Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Efektifitas Lama Perendaman Benih dengan ZPT IAA terhadap Pertumbuhan Bibit Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Alqamari, Muhammad; Cemda, Abdul Rahman; Yusuf, Muhtar
Agrovigor Vol 14, No 2 (2021): September (inpress)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v14i2.10108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman benih cabai merah (Capsicum annuum L.) pada Zat Pengatur Tumbuh Indole Acetic Acid (ZPT IAA) terhadap pertumbuhan bibit varietas lokal Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium dan kebun percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada Maret-Mei 2020. Metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial yaitu lama perendaman benih dalam ZPT IAA (L0= 0 jam; L1= 3 jam; L2= 6 jam; L3= 9 jam; L4= 12 jam; L5= 15 jam; dan L6= 18 jam) dengan dosis 1 g/100 ml aquades dan 3 ulangan. Parameter yang diamati meliputi: persentase daya berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun bibit, berat basah, dan berat kering bibit serta diolah menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan DMRT level 5% ± standart error dengan menggunakan software IBM SPSS statistics v.20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman benih dalam ZPT IAA dapat meningkatkan persentase daya kecambah, tinggi bibit, jumlah daun, berat basah, dan berat kering bibit cabai merah varietas lokal Sumatera Utara dengan peningkatan tertinggi terdapat pada lama perendaman benih 12 jam masing-masing sebesar 64,52%; 48,94%; 57,14%; 117,26%; dan 162,50% dibandingkan kontrol.
Tourism Development Analysis on Utilization Optimization of Koto Panjang Reservoir in Kampar Regency, Riau Province Cemda, Abdul Rahman
Nusantara Science and Technology Proceedings International Conference of Social Research with Multidisiplinary Approach (ICSRMA) 2021
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2021.1209

Abstract

Optimization is a process carried out in order to achieve good results, this is certainly very important in development efforts, one of which is development in the tourism sector. Tourism objects will not attract visitors if the development of their use is not carried out optimally. One of the tourism places that has become a concern in optimizing its benefits is tourism of the Koto Panjang reservoir located in Kampar Regency, Riau Province. This study aims to determine the process of tourism development towards optimizing the utilization of the Koto Panjang reservoir. The research method used in this study is quantitative research, using questionnaires, interviews and observation data collection methods. Analysis of the data used in this study using Structural Equation Modeling (SEM) with the SmartPLS 3.0 tool. The results of the study show that tourism development on utilization optimization shows a negative effect.
Keefektifan Lama Perendaman Benih dengan Indole Acetic Acid terhadap Pertumbuhan Bibit Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Muhammad Alqamari; Abdul Rahman Cemda; Muhtar Yusuf
Agrikultura Vol 32, No 2 (2021): Agustus, 2021
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v32i2.33330

Abstract

Penggunaan zat pengatur tumbuh auksin seperti Indole Acetic Acid (IAA) sangat potensial mendukung peningkatan perkecambahan benih cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan lama perendaman benih cabai merah (Capsicum annuum L.) varietas lokal Sumatera Utara dengan menggunakan IAA terhadap pertumbuhan bibitnya. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium dan kebun percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada Maret-Mei 2020. Metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial yaitu lama perendaman benih dalam IAA (L0= 0 jam; L1= 3 jam; L2= 6 jam; L3= 9 jam; L4= 12 jam; L5= 15 jam; dan L6= 18 jam) dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati meliputi: persentase daya berkecambah, tinggi bibit, jumlah daun bibit, berat basah, dan berat kering bibit. Data diolah menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan DMRT level 5% ± standart error dengan menggunakan software IBM SPSS statistics v.20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman benih dalam IAA dapat meningkatkan persentase daya kecambah, tinggi bibit, jumlah daun, berat basah, dan berat kering bibit cabai merah varietas lokal Sumatera Utara. Peningkatan tertinggi terdapat pada lama perendaman benih 12 jam dengan nilai pada setiap parameter yang diamati tersebut di atas masing-masing sebesar 64,51%; 49,04%; 57,14%; 117,50%; dan 157,89%. Nilai tersebut lebih baik dibandingkan kontrol.
THE EFFECT of GA3 AND SALINITY on GROWTH of ROSELLE (Hibiscus sabdariffa L.) Aisar Novita; Mohammad Basyuni; Abdul Rahman Cemda; Silvia Nora; Merlyn Mariana
International Journal of Biosciences and Biotechnology Vol 8 No 2 (2021): International Journal of Bioscience and Biotechnology
Publisher : Central Laboratory for Genetic Resource and Molecular Biology, Faculty of Agriculture, Udayana University in cooperation with Asia-Oceania Bioscience and Biotechnology Consortium (AOBBC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/IJBB.2021.v08.i02.p01

Abstract

In order to alleviate the deleterious effects of salinity, different types of phytohormones have been used. Among them, GA3 has been the main focus of some plant scientists. This study aimed to evaluate the effect of gibberellic acid and salinity on growth and production of roselle (Hibiscus sabdariffa L). This research was conducted in a greenhouse of Agriculture Faculty, University of Sumatera Utara, Medan. The study used utterly randomized design with two factors. The first factor was gibberellic acids. They were gibberellic acid (5 mg L-1) and no gibberellic acid. The second factor was salinity. They were 0 dsm-1 and 4-5 dsm-1. The interaction between gibberellic acid and salinity acid indicated a significant effect on the percentage of germination, chlorophyll a and b and beta-carotene. The application of giberellic acid helped in the tolerance of plants to salinity. Thus, application of GA3 become essential to improve overall productivity in salinity.
RESPON PERTUMBUHAN RUMPUT VETIVER (Vetiveria zizanioides L.) TERHADAP PEMBERIAN ASAM ASKORBAT PADA KONDISI TERCEKAM SALINITAS Aisar Novita; Suwandi Saragih; Efrida Lubis; Abdul Rahman Cemda; Hilda Julia
Agrica Ekstensia Vol 15 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.236 KB) | DOI: 10.55127/ae.v15i1.68

Abstract

Rumput Vetiver tumbuh toleran di lahan salin pada tingkat salinitas tertentu. Aplikasi asam Askorbat mampu menetralisir racun, melindungi sel dari senyawa oksigen reaktif dan radikal bebas serta mencegah kematian sel. Penelitian ini dilakukan di rumah kasa Fakultas Pertanian, UMSU, Medan. Penelitian ini menggunakan polybag yang diisi dengan tanah salin 4 dSm-1. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan rumput Vetiver (Vetiveria zizanioides L.) terhadap pemberian asam Askorbat pada kondisi tercekam salinitas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2019. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, yaitu pemberian asam Askorbat (A), terdiri dari 3 taraf yaitu A0 = Tanpa Perlakuan, A1 = 50 ppm, A2 = 100 ppm. Peubah amatan yang diamati adalah jumlah klorofil, berat kering akar, berat kering daun dan volume akar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian asam Askorbat pada rumput Vetiver di lahan salin 4 dSm-1 memberikan pengaruh nyata terhadap parameter jumlah klorofil, berat kering akar dan volume akar. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap berat kering daun rumput Vetiver.
PEMANFAATAN JAMUR METHARIZIUM ANISOPLIAE BERASAL DARI ISOLAT BRONTISPA LONGISSIMA MENGENDALIKAN LARVA (ORYCTES RHINOCEROS) SECARA INVITRO Lita Nasution; Abdul Rahman Cemda; Soni Isnaini; Muhammad Afrillah; Pindi Filsa
Agrica Ekstensia Vol 15 No 2 (2021): Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.006 KB) | DOI: 10.55127/ae.v15i2.101

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui virulensi jamur entomopatogen Metharizium anisopliae isolat Brontispa longissima dengan konsentrasi yang berbeda untuk mengendalikan larva hama kumbang tanduk O. rhinoceros pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, USU pada Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Adapun perlakuannya sebagai berikut : M0 (Tanpa pemberian jamur), M1 (Jamur M. anisopliae dengan konsentrasi 20 gr x 100 -1 ml aqua pro injection), M2 (Jamur M. anisopliae dengan konsentrasi 40 gr x 100 -1 ml aqua pro injection), M3 (Jamur M. anisopliae dengan konsentrasi 60 gr x 100 -1 ml aqua pro injection.). Parameter yang diamati meliputi persentase mortalitas larva kumbang tanduk O. rhinoceros, jumlah kerapatan konidia M. anisopliae, gejala kematian larva O. rhinoceros secara visual, dan waktu kematian larva O. rhinoceros. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa persentase mortalitas larva hama O. rhinoceros terhadap perlakuan berbeda tidak nyata pada 1-5 Hari Setelah Aplikasi (HSA), berbeda nyata pada 6 Hari Setelah Aplikasi (HSA) dan berbeda sangat nyata pada 7-14 Hari Setelah Aplikasi (HSA). Persentase mortalitas larva Oryctes rhinoceros tertinggi terdapat pada perlakuan M1, M2 dan M3 sebesar 100% terlihat pada hari ke-13 dan ke-14 sedangkan persentase mortalitas terendah terdapat pada perlakuan M0 yaitu 24%, jumlah kerapatan konidia tertinggi terlihat pada jamur M. anisopliae dengan konsentrasi 60 gr x 100-1 ml aqua pro injection dengan pengenceran 102 dengan kerapatan konidia sebanyak 6,05 x 108. Gejala kematian larva O. rhinoceros yang terinfeksi jamur M. anisopliae yaitu larva mengeras dan akan muncul koloni jamur berwarna hijau tua disekitar tubuh larva dan waktu yang dibutuhkan jamur M. anisopliae untuk menyebabkan kematian awal adalah 2 hari setelah aplikasi (HSA) yaitu pada perlakuan M2 dan M3. Setelah itu kematian 4 hari setelah aplikasi (HSA) pada perlakuan M1. Kedua Jamur Fusarium sp dan Trichophyton sp efektif dimanfaatkan sebagai pengendali serangan larva O. rhinoceros skala laboratorium/invitro.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PASCA COVID 19 MELALUI BUDIDAYA JAMUR TIRAM Alridiwirsah Alridiwirsah; Muhammad Alqamari; Abdul Rahman Cemda; Muhammad Said Siregar; Sudirman Lubis
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i4.1254-1259

Abstract

Jamur tiram merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori. Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu. Permasalahan pada mitra mempunyai kendala usaha pada kapasitas produksi hanya 120 baglog/hari dan ini belum maksimal untuk memenuhi permintaan pasar baglog di sekitar Jepara. Selain itu proses pembuatannya masih sangat konvensional baik pada proses pemadatan, sterilisasi tanpa kontrol suhu uap panas, dan proses inokulasi kurang steril karena dilakukan pada ruang terbuka serta tempat penyimpanan baglog yang tidak efisien karena hanya ditaruh dilantai rumah tinggal. Solusi dan target luaran yang diberikan untuk mitra adalah penyuluhan manajemen usaha yang baik, pembuatan alat pemadatan baglog mekanis, pembuatan alat sterilisasi yang lebih besar kapasitasnya dan dilengkapi dengan kontrol suhu otomatis, dan ruangan steril untuk inokulasi. Tujuan Program pengabdian ini adalah pengabdi membantu usaha budidaya jamur tiram ditengah pandemi covid 19 di Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan pembekalan, demonstrasi cara budidaya jamur tiram putih dimulai dengan persiapan media tanam, pencampuran media, fermentasi, pengisian media dalam baglog, sterilisasi, inokulasi bibit, inkubasi, pemeliharaan dan panen serta pemberian alat produki baglog.
Inklusi Keuangan pada Industri Kreatif Berskala Mikro Kecil dalam Pengembangan Wilayah Masyarakat Pedesaan di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara Mohammad Yusri; Abdul Rahman Cemda; Khairunnisa Rangkuti
PERSPEKTIF Vol 11, No 3 (2022): PERSPEKTIF - July
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v11i3.7211

Abstract

Limited access to finance is a major obstacle in the development of an area, especially rural communities. This study aims to analyze financial inclusion in the Micro Small-Scale Creative Industry towards the development of rural communities in Binjai City. This research uses a qualitative research approach with a case study method. Furthermore, a series of observations and interviews were conducted on the informants through a purposive sampling technique which was further developed through the snowball sampling technique. The results of the study inform that financial inclusion in micro-small-scale creative industries that are managed that are less educated, small-scale, have limited assets and are located in rural areas tend to have limited financing information as well as major obstacles so that the development of rural communities does not increase. The diversity of regional characteristics such as internet access and the use of financial inclusion in the creative industry, especially in obtaining banking information, alternative sources of financing that are more diverse can encourage improvements in the development of rural community areas in Binjai City. This study recommends the importance of education through training and mentoring as well as the use of the internet for Micro Small Scale Creative Industry entrepreneurs in rural Binjai City.
Inklusi Keuangan pada Industri Kreatif Berskala Mikro Kecil dalam Pengembangan Wilayah Masyarakat Pedesaan di Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara Mohammad Yusri; Abdul Rahman Cemda; Khairunnisa Rangkuti
PERSPEKTIF Vol. 11 No. 3 (2022): PERSPEKTIF - July
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/perspektif.v11i3.7211

Abstract

Limited access to finance is a major obstacle in the development of an area, especially rural communities. This study aims to analyze financial inclusion in the Micro Small-Scale Creative Industry towards the development of rural communities in Binjai City. This research uses a qualitative research approach with a case study method. Furthermore, a series of observations and interviews were conducted on the informants through a purposive sampling technique which was further developed through the snowball sampling technique. The results of the study inform that financial inclusion in micro-small-scale creative industries that are managed that are less educated, small-scale, have limited assets and are located in rural areas tend to have limited financing information as well as major obstacles so that the development of rural communities does not increase. The diversity of regional characteristics such as internet access and the use of financial inclusion in the creative industry, especially in obtaining banking information, alternative sources of financing that are more diverse can encourage improvements in the development of rural community areas in Binjai City. This study recommends the importance of education through training and mentoring as well as the use of the internet for Micro Small Scale Creative Industry entrepreneurs in rural Binjai City.
ACCURACY TEST OF BRUNTON COMPASS AND SUUNTO COMPASS IN MEASURING QIBLA DIRECTION Muhammad Hidayat; Arwin Juli Rakhmadi; Abdul Rahman Cemda; Marataon Ritonga
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 5 (March 2023)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the methods in measuring Qibla Direction is using a compass. The compass itself consists of various types and has different levels of accuracy. Therefore this trial was conducted to determine the level of accuracy between the Brunton compass and the Suunto compass in measuring Qibla direction. This research method uses the field research method or field research using the Brunton Compass, Suunto Compass, Theodolite, Arc Roller, Solar Azimuth Data, Magnetic Deviation Data for Medan City and other supporting data/instruments. The results of this study indicate that the Brunton compass has higher accuracy than the Suunto compass which was tested using a theodolite.