Adi Satika, Ida Bagus
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RELEVANSI UNGKAPAN MITOS SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENANAMAN ETIKA Suarmaja, I Wayan; Adi Satika, Ida Bagus; Anggara, I Wayan; Prima Dewi PF, Kadek Aria
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v5i1.1328

Abstract

Kearifan lokal juga mengacu pada berbagai kekayaan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam sebuah masyarakat yang dikenal, dipercayai, dan diakui sebagai elemen-elemen penting yang mampu mempertebal kohesi sosial di tengah masyarakat. Salah satu kearifan lokal yang bisa ditemui khususnya di Bali adalah ungkap mitos masyarakat Bali. Ungkapan mitos ini pada umumnya diberikan pada anak-anak. Di Bali ungkapan mitos digunakan pada orang tua untuk menakut-nakuti anak-anak mereka. Tujuannya bukan agar anak-anak ketakutan tetapi lebih dari penanaman etika. Cara ini biasanya digunakan kepada anak yang bandel tidak bisa diberitahu oleh orang tuanya. Larangan itu dimaksudkan agar anak-anaknya memiliki etika. Dengan kata lain, fungsi dari larangan ini adalah sebagai bentuk pengajaran etika oleh orang tua kepada anak-anaknya. Kemajuan teknologi mengakibatan data dan informasi saat ini sangat mudah sekali untuk didapatkan. Perubahan kebudayaan menunjukkan adanya suatu periode transisional pola - pola ekonomi, sosial, dan kultural yang terus berubah dan membentuk kontur masa depan. Sesuai perkembangan jaman ungkapan mitos tidak semua relevan digunakan pada jaman sekarang. Dikarenakan demikian maka ada beberapa ungkapan mitos tersebut akan hilang sesuai dengan perkembangan jaman, karena sudah tidak digunakan lagi. 
RELEVANSI UNGKAPAN MITOS SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DALAM PENANAMAN ETIKA Suarmaja, I Wayan; Adi Satika, Ida Bagus; Anggara, I Wayan; Prima Dewi PF, Kadek Aria
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v5i1.1328

Abstract

Kearifan lokal juga mengacu pada berbagai kekayaan budaya yang tumbuh dan berkembang dalam sebuah masyarakat yang dikenal, dipercayai, dan diakui sebagai elemen-elemen penting yang mampu mempertebal kohesi sosial di tengah masyarakat. Salah satu kearifan lokal yang bisa ditemui khususnya di Bali adalah ungkap mitos masyarakat Bali. Ungkapan mitos ini pada umumnya diberikan pada anak-anak. Di Bali ungkapan mitos digunakan pada orang tua untuk menakut-nakuti anak-anak mereka. Tujuannya bukan agar anak-anak ketakutan tetapi lebih dari penanaman etika. Cara ini biasanya digunakan kepada anak yang bandel tidak bisa diberitahu oleh orang tuanya. Larangan itu dimaksudkan agar anak-anaknya memiliki etika. Dengan kata lain, fungsi dari larangan ini adalah sebagai bentuk pengajaran etika oleh orang tua kepada anak-anaknya. Kemajuan teknologi mengakibatan data dan informasi saat ini sangat mudah sekali untuk didapatkan. Perubahan kebudayaan menunjukkan adanya suatu periode transisional pola - pola ekonomi, sosial, dan kultural yang terus berubah dan membentuk kontur masa depan. Sesuai perkembangan jaman ungkapan mitos tidak semua relevan digunakan pada jaman sekarang. Dikarenakan demikian maka ada beberapa ungkapan mitos tersebut akan hilang sesuai dengan perkembangan jaman, karena sudah tidak digunakan lagi.Â