Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN APARAT PADA MASYARAKAT DI DESA KALI BARU KECAMATAN POLEANG SELATAN KABUPATEN BOMBANA Gunawan, Muhammad Afandi; Arsyad, Muhammad; Roslan, Hj. Suharty
SOCIETAL Vol 7, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Fungsi Kepemimpinan Kepala Desa, indikator pendorong kepemimpinan yang diterapkan Kepala Desa dan Peningkatan Pelyanan Aparat terhadap Masyarakat di Desa Kali Baru : (1) Manfaat Teoritik dan (2) Manfaat Praktis. Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling) yaitu penelitian langsung menentukan informan yang akan diwawancarai. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu 12 (dua belas) orang yaitu  terdiri dari 1 (satu) orangKepala Desa, 6 (enam) Aparat Desa,  dan ditambah 5 (Sembilan) orang masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepala Desa Kali Baru menjalankan beberapa fungsi dalam kepemimpinannya yaitu 1. Fungsi Instruktif 2. Fungsi Partisipatif 3. Fungsi Konsultatif 4. Fungsi Delegasi 5. Fungsi Pengendalian, adapun Indikator Pendorong Kepemimpinan Kepala Desa Kali Baru adalah 1. Sifat Leadersif 2. Bertanggung Jawab 3. Mendapatkan Kepercayaan dari Bawahan 4. Membuka Ruang Diskusi dengan Bawahannya. Dan Aparat desa bekerja sesuai dengan Prosedural yang ada dan  mematuhi perintah dan arahan dari Kepala Desa Kali Baru.
DISORGANISASI KELUARGA AKIBAT KEPALA KELUARGA TOMBALAKI (Studi di Kecamatan Lasolo Kab. Konawe utara) Sulistiwati, Sulistiwati; Roslan, Hj. Suharty; Sarmadan, Sarmadan
SOCIETAL Vol 8, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab suami bersifat tombalaki di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara (2)  untuk mendeskripsikan dampak sifat suami tombalaki terhadap terjadinya disorganisasi keluarga di Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Metode penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa masalah-masalah yang terjadi dalam rumah tangga yang di akibatkan oleh kepala keluarga yang bersifat tombalaki, ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor ekonomi, psikologi dan faktor kebiasaan. Dalam faktor ekonomi, seorang suami yang mengambil alih tugas istri dalam mengelola keuangan rumah tangga serta mengatur pengeluaran dan pemasukan. Faktor psikologi, dimana seorang suami memiliki sifat yang berubah-ubah dan bisa membuat anggota keluarganya merasa tidak nyaman dan stress. Faktor kebiasaan, kebiasaan buruk yang dimiliki seorang suami sebelum menikah, yang dimana kebiasaan ini susah untuk di rubah dan di tinggalkan, dan ketika berumah tangga kebiasaan buruk ini akan di terapkan dalam rumah tangganya. Adapun dampak sifat suami tombalaki terhadap terjadinya disorganisasi keluarga yaitu kehilangan kehangatan dalam keluarga, anggota keluarga stress, dan perceraian.
EKSISTENSI PENGGUNAAN ALAT TANGKAP TRADISIONAL POLO (BUBU) DALAM MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL PADA MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi) Sariana, Wa; Roslan, Hj. Suharty; Anggraini, Dewi
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.15474

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui eksistensi penggunaan alat tangkap tradisional bubu dalam melestarikan kearifan lokal pada masyarakat nelayan Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi; (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat nelayan masih tetap menggunakan alat tangkap tradisional bubu di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi, jenis penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang diperlukan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian, dan gambaran tentang eksistensi penggunaan alat tangkap tradisional bubu dalam melestarikan kearifan lokal pada masyarakat nelayan di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) terdapat 3 eksistensi penggunaan alat tangkap tradisional bubu a) digunakan dalam kehidupan sehari-hari b) digunakan secara turun temurun (tradisi). Penggunaan alat tangkap bubu (polo) merupakan warisan budaya secara turun temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini c) digunakan untuk menjaga lingkungan (pelestarian sumberdaya alam). 2) Terdapat 4 faktor-faktor yang menyebabkan alat tangkap tradisional bubu tetap digunakan yaitu a) bentuknya sangat sederhana dan mudah dalam membuatnya, serta bahan dasar yang digunakan untuk membuat alat tangkap tradisional bubu sangat mudah dijumpai dan hanya membutuhkan keterampilan khusus serta proses pembuatannya sangat mudah karena hanya menggunakan bambu b) alat tangkap ini juga relatif murah biaya pembuatannya. c) ramah lingkungan d) penghasilanya lebih besar daripada memancing menggunakan alat tangkap biasa.