Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Permasalahan Narkoba di Indonesia dan Ancaman Bonus Demografi Supratman, Dindin; Runturambi, Arthur Josias Simon
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 5, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The demographic bonus is a phenomenon where the population structure is very beneficial in terms of development because the population of productive age is very large, while the proportion of young people is getting smaller and the proportion of old people is not much. Indonesia will get a demographic bonus, which is the number of labor force ages (15-64 years) reaching around 70 percent, while 30 percent of the population is not productive (aged 14 years and under and aged over 65 years) which will occur in 2020-2030 . On the one hand, demographic bonuses benefit because of the abundance of productive Human Resources (HR). But on the other hand, disaster is ready to lurk if the abundant workforce is not of good quality. Productive age population who are not in their best performance will certainly be excluded. Unpreparedness both physically and mentally will make the workforce difficult to compete. Drugs are one of the factors that make productive age performance not prime. The effects of addiction forced him to dwell only on quenching his thirst for taking drugs. Keywords: demographic bonus, drugs, productive, lost generation
SINERGITAS BADAN NARKOTIKA NASIONAL MELALUI PENGGIAT ANTI NARKOBA DALAM UPAYA FORMULASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Supratman, Dindin; Arthur Josias Simon Runturambi
Jurnal Administrasi Publik Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Administrasi Publik Puslatbang KMP LAN
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16938.511 KB) | DOI: 10.52316/jap.v15i1.15

Abstract

Masalah narkoba tidak bisa diatasi oleh satu atau beberapa organisasi saja, akan tetapi harus melibatkan banyak instansi terkait. Peran serta masyarakat dalam berkontribusi melalui peran Penggiat Anti Narkoba juga mutlak diperlukan sebagai upaya sinergitas lembaga. Namun upaya sinergitas tersebut terlihat masih ada kendala seperti hubungan dan koordinasi yang belum berjalan dengan baik diantara stakeholder. Situasi inilah yang mendorong penulis untuk melihat bagaimana penerapan sinergitas lembaga yang dilaksanakan oleh BNN dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khususnya melalui pemberdayaan fungsi Penggiat Anti Narkoba sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan sinergitas lembaga Badan Narkotika Nasional dalam rangka pemberdayaan masyarakat, dan mengidentifikasi faktor–faktor penghambat sinergitas lembaga Badan Narkotika Nasional dalam rangka pemberdayaan masayarakat. Penelitian ini memilih metode pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami masalah–masalah manusia atau sosial secara menyeluruh dan kompleks.
Akselerasi Pembelajaran Berbasis Digital dalam Meningkatkan Kompetensi Pegawai di Masa Pandemi Supratman, Dindin
Jurnal Administrasi Publik Vol 18 No 1 (2022): Vol 18 No 1 (2022): Jurnal Administrasi Publik
Publisher : Pusat Pengembangan dan Pelatihan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.423 KB) | DOI: 10.52316/jap.v18i1.86

Abstract

Abstrak Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia di awal tahun 2020 telah mengubah hampir semua tatanan kehidupan. Hal ini berimplikasi pada lahirnya akselerasi pembelajaran berbasis digital, termasuk yang dilakukan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Badan Narkotika Nasional (BNN). Tujuan dari penelitian adalah menganalisis pelaksanaan akselerasi pembelajaran berbasis digital yang telah dilaksanakan di PPSDM BNN dalam meningkatkan kompetensi selama pandemi dan memberikan pertimbangan serta evaluasi bagi para pemangku kepentingan bidang pengembangan kompetensi SDM di BNN dalam hal akselerasi pembelajaran berbasis digital terutama di masa pandemi. Penelitian ini memilih metode kualitatif deskriptif meliputi kepustakaan yang bertumpu pada pengkajian data-data sekunder dari berbagai sumber kepustakaan yang terkait dengan masalah penelitian serta wawancara mendalam sebagai alat pengumpul data atau pilihan yang dilakukan kepada informan yang ada di lokus penelitian. Digital learning yang dikembangkan di PPSDM BNN dilakukan dalam rangka mendukung mendukung kinerja organisasi BNN. Penerapan teknologi pembelajaran dimasa pandemi covid-19 yang berorientasi kepada optimalisasi penggunaan teknologi informasi komunikasi berbasis digital telah menghadirkan akselerasi pembelajaran yang memaksimalkan kompetensi pegawai baik hardware, software dan brainware. Kata kunci: akselerasi, digital, kompetensi, pembelajaran Abstract The Covid-19 pandemic that hit Indonesia and the world at the beginning of 2020 has changed almost all of life. This has implications for the birth of accelerated digital-based learning, including that carried out at the Human Resources Development Center (PPSDM) of the National Narcotics Agency (BNN). The purpose of the research is to analyze the implementation of digital-based learning acceleration that has been carried out at BNN's PPSDM in improving competence during the pandemic and to provide considerations and evaluations for stakeholders in the field of HR competency development at BNN in terms of accelerating digital-based learning, especially during the pandemic. This study chose a descriptive qualitative method covering literature that relies on the study of secondary data from various literature sources related to research problems and in-depth interviews as a data collection tool or choices made to informants at the research locus. Digital learning developed at PPSDM BNN is carried out in order to support the performance of the BNN organization. The application of learning technology during the COVID-19 pandemic that is oriented towards optimizing the use of digital-based communication information technology has brought accelerated learning that maximizes employee competence in hardware, software and brainware. Keywords: acceleration, competence, digital, learning