Perkembangan sosial emosional dapat didefinisikan sebagai kepekaan anak untuk memahami perasaan orang lain ketika melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan sosial emosional yang baik memberikan dampak positif bagi anak, seperti kemampuan mengelola emosi, keterampilan sosial, dan peningkatan kepercayaan diri. Anak yang berkembang optimal secara sosial emosional cenderung memiliki hubungan interpersonal yang sehat, kinerja akademik yang baik, serta kemampuan berempati yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana gambaran mengenai perkembangan sosial emosional pada anak usia dini yang ada di TK X. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan melakukan wawancara kepada tiga orang guru dan tiga orang Ibu lalu dilakukan observasi dengan tiga siswa yaitu, siswa Y, siswa B dan siswa C. Berdasarkan hasil analisis, siswa Y, siswa B dan siswa C dapat memenuhi dimensi sosial emosional yaitu, dimensi kepatuhan, fungsi adaptif, otonomi, memengaruhi dan interaksi bersama orang lain. Namun salah satu siswa yaitu, siswa C masih belum memenuhi dimensi pengaturan diri dan dimensi komunikasi dan hanya siswa Y dan siswa B yang memenuhi dimensi pengaturan diri dan dimensi komunikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa salah satu dari ketiga siswa yaitu siswa C masih belum memiliki sosial emosional yang baik, karena dari ketujuh dimensi yang terpenuhi hanya lima dimensi yaitu, dimensi kepatuhan, fungsi adaptif, otonomi, memengaruhi dan interaksi bersama orang lain.Kata Kunci: Sosial Emosional; Taman kanak-kanak; Usia Prasekolah