Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penanaman Dengan Teknik Vertikultur Di Lahan Sempit Desa Tanjung Mulia Novita, Aisar; Permadi, Wahyu; Triyanti, Vitri Renny; Barus, Wan Arfiani; Cemda, Abdul Rahman
IHSAN : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): Ihsan: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Oktober)
Publisher : University of Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/ihsan.v5i2.14981

Abstract

Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat vertikal, baik di dalam maupun di luar ruangan dengan melakukan beberapa kegiatan, antara lain: 1. Melaksanakan kegiatan dengan mempelajari tata cara budidaya tanaman yang baik dan benar. 2. Manfaatkan botol plastik air mineral bekas sebagai media tanam. 3. Sosialisasi tentang vertikultur. 4. Membuat atau mengganti botol plastik air mineral bekas. 5. mengadakan kegiatan belajar sambil bermain bersama anak sekolah dasar dan masyarakat paham betapa pentingnya memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol air mineral untuk dijadikan wadah tanaman budidaya. Hal ini dilakukan berdasarkan hasil survei yang dilakukan di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Desa Rakyat, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Mandiri ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat mengetahui cara meningkatkan strategi dalam usaha pemanfaatan barang bekas. sebagai alat yang akan digunakan sebagai media tanam sayuran.
Komparasi Teori Konseling kelompok Realitas Corey dan Konseling kelompok Adlerian Permadi, Wahyu
Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 1 (2023): JIMI - JULI
Publisher : PT. PENERBIT TIGA MUTIARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61404/jimi.v1i1.6

Abstract

Bahwa konseling adalah suatu bentuk hubungan tolong-menolong, arti pendampingan itu sendiri adalah sebagai usaha untuk membantu orang lain agar mereka berkemampuan berkembang menjadi bentuk yang mereka pilih sendiri, mampu menghadapi krisis yang dialami dalam kehidupannya. Konseling kelompok Realitas Corey dan Konseling kelompok Adler Metode dalam penelitian ini yakni pendekatan kualitatif, dengan desain penelitian ini adalah kajian pustaka. Selanjutnya setelah data yang diperoleh dianalisis dengan teknik content analysis Hasil penelitian menunjukan 1) Konseling realitas adalah bentuk terapi yang diarahkan pada perilaku saat ini dan konseling adalah proses realitas pikiran. Konseli diarahkan untuk memupuk tanggung jawab bagi dirinya sendiri. 2) Dalam melakukan pendekatan konseling yang dicetuskan oleh Adler, ialah bagian terpenting yang perlu dirubah untuk membantu individu dari permasalahan. 3) perbedaan konseling kelompok dua tokoh terletak konseling realitas adalah bentuk terapi yang dipusatkan pada perilaku saat ini dan konseling realitas adalah proses yang rasional, sedangkan kelompok pendekatan Adlerian tekanan efektifitas keterkaitan kerjasama antara konselor dan konseli dalam membangun tujuan konseling di samping sikap saling terbuka dan rasa rasa hormat. pembahasan sari penelitian ini sama-sama fokus terapi untuk memecah masalah dalam peserta didik 3) perbedaan konseling kelompok dua tokoh terletak konseling realitas adalah bentuk terapi yang dipusatkan pada perilaku saat ini dan konseling realitas adalah proses yang rasional, sedangkan kelompok pendekatan Adlerian tekanan efektifitas keterkaitan kerjasama antara konselor dan konseli dalam membangun tujuan konseling di samping sikap saling terbuka dan rasa rasa hormat. pembahasan sari penelitian ini sama-sama fokus terapi untuk memecah masalah dalam peserta didik 3) perbedaan konseling kelompok dua tokoh terletak konseling realitas adalah bentuk terapi yang dipusatkan pada perilaku saat ini dan konseling realitas adalah proses yang rasional, sedangkan kelompok pendekatan Adlerian tekanan efektifitas keterkaitan kerjasama antara konselor dan konseli dalam membangun tujuan konseling di samping sikap saling terbuka dan rasa rasa hormat. pembahasan sari penelitian ini sama-sama fokus terapi untuk memecah masalah dalam peserta didik
Budaya Pemasaran Musik Hip-Hop di Indonesia Pada Era Post-Pandemi Permadi, Wahyu
Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan West Science Vol 2 No 01 (2024): Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jekws.v2i01.922

Abstract

Digitalisasi semakin mengubah cara masyarakat melakukan sesuatu, termasuk mendengarkan musik. Awal munculnya media pemutaran musik hanya bisa disimpan dalam piringan hitam, pita kaset dan CD yang tersedia di record store. Berkembangnya teknologi pada musik membuat budaya baru mendengarkan musik, yaitu melalui digital streaming platform. Platform ini memungkinkan penikmat musik mendengarkan lagu dimanapun, kapanpun dan dalam situasi apapun. Akan tetapi kemajuan ini tidak sebanding dengan penghasilan yang diterima musisi/manajemen. Mutasi besar-besaran membuat musisi enggan untuk merilis karya secara fisik karena terhitung turun peminatnya semenjak dominasi digital streaming platform. Musisimusisi kembali memikirkan bagaimana caranya mensiasati budaya digital dalam memasarkan musik agar tetap produktif dan meraih profit dari karyanya, serta sikap melawan dominasi digital dalam publikasi musik.