Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ideologisasi Partai Islam Masyumi di Indonesia Argenti, Gili
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 5 No 1 (2020): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v5i1.3731

Abstract

Kemunculan Masyumi Reborn awal Maret 2020 kembali mengingatkan publik politik Indonesia mengenai Partai Masyumi. Partai politik Islam yang pernah berjaya pada masa demokrasi liberal atau parlementer ini diklaim sangat ideologis bila dibandingkan dengan partai-partai Islam saat ini. Tulisan ini merupakan studi mengenai sejarah, kiprah politik dan ideologi Partai Masyumi ketika masa pemerintahan Orde Lama. Tulisan ini memfokuskan perdebatan di Konstituente. Penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif yang menggunakan literatur untuk mendapatkan data, dan kemudian dianalisis berdasarkan landasan teori yang digunakan untuk membingkai data yang dianalisis. Landasan teoritik yang digunakan adalah partai politik Islam, ideologi dan relasi Islam dengan negara.  Berdasarkan hasil penelitian literatur ternyata ditemukan terjadi pergeseran ideologi Masyumi di akhir masa sidang konstituante, mereka bergeser sedikit ke arah subtansi dari sebelumnya ideologinya bercorak formalis. Meski mengalami kegagalan di Konstituante pengaruh dari ideologisasi Masyumi ini masih terasa sampai saat ini, pengaruhnya tidak saja di kelompok Islam politik di Indonesia, tetapi juga di negara Malaysia.Kata Kunci: Partai Masyumi, Ideologi, Partai Politik Islam, Konstituante
Analisis kualitas pelayanan publik bagian kependudukan di kecamatan cibitung bekasi Ferdian, Egy; Argenti, Gili; Marsingga, Prilla
KINERJA Vol 18, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jkin.v18i3.10071

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang pelayanan publik di suatu lembaga pemerintahan. Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi merupakan salah satu instansi pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan publik salah satunya di bidang kependudukan. Kendala, dalam memberikan pelayanan publik di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi yaitu terkendala pada terbatasnya kemampuan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang Teknologi Informasi sehingga terdapat keterlambatan dalam pembuatan kartu keluarga. Tujuan dalam artikel ini yaitu untuk menganalisi serta mengkaji kualitas pelayanan publik di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.  Metode dalam artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil kajian dalam artikel ini yaitu pelayanan public yang dilakukan oleh Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi yang berkaitan dengan  kesadaran pegawai, adanya aturan, faktor organisasi, faktor kemampuan dan ketrampilan, faktor sarana pelayanan dapat dikatakan berjalan dengan baik. Hal yang harus ditingkatkan yang berkaitan dengan sumber daya manusia yang berarti aparat pemerintahan Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Manajemen strategi pembinaan generasi anti rasisme Safiqri, Farhan Afif; Marsingga, Prilla; Argenti, Gili
JURNAL MANAJEMEN Vol 13, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jmmn.v13i4.9872

Abstract

Rasisme adalah prasangka, diskriminasi, atau antagonisme yang ditujukan terhadap seseorang atau orang-orang berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok ras atau etnis tertentu, biasanya kelompok minoritas atau terpinggirkan. Rasisme merupakan pandemi yang sangat sulit diperangi. Rasisme dan diskriminasi selalu menjadikan orang berkulit hitam atau gelap sebagai objek sasaran yang mana mereka yang berkulit putih atau cerah menjadi penguasa. Rasisme yang paling awal berasal dari lingkungan keluarga. Pembentukan stigma secara langsung maupun tidak langsung merujuk pada dasar-dasar rasisme merupakan akar dari permasalahan rasisme itu sendiri dan merupakan yang paling sulit untuk dihilangkan karena pada dasarnya stigma yang terbentuk sejak kecil akan bertahan lama dalam diri seseorang dan menjadikan orang itu sebagai inang tempat ‘rasisme’ hidup. Rasisme juga menjadi tantangan pemerintah dalam memeranginya. Faktanya, hanya sedikit negara yang berhasil memerangi rasisme. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya di benua Eropa pun selalu kalah dalam perang melawan rasisme, begitu pula Indonesia. Janji-janji kebijakan dan tindakan terhadap rasisme yang digunakan sebagai amunisi dalam memikat masyarakat sejauh ini ampuh dalam membohongi masyarakat hanya demi suara yang diperoleh.