Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan keterampilan menulis deskripsi melalui strategi directed writing activity (dwa) siswa kelas IV sekolah dasar Darmawan, Muhammad Rizki
Didaktika Dwija Indria Vol 8, No 1 (2020): Dikdaktika Dwija Indria
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ddi.v8i01.39687

Abstract

Abstract. Description writing skills are language skills that are very important for students. The skill of writing descriptions is closely related to the ability to produce ideas or ideas into writing to compete globally. The purpose of this study is to improve description writing skills using the Directed Writing Activity (DWA) strategy. This type of research, classroom action research with the application of two cycles and consists of two meetings. Each consists of four steps, namely the planning cycle, action, observation and reflection. Data was collected using several techniques such as observation, interviews, documentation and test writing descriptions. Interactive models are used to analyze data. Assessment in the study showed that the teacher's performance and writing skills of the students' description improved continuously. Referring to the results, it can be concluded that through the directed writing activity (DWA) strategy improves the writing skills of grade IV students' descriptions.Keywords: description writing, Directed Writing Activity (DWA), elementary school
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI Ghozali, Imam; Putra, Devanka; Adani, Muhammad Naufal Dzaki; Darmawan, Muhammad Rizki; Permono, Arjun; Firmansyah, Vernando Hian
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 9 No. 9 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v9i9.8565

Abstract

Korupsi adalah perbuatan penggelapan uang dengan tujuan untuk kepentingan diri sendiri dan merugikan orang lain. Korupsi di Indonesia masih merajalela bukan hanya dari kalangan atas tetapi dari kalangan bawah juga, Hal ini dapat disebabkan karena adanya dorongan nafsu untuk memperoleh keuntungan yang tidak sah atau ketidakpuasan manusia akan kekayaan. Salah satu contohnya adalah pemerintah setempat melakukan penggelapan dana untuk perbaikan jalan, bahkan ketika dana yang diberi kepada mandor untuk perbaikan jalan dana tersebut masih dikorupsi oleh mandor tersebut yang menunjukkan sistematik dan masalah ini bukan hal biasa. Dampak korupsi dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satu contohnya adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi dan memperburuk kemisikinan dalam suatu negara. Oleh karena itu, Pendidikan anti korupsi ini penting untuk diberikan semua masyarakat agar tidak terjadi hal seperti penggelapan dana, penyogokan dan lain – lain yang mengarah ke hal korupsi (Luckyto et al., 2021).