Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PEJALAN KAKI, PESEPEDA, DAN ANGKUTAN UMUM MENGGUNAKAN TIC-TOOLS YANG BERDASAR HCM 2010 DI JALAN ADI SUCIPTO SURAKARTA Wiguna, Andhika; Yulianto, Budi; Mahmudah, Amirotul M.H
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.077 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i1.36961

Abstract

Saat ini banyak masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dikarenakan rendahnya tingkat pelayanan transportasi multimoda yaitu pejalan kaki, pesepeda dan angkutanan umum. Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan tingkat pelayanan transportasi multimoda di Jalan Adi Sucipto Surakarta dengan merencanakan skenario-skenario penanganan yang dapat meningkatkan tingkat pelayanan transporatasi multimoda. Hal ini merupakan upaya untuk meminimalisir permasalahan transportasi dan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi multimoda. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tingkat pelayanan multimoda dengan menggunakan metode berbasis web yaitu tic-tools.com yang mengacu pada Highway Capacity Manual (HCM) 2010. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan survei di lapangan yang meliputi geometri jalan, arus lalu lintas, kecepatan kendaraan, jumlah penumpang, tata guna lahan dan kondisi perkerasan. Data sekunder diperoleh dari Gesellschaff fur Internationale Zusammenabeit - Sustainable Urban Transport Improvement Project (GIZ-SUTIP) Kota Surakarta yaitu data peta rute perjalanan Batik Solo Trans (BST) Koridor 4. Hasil dari penelitian ini pada kondisi eksisting didapatkan tingkat pelayanan untuk pejalan kaki termasuk dalam kategori B, C, dan F, pesepeda termasuk dalam kategori A dan F, dan angkutan umum termasuk dalam kategori C dan F. Dari hasil tingkat pelayanan kondisi eksisting tersebut kemudian dilakukan upaya penanganan untuk meningkatkan tingkat pelayanannya meliputi perbaikan dan pelebaran trotoar untuk pejalan kaki, pelapisan ulang aspal di jalur sepeda untuk pesepeda dan pengadaan halte dan armada bus untuk angkutan umum. Setelah dilakukan upaya penanganan, didapat hasil untuk tingkat pelayanan pejalan kaki termasuk dalam kategori A, B, dan C, pesepeda termasuk dalam kategori A, dan angkutan umum termasuk dalam kategori B dan C.
Pelatihan Peningkatan Literasi Digital Bagi Pengurus Kelurahan, Pemuda Karang Taruna dan Masyarakat di Desa Cipanas, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat Parikesit, Patrick; Wiguna, Andhika; Pratama, Angga Randy; Fakhrullah, Amin; Kurniawan, Cahyadi; Pujianto, Eko; Hidayat; Hadi, Septian; Supriyadi; Widyarto, Ervan Yudi
Jurnal Pengabdian Masyarakat STIE Surakarta Vol 3 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56456/dimaseta.v3i2.133

Abstract

Pelatihan literasi digital di Desa Cipanas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan informasi pribadi dan penggunaan teknologi digital secara aman. Kegiatan ini diikuti oleh 46 peserta, dengan 27 di antaranya mengisi kuesioner evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar peserta telah memahami konsep dasar informasi pribadi dan menyadari pentingnya langkah-langkah perlindungan dalam era teknologi informasi modern. Sebagian besar peserta juga melaporkan menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun online mereka serta menerapkan langkah keamanan tambahan, seperti verifikasi dua langkah. Namun, hanya sedikit peserta yang mengetahui keberadaan undang-undang perlindungan informasi pribadi di Indonesia, dan banyak di antaranya jarang membaca syarat dan ketentuan layanan digital. Berdasarkan temuan ini, tim pengabdian masyarakat merekomendasikan pengadaan pelatihan lanjutan yang berfokus pada privasi digital dan keamanan teknologi, serta menyarankan penyelenggaraan seminar dan pelatihan rutin untuk meningkatkan edukasi masyarakat secara berkelanjutan.