Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SIFAT- SIFAT VOLUMETRIK DARI DASPAL MODIFIKASI GETAH DAMAR, FLY ASH, MINYAK GORENG, DAN LATEKS UNTUK APLIKASI LAPANGAN DIBANDINGKAN DENGAN BENDA UJI DI LABORATORIUM Fariza, Muhammad; Djumari, Djumari; Setyawan, Ary
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.169 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i4.36917

Abstract

Terbatasnya jumlah aspal di alam menjadi masalah karena aspal merupakan komponen penting dalam pembangunan, perbaikan maupun pemeliharaan jalan. Inovasi diperlukan untuk mengatasi kelangkaan aspal yang mungkin terjadi di masa depan. Salah satu inovasi yang sedang dikembangkan saat ini adalah daspal (damar aspal) yang diharapkan dapat menjadi substitusi aspal di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat volumetrik dari daspal untuk aplikasi lapangan. Sifat-sifat volumetrik yang diamati adalah densitas, porositas, rongga dalam agregat (VMA) dan rongga terisi bitumen (VFB). Penelitian ini terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu pembuatan benda uji pembanding di laboratorium, konversi job mix formula, dan aplikasi daspal di lapangan. Benda uji laboratorium dibuat dengan tujuan sebagai pembanding dari benda uji lapangan. Konversi job mix formula dilakukan dengan mengubah satuan berat pada komposisi campuran di laboratorium menjadi satuan volume di lapangan. Aplikasi daspal di lapangan dilakukan dengan menghamparkan daspal di atas lapis perkerasan jalan dan dipadatkan dengan mesin single drum roller. Dari hasil perhitungan, densitas dari laboratorium adalah sebesar 2,410 gr/cm3, sedangkan densitas dari lapangan adalah sebesar 2,179 gr/cm3, 2,199 gr/cm3, dan 2,254 gr/cm3 dengan peningkatan sebesar 0,91% - 3,45%. Porositas dari laboratorium adalah sebesar 2,371%, sedangkan porositas dari lapangan adalah sebesar 11,747%, 10,943%, dan 8,705% dengan penurunan sebesar 7,35% - 25,90%. VMA dari laboratorium sebesar 12,494%, sedangkan VMA dari lapangan adalah sebesar 20,898%, 20,177%, dan 18,171% dengan penurunan sebesar 3,45% - 13,05%. VFB dari laboratorium adalah sebesar 81,033% , sedangkan VFB dari lapangan adalah sebesar 44,654%, 46,256%, dan 53,690% dengan peningkatan sebesar 3,59% - 20,24%. Dari perbandingan antara sifat-sifat volumetrik lapangan dengan laboratorium, sifat-sfiat volumetrik laboratorium yang memenuhi persyaratan yang disyaratkan adalah densitas dan VFB, sedangkan sifat-sifat volumetrik lapangan yang memenuhi persyaratan yang disyaratkan adalah densitas dan VMA.
IMPLEMENTATION OF RESTORATIVE JUSTICE BY THE PROSECUTOR'S OFFICE IN SETTLEMENT OF GENERAL CRIMINAL CASES (STUDY OF THE KEBUMEN DISTRICT PROSECUTOR'S OFFICE) Fariza, Muhammad; Gunarto, Gunarto
Jurnal Hukum Khaira Ummah Vol 19, No 1 (2024): March 2024
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jhku.v19i1.1865

Abstract

This study aims to determine, examine, and analyze: (1) the implementation of restorative justice by the prosecutor's office in resolving general criminal cases at the Kebumen District Attorney's Office, (2) the obstacles and solutions in the implementation of restorative justice by the prosecutor's office in resolving general criminal cases at the Kebumen District Attorney's Office, (3) as well as the conception of the implementation of restorative justice by the prosecutor's office in resolving general criminal cases in the future based on the Value of Justice. The approach method used in this study is sociological juridical. The specifications of this study are descriptive analytical.Based on the results of the study, it can be concluded that (1) the implementation of restorative justice by the prosecutor's office in resolving general criminal cases at the Kebumen District Attorney's Office is carried out based on the Prosecutor's Regulation Number 15 of 2020 concerning the Termination of Prosecution Based on Restorative Justice. (2) Obstacles and solutions in the implementation of restorative justice by the prosecutor's office in resolving general criminal cases at the Kebumen District Attorney's Office are in the field of legal factors themselves, law enforcement factors, legal facilities or infrastructure factors, community factors, and also cultural factors, where the cultural factor is not considered an obstacle. To address these obstacles, the Kebumen District Attorney's Office is using a solution by conducting socialization about prosecutorial regulations to the public. (3) The concept of implementing restorative justice by the prosecutor's office in resolving general criminal cases in the future based on the Value of Justice, with existing rules and policies, can be formulated into a legal regulation to provide legal certainty, legal strength, and a clear legal basis for law enforcement officers in applying restorative justice. (restorative justice).