantu memperlambat munculnya retak serta meningkatkan kekakuan struktural. Meskipun efektif, teknik ini memiliki tantangan, seperti risiko delaminasi akibat lemahnya ikatan antara baja dan beton, serta kemungkinan berkurangnya daktilitas struktur. Oleh karena itu, diperlukan teknik pemasangan yang optimal untuk memastikan bahwa steel plate dapat memberikan hasil yang maksimal dalam meningkatkan kapasitas struktural balok beton bertulang.