p-Index From 2020 - 2025
1.066
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JIPTEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perancangan Rangka Pada Mesin Belt Conveyor Pemindah Barang Roby, Mochamad; Aranda, Irwan; Sugiono; Cahyadi, Muhamad; Rahardian, Slamet
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pembuatan rangka belt conveyor harus direncanakan terlebih dahulu bahan material rangka yang akan dipakai, rangka harus memiliki sifat yang kuat, ringan, kokoh dan tahan terhadap getaran, atau goncangan yang diterima dari kondisi putaran pada mesin penggerak. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam perancangan conveyor belt, maka diperlukan sebuah desain yang sesuai dengan kebutuhan serta penggunaan material yang efisien. Desain sangat diperlukan sebagai acuan dalam konstruksi maupun untuk perhitungan dan analisis awal. Analisis diperlukan untuk mendapatkan perhitungan kekuatan rangka dan memastikan meterial yang akan digunakan memenuhi kriteria desain. Dalam penelitian ini desain dan analisis dilakukan menggunakan bantuan software solidworks 2021 dengan material AISI 304. Pada Simulasi Von Misses Stress rangka material AISI 304 untuk mendapatkan distorsi kritis rangka pada beban 1500 N di dapatkan tekanan maksimal 145 N/mm3, 2000 N di dapatkan tekanan maksimal 195 N/mm3 , 2500 N di dapatkan tekanan maksimal 223 N/mm3. Pada Simulasi Displecement rangka material AISI 304 pada beban 1500 N didapatkan perubahan bentuk 18,082 mm, 2000 N didapatkan perubahan bentuk 24,083 mm, dan 2500 N didapatkan perubahan bentuk 30,106 mm. Pada Simulasi Safety factor pada beban 1500 N didapatkan nilai 1.7, 2000 N didapatkan nilai 1.2 dan 2500 N didapatkan nilai 0,8. Sehingga dari beban simulasi 2000 N dan 2500 N merupakan tidak aman bagi rangka tersebut karena faktor keamanan di bawah standar maka ideal beban yang baik kurang dari 1500 N.
Analisis Connecting Rod Sepeda Motor Terhadap Kekerasan Dan Kekuatan Bending Pada Material Baja AISI 1045 Cahyadi, Muhamad; Nurjaya; Aranda, Irwan
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Connecting rod merupakan komponen penting pada sepeda motor, karena fungsinya adalah untuk meneruskan daya yang dihasilkan pada proses pembakaran dari torak menuju poros engkol pada motor. Perbedaan antara Connecting rod lama dan baru sangatlah berpengaruh pada kekuatannya itu sendiri maka ditelitilah. Pengujian kekuatan dilakukan dengan menggunakan alat uji Kuat bending sedangkan untuk pengujian kekerasan dilakukan dengan menggunakan alat uji kekerasan Rockwell. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa nilai kekerasan pada Connecting Rod lama naik sebesar 68 HRC dikarenakan adanya proses pembakaran alami dengan motor itu sendiri. Sedangkan dari hasil Uji Bending ini dapat disimpulkan bahwa kuat bending Connecting Rod lama sebesar 596,46 sementara untuk Connecting Rod baru yaitu 447,35 .
Perancangan Plate Core dan Cavity pada Kontruksi Molding Produk Baskom Multi Fungsi Rahardian, Slamet; Permana, Iwan; Nurjaya; Aranda, Irwan; Cahyadi, Muhamad
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan yang paling sering dilakukan di dapur dan merupakan kegiatan favorit bagi anak karena menghasilkan makanan terenak di dunianya, serta bisa menjadi pelipur lara di saat jauh dari rumah, adalah kegiatan memasak. Kegiatan memasak sering dilakukan oleh ibu rumah tangga dan perlu mendapatkan perhatian khusus, terutama terkait alat yang digunakan untuk mencuci dan memotong sayuran. Benda yang dimaksud adalah wadah atau baskom multifungsi yang dapat membantu kegiatan memasak menjadi lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai proses desain perancangan produk baskom multifungsi. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak SolidWorks 2016 untuk membuat gambar serta melakukan proses simulasi dan analisis produk guna mengkaji dan mendapatkan hasil fill time yang optimal dengan menggunakan tolak ukur dan parameter yang bervariasi. Telah dilaksanakan simulasi laju aliran fluida plastik pada produk ini, dan hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa penggunaan runner 6 mm dengan jenis runner system line serta jumlah 3 gate runner system menghasilkan fill time sebesar 3,449 detik. Hasil ini menunjukkan performa paling optimal dibandingkan dengan konfigurasi runner 1 gate dan 2 gate. Produk yang menggabungkan empat fungsi (wadah, talenan, pengiris, dan tempat sayuran) ini diharapkan dapat selalu memberikan hasil yang efektif dan waktu yang efisien selama berkegiatan di dapur. Telah didesain pula sebuah moldbase untuk salah satu bagian produk yang menggunakan sistem pengisian (feeding system) paling optimal dengan jenis three plate mold, di mana perancangan moldbase mengacu pada katalog moldbase standard ACME tipe S seri 3040.
Analisis Putaran (RPM) dan Torsi pada Pisau Putar Mesin Pencacah Anorganik Aranda, Irwan; Arjun, Adi Muhamad; Cahyadi, Muhamad; Rahardian, Slamet
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pisau putar pada mesin pencacah plastik harus memiliki kekuatan dan ketajaman yang memadai agar mampu memotong plastik menjadi bagian-bagian kecil. Sudut pada pisau tidak boleh terlalu tajam karena dapat menyebabkan keausan cepat, namun juga tidak boleh terlalu tumpul karena akan menyulitkan proses pencacahan. Desain pisau pencacah terdiri dari lima buah, yaitu tiga pisau putar yang bergerak mengikuti putaran poros dan dua pisau tetap yang terpasang pada rangka mesin. Proses pencacahan terjadi saat pisau putar dan pisau tetap berada dalam posisi berhadapan atau hampir bersinggungan. Pada titik inilah torsi dan kecepatan putaran (rpm) sangat memengaruhi hasil cacahan atau chip yang dihasilkan. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh torsi pisau putar sebesar 154,4 Nm pada tipe reel dan 509,7 Nm pada tipe crusher. Pada variasi kecepatan putaran 450 rpm, diperoleh produksi chip sebesar 14,88 kg/jam, dengan rincian hasil <5 cm sebanyak 5,7 kg/jam dan hasil >5 cm sebanyak 9,18 kg/jam. Pada putaran 670 rpm, produksi chip meningkat menjadi 22,92 kg/jam, terdiri dari hasil <5 cm sebanyak 12 kg/jam dan >5 cm sebanyak 10,92 kg/jam. Sedangkan pada putaran 1100 rpm, produksi chip mencapai 32,82 kg/jam, dengan hasil <5 cm sebesar 29,82 kg/jam dan hasil >5 cm sebesar 3 kg/jam.
Analisis Elemen Hingga (FEA) Rangka Sepeda Motor Tipe Chopper untuk Menentukan Faktor Keamanan Menggunakan SolidWorks 2020 Aranda, Irwan; Cahyadi, Muhamad; Rahardian, Slamet
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The frame structure is a crucial component of a vehicle because it functions as the main support for all other parts. Therefore, the material used must have adequate strength to withstand the vehicle load, and its design must be adjusted to the functional and usage requirements. This study focuses on evaluating static stress and the safety factor of a motorcycle frame of the Chopper type, with the working load serving as the primary reference in the simulation and material selection. The objective of this study is to assess the capability of the frame structure to withstand static loading and determine its safety factor through simulation using SolidWorks 2020 software. Three types of materials compared in the frame design are ASTM A36 steel, 6063-T5 aluminum, and Ti-6Al-4V titanium. The simulation results are expected to show the frame’s ability to withstand a load of 100 N and provide the safety factor values of each material to determine the best material choice. Based on the analysis results, only Ti-6Al-4V titanium and ASTM A36 steel met the safety factor standards as suitable materials for this motorcycle frame type. Aluminium 6063-T5 did not meet the criteria because it only achieved a safety factor value of 1.45, which is below the minimum required range (between 2 and 4). Abstrak: Struktur rangka merupakan komponen krusial dalam kendaraan karena berfungsi sebagai penyangga utama bagi seluruh bagian lainnya. Oleh karena itu, material yang digunakan harus memiliki kekuatan yang memadai untuk menahan beban kendaraan, serta desainnya harus disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan pemakaian. Penelitian ini difokuskan pada evaluasi tegangan statis dan faktor keselamatan pada rangka sepeda motor tipe Chopper, dengan beban kerja sebagai acuan utama dalam simulasi dan pemilihan bahan. Tujuan dari studi ini adalah menilai kemampuan struktur rangka dalam menahan beban statis serta menentukan faktor keamanannya melalui simulasi menggunakan perangkat lunak SolidWorks 2020. Tiga jenis material yang dijadikan perbandingan dalam desain rangka yaitu baja ASTM A36, aluminium 6063-T5, dan titanium Ti-6Al-4V. Hasil simulasi diharapkan menunjukkan kemampuan rangka menahan beban sebesar 100 N serta memberikan nilai faktor keamanan masing-masing bahan untuk menentukan pilihan material terbaik. Berdasarkan hasil analisis, hanya titanium Ti-6Al-4V dan baja ASTM A36 yang memenuhi standar faktor keamanan sebagai bahan rangka sepeda motor tipe ini. Aluminium 6063-T5 tidak lolos kriteria karena hanya memiliki nilai faktor keamanan sebesar 1,45, di bawah batas minimum yang disyaratkan (antara 2 sampai 4).
Analisa Kerusakan Dudukan Pompa Canister Mesin Tinting Cat Manual dan Upaya Memperpanjang Umur Pakai Cahyadi, Muhamad; Rahardian, Slamet; Aranda, Irwan; Nurjaya
Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (JIPTEK)
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify the causes of damage using impact strength testing tools and tensile testing. To determine the difference between the materials used and the standards, this experiment was conducted through several stages of testing on polymer or plastic materials. In the initial condition, the pull test result was 655 N/mm², meaning that the tensile strength of the material produced in specimen 1 was still in accordance with the standard of tensile strength. Subsequently, specimen 2 produced a tensile strength of 1244 N/mm². In specimen 3, a tensile test resulted in a tensile strength of 1515.8 N/mm². It is stated that the results of the tensile tests on the three specimens show tensile strength that meets the standard of piston mount material. The impact testing results of the piston mount material also have resistance values that comply with the standards. The piston mount testing point closest to the material standard is found in specimen 1, with a value of 0.0161 compared to the specified standard value of 0.015. Meanwhile, the testing point in specimen 3 is the lowest, with a test value of 0.0145 compared to the standard value of 0.01023. In conclusion, the damage occurred due to an inappropriate canister design or remaining deficiencies that caused damage to the piston mount. Modifications or additions to the retaining design or piston mount bracket were made to increase resistance strength due to loads applied by the operator during machine operation. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan dengan alat pengujian kekuatan impak dan pengujian uji tarik. Untuk mengetahui perbedaan material yang digunakan dengan standar, percobaan ini dilakukan melalui beberapa tahapan pengujian pada bahan polimer atau plastik. Pada kondisi awal, hasil uji tarik adalah 655 N/mm², artinya kekuatan tarik material yang dihasilkan pada spesimen 1 masih sesuai dengan standar kekuatan tarik. Selanjutnya, spesimen 2 menghasilkan kekuatan tarik 1244 N/mm². Pada spesimen 3 dihasilkan uji tarik dengan kekuatan tarik sebesar 1515,8 N/mm². Hal ini menunjukkan bahwa hasil uji tarik ketiga spesimen sesuai dengan standar material dudukan piston. Hasil pengujian impak pada material dudukan piston juga memiliki nilai ketahanan yang sesuai dengan standar. Adapun titik pengujian dudukan piston yang paling mendekati standar terdapat pada spesimen pertama, yaitu 0,0161 dengan nilai standar 0,015. Sedangkan titik pengujian pada spesimen 3 paling rendah dengan nilai hasil pengujian 0,0145 dibandingkan dengan nilai standar yaitu 0,01023. Kesimpulannya bahwa kerusakan terjadi karena desain canister yang tidak sesuai atau masih terdapat kekurangan yang menyebabkan kerusakan pada dudukan piston. Oleh karena itu, dilakukan perubahan atau penambahan desain penahan atau bracket dudukan piston untuk menambah kekuatan terhadap beban yang diterima dari operator saat mengoperasikan mesin.