Suparya, I Ketut
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH METODE BELAJAR TRI KAYA PARISUDHA PADA PEMBELAJARAN IPA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN RELIGIUSITAS SISWA SEKOLAH DASAR Suparya, I Ketut
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v5i1.1252

Abstract

This study aims to describe the differences in critical thinking skills and religiosity in fifth grade elementary school students between students who follow the tri rich parisudha learning method in science learning with local wisdom and students who take conventional learning. The experimental design used in this study was a pretest-posttest nonequivalent control group design with a 2 x 2 factorial design. Hypothesis testing was performed using multivariance analysis techniques (MANOVA) using N gain values. From the results of the study it can be concluded as follows: (1) There are differences in the ability to think critically and religiosity in fifth grade students of elementary schools between students who follow the tri rich parisudha learning method and students who take conventional learning in learning science with local wisdom. This is proven based on statistical results with the help of SPSS 17 for windows, the F results for Wilks lambda have a significance of less than 0.05. (2) There is a difference in the ability to think critically in grade V students of primary schools between students who take the tri rich parisudha learning method with students who take conventional learning in science learning with local wisdom with a statistical value of 4.666 with a significance level of <0.05. (3) There is a difference in religiosity in grade V students of primary schools between students who take the tri rich parisudha learning method and students who take conventional learning in science learning with local wisdom with a statistical value of F = 4.214 with a significance level of <0.05.
PENGARUH SIKLUS BELAJAR TRI PRAMANA PADA PEMBELAJARAN IPA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR Suparya, I Ketut
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i1.2072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah  pretest-posttest nonequivalent control group design dengan rancangan faktorial 2 x 2. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis multivarians (MANOVA) dengan menggunakan nilai N gain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil statistik dengan bantuan SPSS 17 for windows didapatkan hasil F untuk Wilks lambda memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05. (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik statistik 4.666 dengan taraf signifikansi < 0,05. (3) Terdapat perbedaan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik F = 4,214  dengan taraf signifikansi < 0,05.
PENGARUH METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI Suparya, I Ketut
PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v5i2.1767

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh metode bercerita berbantuan media audio visual dengan setting lesson study terhadap perkembangan bahasa anak kelompok B TK Widya Kumara Sidhi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperiment, karena peneliti tidak melakukan kontrol penuh terhadap variabel yang akan diteliti. Jenis desain pra-eksperiment yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre tes-post tes design. Pengujian hipotesis yang digunakan untuk menguji metode bercerita berbantuan media audio visual dengan setting lesson study digunakan nilai N gain. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan metode bercerita berbantuan media audio visual dengan setting lesson study terhadap perkembangan bahasa anak kelompok B TK Widya Kumara Sidhi dengan nilai gains skor ternormalisasi sebesar 0,612 atau berada pada kategori sedang. Adapun saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah penerapan metode bercerita berbantuan media audio visual dengan setting lesson study telah mampu meningkatkan kemampuan berbahasa anak, bagi peneliti lain yang ingin mengembangankan perkembangan bahasa anak  dapat mengacu pada penelitian ini.
PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING Wena, Putu; Subawa, I Putu; Suparya, I Ketut
PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v6i2.2147

Abstract

This classroom action research aims to improve the fine motoric development of children in group A TK Weda Purana Pemaron, through finger painting activities. The subjects of this classroom action research were group A children of TK Weda Purana Pemaron, totaling 5 children. This classroom action research was conducted in two cycles. Each cycle goes through the planning, implementation, observation and reflection stages. Methods of data collection are done through performance, observation, and documentation. Data analysis in this study used a qualitative descriptive analysis. Based on the results of the pre-cycle before classroom action research, it shows that the child’s fine motoric development has not yet reached optimal results, which only reached a percentage of 50% or the category began to develop. So that action is taken in the first cycle to achieve results with a percentage of 70% or developing categories as expected, while in cycle II achieve results with a percentage of 90% or very well developed categories. With these results indicate that the indicators of success have been achieved.
PENGARUH SIKLUS BELAJAR TRI PRAMANA PADA PEMBELAJARAN IPA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR Suparya, I Ketut
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v6i1.2072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Rancangan eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah  pretest-posttest nonequivalent control group design dengan rancangan faktorial 2 x 2. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis multivarians (MANOVA) dengan menggunakan nilai N gain. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis dan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil statistik dengan bantuan SPSS 17 for windows didapatkan hasil F untuk Wilks lambda memiliki signifikansi lebih kecil dari 0,05. (2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik statistik 4.666 dengan taraf signifikansi < 0,05. (3) Terdapat perbedaan karakter pada siswa kelas V sekolah dasar antara siswa yang mengikuti siklus belajar tri pramana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dalam pembelajaran IPA bermuatan kearifan lokal dengan nilai statistik F = 4,214  dengan taraf signifikansi < 0,05.
PENGARUH METODE BELAJAR TRI KAYA PARISUDHA PADA PEMBELAJARAN IPA BERMUATAN KEARIFAN LOKAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN RELIGIUSITAS SISWA SEKOLAH DASAR Suparya, I Ketut
Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/aw.v5i1.1252

Abstract

This study aims to describe the differences in critical thinking skills and religiosity in fifth grade elementary school students between students who follow the tri rich parisudha learning method in science learning with local wisdom and students who take conventional learning. The experimental design used in this study was a pretest-posttest nonequivalent control group design with a 2 x 2 factorial design. Hypothesis testing was performed using multivariance analysis techniques (MANOVA) using N gain values. From the results of the study it can be concluded as follows: (1) There are differences in the ability to think critically and religiosity in fifth grade students of elementary schools between students who follow the tri rich parisudha learning method and students who take conventional learning in learning science with local wisdom. This is proven based on statistical results with the help of SPSS 17 for windows, the F results for Wilks lambda have a significance of less than 0.05. (2) There is a difference in the ability to think critically in grade V students of primary schools between students who take the tri rich parisudha learning method with students who take conventional learning in science learning with local wisdom with a statistical value of 4.666 with a significance level of <0.05. (3) There is a difference in religiosity in grade V students of primary schools between students who take the tri rich parisudha learning method and students who take conventional learning in science learning with local wisdom with a statistical value of F = 4.214 with a significance level of <0.05.
PENGARUH METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI Suparya, I Ketut
PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v5i2.1767

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh metode bercerita berbantuan media audio visual dengan setting lesson study terhadap perkembangan bahasa anak kelompok B TK Widya Kumara Sidhi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperiment, karena peneliti tidak melakukan kontrol penuh terhadap variabel yang akan diteliti. Jenis desain pra-eksperiment yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre tes-post tes design. Pengujian hipotesis yang digunakan untuk menguji metode bercerita berbantuan media audio visual dengan setting lesson study digunakan nilai N gain. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan metode bercerita berbantuan media audio visual dengan setting lesson study terhadap perkembangan bahasa anak kelompok B TK Widya Kumara Sidhi dengan nilai gains skor ternormalisasi sebesar 0,612 atau berada pada kategori sedang. Adapun saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah penerapan metode bercerita berbantuan media audio visual dengan setting lesson study telah mampu meningkatkan kemampuan berbahasa anak, bagi peneliti lain yang ingin mengembangankan perkembangan bahasa anak  dapat mengacu pada penelitian ini.
PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING Wena, Putu; Subawa, I Putu; Suparya, I Ketut
PRATAMA WIDYA : JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v6i2.2147

Abstract

This classroom action research aims to improve the fine motoric development of children in group A TK Weda Purana Pemaron, through finger painting activities. The subjects of this classroom action research were group A children of TK Weda Purana Pemaron, totaling 5 children. This classroom action research was conducted in two cycles. Each cycle goes through the planning, implementation, observation and reflection stages. Methods of data collection are done through performance, observation, and documentation. Data analysis in this study used a qualitative descriptive analysis. Based on the results of the pre-cycle before classroom action research, it shows that the child’s fine motoric development has not yet reached optimal results, which only reached a percentage of 50% or the category began to develop. So that action is taken in the first cycle to achieve results with a percentage of 70% or developing categories as expected, while in cycle II achieve results with a percentage of 90% or very well developed categories. With these results indicate that the indicators of success have been achieved.