p-Index From 2020 - 2025
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JIPTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Disain dan Analisa Rangka Belt Conveyor Pemilah Manual Kapasitas 8 Ton m3/jam Aranda, Irwan
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/JIPT.v5i2.40077

Abstract

A manual sorting conveyor belt is a machine that functions to move raw materials from one place to another and sort the raw materials conventionally. To make a manual sorting belt conveyor machine, a construction is needed, namely a frame that functions as a support to support all components such as the belt, roller, hopper, output and gravity roller conveyor. The frame material to be used must have mechanical properties that are sturdy, strong and resistant to vibrations in the machine when operated. To obtain maximum value in designing a conveyor belt machine, a planning concept is needed according to the needs and materials to be used. In this research, design and analysis were carried out using Solidworks 2020 software with ASTM A36 Steel material with an accepted static load of 81340 N from the component weight. The results obtained in the design include the design of the conveyor belt frame. The simulation results with a load of 81340 N were obtained from the Von misses simulation on the conveyor frame resulting in a max value of 5.27 N/mm² and a min of -36.72 N/mm² with a deformation scale of 10, Analysis of the displacement simulation on the conveyor frame with a load of 81340 N produces a max value of 10.25 mm and a min of 0.00 mm with a deformation scale of 10. Analysis of the safety factor simulation on the conveyor frame with a load of 81340 N produces a max value of 8.65 x 106 and min 1.5 so that the manual sorting belt conveyor machine design is declared safe to use. The comparison between the simulation results and the calculation results has an error percentage including von Mises stress of 2%, Displementation of 7%, and Safety Factor of 6% so that the simulation and calculation results are declared accurate.
Perancangan Rangka Pada Mesin Belt Conveyor Pemindah Barang Roby, Mochamad; Aranda, Irwan; Sugiono; Cahyadi, Muhamad; Rahardian, Slamet
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembuatan rangka belt conveyor harus direncanakan terlebih dahulu bahan material rangka yang akan dipakai, rangka harus memiliki sifat yang kuat, ringan, kokoh dan tahan terhadap getaran, atau goncangan yang diterima dari kondisi putaran pada mesin penggerak. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam perancangan conveyor belt, maka diperlukan sebuah desain yang sesuai dengan kebutuhan serta penggunaan material yang efisien. Desain sangat diperlukan sebagai acuan dalam konstruksi maupun untuk perhitungan dan analisis awal. Analisis diperlukan untuk mendapatkan perhitungan kekuatan rangka dan memastikan meterial yang akan digunakan memenuhi kriteria desain. Dalam penelitian ini desain dan analisis dilakukan menggunakan bantuan software solidworks 2021 dengan material AISI 304. Pada Simulasi Von Misses Stress rangka material AISI 304 untuk mendapatkan distorsi kritis rangka pada beban 1500 N di dapatkan tekanan maksimal 145 N/mm3, 2000 N di dapatkan tekanan maksimal 195 N/mm3 , 2500 N di dapatkan tekanan maksimal 223 N/mm3. Pada Simulasi Displecement rangka material AISI 304 pada beban 1500 N didapatkan perubahan bentuk 18,082 mm, 2000 N didapatkan perubahan bentuk 24,083 mm, dan 2500 N didapatkan perubahan bentuk 30,106 mm. Pada Simulasi Safety factor pada beban 1500 N didapatkan nilai 1.7, 2000 N didapatkan nilai 1.2 dan 2500 N didapatkan nilai 0,8. Sehingga dari beban simulasi 2000 N dan 2500 N merupakan tidak aman bagi rangka tersebut karena faktor keamanan di bawah standar maka ideal beban yang baik kurang dari 1500 N.
Analisis Connecting Rod Sepeda Motor Terhadap Kekerasan Dan Kekuatan Bending Pada Material Baja AISI 1045 Cahyadi, Muhamad; Nurjaya; Aranda, Irwan
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Connecting rod merupakan komponen penting pada sepeda motor, karena fungsinya adalah untuk meneruskan daya yang dihasilkan pada proses pembakaran dari torak menuju poros engkol pada motor. Perbedaan antara Connecting rod lama dan baru sangatlah berpengaruh pada kekuatannya itu sendiri maka ditelitilah. Pengujian kekuatan dilakukan dengan menggunakan alat uji Kuat bending sedangkan untuk pengujian kekerasan dilakukan dengan menggunakan alat uji kekerasan Rockwell. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai kekerasan pada Connecting Rod lama naik sebesar 68 HRC dikarenakan adanya proses pembakaran alami dengan motor itu sendiri. Sedangkan dari hasil Uji Bending ini dapat disimpulkan bahwa kuat bending Connecting Rod lama sebesar 596,46 sementara untuk Connecting Rod baru yaitu 447,35 .
Perancangan Plate Core dan Cavity pada Kontruksi Molding Produk Baskom Multi Fungsi Rahardian, Slamet; Permana, Iwan; Nurjaya; Aranda, Irwan; Cahyadi, Muhamad
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan yang paling sering dilakukan di dapur dan merupakan kegiatan favorit bagi anak karena menghasilkan makanan terenak di dunianya, serta bisa menjadi pelipur lara di saat jauh dari rumah, adalah kegiatan memasak. Kegiatan memasak sering dilakukan oleh ibu rumah tangga dan perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama terkait alat yang digunakan untuk mencuci dan memotong sayuran. Benda yang dimaksud adalah wadah atau baskom multifungsi yang dapat membantu kegiatan memasak menjadi lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai proses desain perancangan produk baskom multifungsi. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak SolidWorks 2016 untuk membuat gambar serta melakukan proses simulasi dan analisis produk guna mengkaji dan mendapatkan hasil fill time yang optimal dengan menggunakan tolak ukur dan parameter yang bervariasi. Telah dilaksanakan simulasi laju aliran fluida plastik pada produk ini, dan hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa penggunaan runner 6 mm dengan jenis runner system line serta jumlah 3 gate runner system menghasilkan fill time sebesar 3,449 detik. Hasil ini menunjukkan performa paling optimal dibandingkan dengan konfigurasi runner 1 gate dan 2 gate. Produk yang menggabungkan empat fungsi (wadah, talenan, pengiris, dan tempat sayuran) ini diharapkan dapat selalu memberikan hasil yang efektif dan waktu yang efisien selama berkegiatan di dapur. Telah didesain pula sebuah moldbase untuk salah satu bagian produk yang menggunakan sistem pengisian (feeding system) paling optimal dengan jenis three plate mold, di mana perancangan moldbase mengacu pada katalog moldbase standard ACME tipe S seri 3040.
Analisis Putaran (RPM) dan Torsi pada Pisau Putar Mesin Pencacah Anorganik Aranda, Irwan; Arjun, Adi Muhamad; Cahyadi, Muhamad; Rahardian, Slamet
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pisau putar pada mesin pencacah plastik harus memiliki kekuatan dan ketajaman yang memadai agar mampu memotong plastik menjadi bagian-bagian kecil. Sudut pada pisau tidak boleh terlalu tajam karena dapat menyebabkan keausan cepat, namun juga tidak boleh terlalu tumpul karena akan menyulitkan proses pencacahan. Desain pisau pencacah terdiri dari lima buah, yaitu tiga pisau putar yang bergerak mengikuti putaran poros dan dua pisau tetap yang terpasang pada rangka mesin. Proses pencacahan terjadi saat pisau putar dan pisau tetap berada dalam posisi berhadapan atau hampir bersinggungan. Pada titik inilah torsi dan kecepatan putaran (rpm) sangat memengaruhi hasil cacahan atau chip yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh torsi pisau putar sebesar 154,4 Nm pada tipe reel dan 509,7 Nm pada tipe crusher. Pada variasi kecepatan putaran 450 rpm, diperoleh produksi chip sebesar 14,88 kg/jam, dengan rincian hasil <5 cm sebanyak 5,7 kg/jam dan hasil >5 cm sebanyak 9,18 kg/jam. Pada putaran 670 rpm, produksi chip meningkat menjadi 22,92 kg/jam, terdiri dari hasil <5 cm sebanyak 12 kg/jam dan >5 cm sebanyak 10,92 kg/jam. Sedangkan pada putaran 1100 rpm, produksi chip mencapai 32,82 kg/jam, dengan hasil <5 cm sebesar 29,82 kg/jam dan hasil >5 cm sebesar 3 kg/jam.