Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EKSISTENSI PENGGUNAAN ALAT TANGKAP TRADISIONAL POLO (BUBU) DALAM MELESTARIKAN KEARIFAN LOKAL PADA MASYARAKAT NELAYAN (Studi di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi) Sariana, Wa; Roslan, Hj. Suharty; Anggraini, Dewi
Gemeinschaft Vol 3, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v3i1.15474

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui eksistensi penggunaan alat tangkap tradisional bubu dalam melestarikan kearifan lokal pada masyarakat nelayan Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi; (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat nelayan masih tetap menggunakan alat tangkap tradisional bubu di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi, jenis penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data yang diperlukan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian, dan gambaran tentang eksistensi penggunaan alat tangkap tradisional bubu dalam melestarikan kearifan lokal pada masyarakat nelayan di Desa Kahianga Kecamatan Tomia Timur Kabupaten Wakatobi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) terdapat 3 eksistensi penggunaan alat tangkap tradisional bubu a) digunakan dalam kehidupan sehari-hari b) digunakan secara turun temurun (tradisi). Penggunaan alat tangkap bubu (polo) merupakan warisan budaya secara turun temurun yang terus dilestarikan hingga saat ini c) digunakan untuk menjaga lingkungan (pelestarian sumberdaya alam). 2) Terdapat 4 faktor-faktor yang menyebabkan alat tangkap tradisional bubu tetap digunakan yaitu a) bentuknya sangat sederhana dan mudah dalam membuatnya, serta bahan dasar yang digunakan untuk membuat alat tangkap tradisional bubu sangat mudah dijumpai dan hanya membutuhkan keterampilan khusus serta proses pembuatannya sangat mudah karena hanya menggunakan bambu b) alat tangkap ini juga relatif murah biaya pembuatannya. c) ramah lingkungan d) penghasilanya lebih besar daripada memancing menggunakan alat tangkap biasa.