Claim Missing Document
Check
Articles

PROLIFERASI NUKLIR KOREA UTARA: PENANGKALAN DAN DIPLOMASI KEKERASAN Marsingga, Prilla
JIPSI Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi Vol 4 No 02 (2014): Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jipsi.v4i02.160

Abstract

Korea Utara secara agresif terus melakukan pengembangan kemampuan rudal dan nuklirnya.Korea Utaradengan kepemilikannya terhadap senjata nuklir mampu melakukan penangkalan yaitu mencegah AS tidakmelakukan aksi provokasi militer terhadap Korea Utara.Selain daripada itu, melalui nuklir sebagai alat diplomasikekerasan, Korea Utara memiliki posisi unggul dalam negosiasi. Keamanan terhadap rezim Korea Utara bisaterus dapat berdiri tegak tanpa diintervensi serta lobby terhadap kepentingan ekonomi juga dapat terwujud.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa strategi Korea Utara dalam menjalankan kebijakan luarnegerinya terhadap Negara adidaya seperti AS dengan menggunakan nuklir.Schelling memberi makna bahwastrategi militer merupakan alat yang ampuh menjalankan diplomasi kekerasan.Temuan dari penelitian inimenunjuk pada keberhasilan Korea Utara menggunakan diplomasi kekerasan sebagai alat penangkalan danmencapai kepentingan nasionalnya.Pada akhirnya, kajian ini kemudian memberikan kontribusi lebih terhadappenerapan dan perkembangan disiplin ilmu hubungan internasional.Kata Kunci: Korea Utara, Nuklir, Penangkalan,violence diplomacy
Analisis kualitas pelayanan publik bagian kependudukan di kecamatan cibitung bekasi Ferdian, Egy; Argenti, Gili; Marsingga, Prilla
KINERJA Vol 18, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jkin.v18i3.10071

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang pelayanan publik di suatu lembaga pemerintahan. Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi merupakan salah satu instansi pemerintah yang menyelenggarakan pelayanan publik salah satunya di bidang kependudukan. Kendala, dalam memberikan pelayanan publik di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi yaitu terkendala pada terbatasnya kemampuan Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dalam bidang Teknologi Informasi sehingga terdapat keterlambatan dalam pembuatan kartu keluarga. Tujuan dalam artikel ini yaitu untuk menganalisi serta mengkaji kualitas pelayanan publik di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.  Metode dalam artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil kajian dalam artikel ini yaitu pelayanan public yang dilakukan oleh Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi yang berkaitan dengan  kesadaran pegawai, adanya aturan, faktor organisasi, faktor kemampuan dan ketrampilan, faktor sarana pelayanan dapat dikatakan berjalan dengan baik. Hal yang harus ditingkatkan yang berkaitan dengan sumber daya manusia yang berarti aparat pemerintahan Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Manajemen strategi pembinaan generasi anti rasisme Safiqri, Farhan Afif; Marsingga, Prilla; Argenti, Gili
JURNAL MANAJEMEN Vol 13, No 4 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jmmn.v13i4.9872

Abstract

Rasisme adalah prasangka, diskriminasi, atau antagonisme yang ditujukan terhadap seseorang atau orang-orang berdasarkan keanggotaan mereka dalam kelompok ras atau etnis tertentu, biasanya kelompok minoritas atau terpinggirkan. Rasisme merupakan pandemi yang sangat sulit diperangi. Rasisme dan diskriminasi selalu menjadikan orang berkulit hitam atau gelap sebagai objek sasaran yang mana mereka yang berkulit putih atau cerah menjadi penguasa. Rasisme yang paling awal berasal dari lingkungan keluarga. Pembentukan stigma secara langsung maupun tidak langsung merujuk pada dasar-dasar rasisme merupakan akar dari permasalahan rasisme itu sendiri dan merupakan yang paling sulit untuk dihilangkan karena pada dasarnya stigma yang terbentuk sejak kecil akan bertahan lama dalam diri seseorang dan menjadikan orang itu sebagai inang tempat ‘rasisme’ hidup. Rasisme juga menjadi tantangan pemerintah dalam memeranginya. Faktanya, hanya sedikit negara yang berhasil memerangi rasisme. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan berbagai negara lainnya di benua Eropa pun selalu kalah dalam perang melawan rasisme, begitu pula Indonesia. Janji-janji kebijakan dan tindakan terhadap rasisme yang digunakan sebagai amunisi dalam memikat masyarakat sejauh ini ampuh dalam membohongi masyarakat hanya demi suara yang diperoleh.
STRATEGI PENANGGULANGAN BENCANA BANJIR KABUPATEN KARAWANG DI DESA KARANGLIGAR SEBAGAI DESA TANGGUH BENCANA Nanda Galih Saputra; Maulana Rifai; Prilla Marsingga
Dinamika : Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara Vol 8, No 1 (2021): Dinamika
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/dinamika.v8i1.4426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Strategi Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten Karawang di Desa Karangligar sebagai Desa Tangguh Bencana menggunakan teori Fred R David (2017). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kepustakaan. Data dari hasil observasi dan wawancara disajikan dalam bentuk dokumentasi terhadap objek penelitian. Data dari hasil kepustakaan disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan untuk memperkuat temuan penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dan diolah dengan menggunakan teknik analisis data yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, kemudian pengambilan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi penanggulangan bencana banjir Desa Karangligar dimuat dalam penyelenggaraan kebencanaan mulai dari pra bencana, saat bencana terjadi dan pasca bencana, namun dalam pelaksanaanya belum sepenuhnya berjalan dengan baik, hal ini terbukti dari masih adanya kelemahan-kelemahan di dalamnya. Kata Kunci: Strategi, Penanggulangan banjir,Desa KarangligarPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Strategi Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten Karawang di Desa Karangligar sebagai Desa Tangguh Bencana menggunakanteoriFredRDavid(2017).Metodeyangdigunakandalampenelitianini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kepustakaan. Data dari hasil observasi dan wawancara disajikan dalam bentuk dokumentasi terhadap objek penelitian. Data dari hasil kepustakaan disajikan dalam bentuk kutipan-kutipan untuk memperkuat temuan penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dan diolah dengan menggunakan teknik analisis data yang dimulai dari reduksi data, penyajian data, kemudian pengambilan kesimpulan/verifikasi.HasilpenelitianmenunjukkanbahwaStrategipenanggulangan bencanabanjirDesaKarangligardimuatdalampenyelenggaraankebencanaanmulai dari pra bencana, saat bencana terjadi dan pasca bencana, namun dalam pelaksanaanya belum sepenuhnya berjalan dengan baik, hal ini terbukti dari masih adanya kelemahan-kelemahan didalamnya. Kata Kunci: Strategi, Penanggulangan banjir,Desa Karangligar
The Role of Regional Owned Enterprises (BUMD) in Supporting the Financial Independence of a Region Lisa Novita Hartanti; Rahmat Hidayat; Prilla Marsingga
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 4 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.267 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6354910

Abstract

One of the important aspects in the implementation of regional autonomy is the issue of regional financial independence. BUMD becomes a business entity whose capital is wholly or most of the capital owned by the region as well as an increase in Regional Original Income (PAD). In the context of helping regional financial independence as well, the existence of BUMDs participates and participates in carrying out regional development in particular and national economic development in general in the context of a guided economy to meet the needs of the people by prioritizing industrialization and peace and pleasure in working within the company, towards a just, prosperous, fair society, and prosperous based on sound economic principles. Researchers used qualitative methods in the form of literature studies and reduced documentation, presented, then drawing conclusions. The performance of BUMD in regional financial independence is also considered to be very lacking. Many BUMDs in regions have a high dependence on central government assistance as well as on regional revenues and the basis for charging fees, which PAD provided is still not reliable for regions for regional autonomy, due to the relatively low level of taxes or levies in the regions.
Perilaku Politik Pemilih di Desa Ciptamargi Kecamatan Cilebar Kabupaten Karawang pada Pilkada 2020 Studi Kasus di TPS 02 Desa Ciptamargi Sandra Mutiara Pratiwi; Hanny Purnamasari; Prilla Marsingga
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 5 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.886 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6408354

Abstract

This study tries to bring to the surface related to the emergence of interesting phenomena in the political behavior of the people in Ciptamargi Village, Cilebar District, Karawang Regency. In this study, the author uses the theory According to Dennis Kavanagh which says that the political behavior of voters can be analyzed with 3 (five) approaches, namely: sociological, psychological and rationalist approaches. In general, the political behavior of voters that can be illustrated in this study is that most of the people still tend to be realistic and adhere to a political flow that prioritizes regionalism. Some other people also choose candidates based on their figures. In addition to those previously mentioned, rural communities will choose candidates because of the candidate's proximity to the community and other rational reasons, such as money politics. This is of course reasonable to happen, because the theory of social exchange states that social interaction in various structures of society will occur if there is exchange of activities, in the form of material or non-material
STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM PENINGKATAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR DI DESA RANCAASIH KECAMATAN PATOKBEUSI KABUPATEN SUBANG Eva Monica Eva Monica; Gili Argenti; Prilla Marsingga
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i2.2022.378-383

Abstract

Pembangunan Infrastuktur di Desa Rancaasih Kecamatan Patokbeusi Kabupaten Subang menjadi hal yang penting untuk meningkatkan kemandirian dan perekonomian warga desa. Membangun infrastuktur desa tidak sekedar membangun jalan dan gapura saja. Alasan utama pengadaan infrastuktur  desa ialah minimnya fasilitas sarana dan prasarana utama yang ada di desa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam Penelitian ini yaitu Teori Strategi dari Salusu. Hasil penelitian dari dimensi Tujuan dan Sasaran yaitu Pemerintah Desa Rancaasih memprioritaskan anggaran untuk percepatan pembangunan  Infrastuktur, Kondisi lingkungan di desa rancaasih ini cukup sangat mendukung secara penerimaan manfaat. Terkait kemampuan internal di Pemerintah Desa Rancaasih ini memang dari segi perencanaan dan Strategi awal itu sudah matang dan siap untuk melaksanakan percepatan pembangunan Infrastuktur.Kata Kunci : Strategi, Pemerintah Desa, Pembangunan Infrastuktur.
Manajemen Strategi Pemerintah Daerah Dalam Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan Di Kelurahan Sumur Batu Kota Bekasi Nadila Chrishanum; Maulana Rifai; Prilla Marsingga
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 2 (2022): Agustus, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i2.2022.466-474

Abstract

Keberadaan permukiman kumuh di wilayah perkotaan mengakibatkan beragam masalah yang kompleks dan multidimensional bagi masyarakat maupun pemerintah. Kota Bekasi pun tak terlepas dari permasalahaan permukiman kumuh, saat ini wilayah yang memiliki permukiman kumuh paling banyak di Kota Bekasi ialah kelurahan Sumur Batu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana manajemen strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan dalam penanganan permukiman kumuh di kelurahan Sumur Batu Kota Bekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Manajemen Strategi oleh Wheleen and Hunger terdiri dari Analisis Lingkungan, Formulasi Strategi, Implementasi Strategi, serta Evaluasi dan Kontrol. Hasil Penelitian menunjukan bahwa kelurahan Sumur Batu menjadi salah satu wilayah prioritas dalam penanganan permukiman kumuh, hal tersebut terlihat dari kelurahan Sumur Batu mendapatkan program KOTAKU dari pemerintah pusat, terdapat program perbaikan rumah tidak layak huni, serta pembangunan SPAM. Kesimpulan dari penelitian ini terkait penanganan permukiman kumuh di Kelurahan Sumur Batu sudah dilakukan secara bertahap sampai dengan saat ini namun terdapat beberapa hambatan dan kelemahan pada proses pelaksanaannya.Kata kunci: Manajemen Strategi ; Pemerintah Daerah ; Permukiman Kumuh.
Manajemen Strategi Pemerintah Dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Nafisah Ikbar Fadhilah; Maulana Rifai; Prilla Marsingga
SOCIETAS Vol 10 No 1 (2021): Societas : Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/sjias.v10i1.3425

Abstract

Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi semua orang pada setiap saat yang terjaminmutunya, bergizi, aman dari zat-zat berbahaya dan merata serta terjangkau oleh semua orang. Untuk itu,program penganekaragaman pangan diterapkan di salah satu Kelompok Wanita Tani (KWT) di Karawangyaitu KWT Asih Munggaran, karena KWT ini merupakan kelompok tani yang paling aktif di Karawang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen strategi pemerintah dalam peningkatanketahanan pangan melalui penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal dengan menerapkanpekarangan pangan lestari (P2L) pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Asih Munggaran. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu jenis penelitian yang berupayamenggambarkan suatu fenomena sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan yang menghasilkan datadeskriptif berupa kata-kata, dokumen tertulis, maupun gambar. Teknik pengumpulan data yangdigunakan yaitu melalui studi pustaka dan studi lapangan (wawancara, observasi dan dokumentasi).Peneliti menemukan, dengan adanya strategi penganekaragaman konsumsi pangan di KabupatenKarawang telah membentuk suatu pencapaian pola pangan yang beragam di masyarakat sertamenumbuhkan semangat kreatifitas para anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Asih Munggaran darihasil pemanfaatan pekarangan pangan lestari sehingga dapat membantu memenuhi pendapatan rumahtangga/rumah tangga tani. Namun pemanfaatan pekarangan masih didominasi oleh lahanperkebunan/pertanian dan belum dimaksimalkan untuk peternakan.
PERAN PEMERINTAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA CIPARAGEJAYA KABUPATEN KARAWANG Elvira Ramdayanti; Gilli Argenti; Prilla Marsingga
Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa Vol 6 No 2 (2021): JURNAL ILMU PEMERINTAHAN SUARA KHATULISTIWA
Publisher : Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jipsk.v6i2.1895

Abstract

Empowerment of fishing communities is carried out to improve the welfare and economy of fishing communities through the role of the government. Empowerment is carried out for fishing communities because there are still many fishermen whose lives are on the verge of poverty. The purpose of this research is to find out how the role of local government as a regulator, dynamizer, facilitator, and catalyst in empowering fishing communities in Ciparagejaya Village, Karawang Regency. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. Data were analyzed through interview techniques and direct observation of the field. The result of this research is that the government's role for fishermen can be said to be good with the existence of coaching, training, insurance programs, and providing facilities and infrastructure for fishermen in Ciparagejaya village.