Penelitian ini bertujuan untuk mengetahaui atau mendeskripsikan kesantunan berbaha berupa tindak tutur atau tuturan komentar masyarakat terhadap vaksinasi covid -19 pada media sosial. Masalah kesantunan dalam berbahasa sangat dibutuhkan karena mempengaruhi proses komunikasi dan menunjukkan karakter seseorang atau masyarakat dan bangsa. Oleh sebab itu, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kesantunan berbahasa tuturan komentar masyarakat pada media sosial terhadap vaksinasi covid-19? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan analisis data kualitatif-kuantitatif. Sumber data penelitian ini berupa data sekunder dari media sosial yang berupa komentar masyarakat tentang vaksinasi covid-19. Instrumen penelitian yang digunakan adalah studi dokumentasi. Data yang dianalisis berjumlah 26 data sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kesantunan berbahasa dengan menggunakan enam maksim yakni maksim kebijaksanaan sebanyak 4 kali kemunculan (15,38% ), maksim kedermawanan sebanyak 4 kali kemunculan (15,38%), maksim penghargaan sebanyak 5 kali kemunculan (19,24%), maksim kesederhanaan sebanyak 4 kali kemunculan (15,38%), maksim permufakatan sebanyak 4 kali kemunculan (15,38%) dan maksim simpati sebanyak 5 kali kemunculan (19,24%).