Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Sosial Ekonomi Penumpang Terhadap Pemilihan Moda Penyeberangan Untuk Perjalanan Kerja (Studi Kasus: Penyeberangan Ternate-Sofifi) Margono, Eko; Wicaksono, Achmad; Abusini, Sobri
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpindahan ibu kota sementara dari Ternate ke Sofifi telah menyebabkan tingginya permintaan jasa transportasi penyeberangan dua pulau tersebut. Sehingga tentunya akan menambah jadwal operasi penyeberangan. Hal ini disebabkan karena kondisi sarana dan prasarana yang tidak berubah yang akan berpengaruh pada pelayanan kepada masyarakat. Faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan merupakan indikator utama dalam pemilihan transportasi penyeberangan yang dilatarbelakangi oleh tingkat sosial ekonomi masyarakat. Faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan merupakan indikator utama dalam pemilihan transportasi penyeberangan yang dilatarbelakangi oleh tingkat sosial ekonomi masyarakat Oleh karena itu diperlukan analisis mengenai status sosial ekomoni terhadap pemilihan transportasi penyeberangan Ternate – Sofifi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifiksi karakteristik penggunaan moda, menganalisa pengaruh faktor status sosial ekonomi, mengidentifikasi dan menyusun arahan perbaikan pelayanan transportasi penyeberangan Speed Boat dan Kapal Ferry dengan tujuan Ternate-Sofifi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stated Preference dengan logit binomial dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik pengguna angkutan penyeberangan Speed Boat dan Kapal Ferry yaitu: Tujuan Perjalanan sebagian besar adalah perjalanan dinas untuk Speed boat dan urusan keluarga untuk pengguna Kapal Ferry. Dari segi penghasilan kedua pengguna moda ini berpenghasilan Rp. 1.000.000 – 3.000.000 dan alasan memilih angkutan penyeberangan Speed Boat adalah waktu tempuh sebesar 45% dan biaya yang relatif murah untuk Kapal ferry sebesar 68%. Didapat persamaan model pemilihan moda yaitu: Y= -9.145 – 0.00008105X dengan atribut X 1 =ΔCost, X 2 =ΔTime, X 3 Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 7, Nomor 1, Juli 2015 23 1 – 0.031X =ΔHeadway. Hasil pengukuran presentase pengaruh semua atribut (R ) diperoleh 43.1%. Hasil penggambaran pada diagram analisis SWOT, posisi pada kuadran III (negatif, positif), artinya posisi ini menandakan bahwa perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak perusahaan menghadapi bebeapa kendala atau kelemahan internal. Untuk itu diperlukan perbaikan, penataan dan perhatian lebih sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien dengan mempertimbangkan potensi wilayah misalnya penambahan jumlah armada, peningkatan sumber daya manusia pengelola transportasi dan mengatur ulang jadwal keberangkatan.Kata Kunci : Kapal Ferry, pemilihan moda, speed boat, staded preference, SWOT, rute Ternate-Sofifi
ANALISIS HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DI KELAS XI SMA NEGERI 2 KOTA BENGKULU Margono, Eko; Maulidiya, Della; Hanifah, Hanifah
JP2MS Vol 3 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.3.2.151-156

Abstract

ABSTRAKMatematika merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi hasil belajarnya masih belum maksimal, masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar peserta didik kelas XI SMA Negeri 2 Kota Bengkulu dengan pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif (Descriptive Research). Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling,  sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI SMA Negeri 2 Kota Bengkulu  tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 36 orang. Istrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar tes. Data hasil tes ini dilakukan pengujian validitas, realibilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,61% nilai posttest peserta didik yang belajar menggunakan pembelajaran Problem Posing tipe Post-solution posing berada diatas kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai rata-rata kelas adalah 73,74.Kata Kunci : Hasil Belajar, Problem Posing tipe Post Solution Posing ABSTARCTThis study aimed to describe the learning outcomes of students of class XI SMA Negeri 2 Kota Bengkulu learning Problem Posing Post Solution Posing Type. This research was descriptive research (Descriptive Research). The sample was taken by using purposive sampling technique, the sample in this study was the students of class XI SMA Negeri 2 Bengkulu City academic year 2017/2018 which amounted to 36 students. The instrument used for data collection in this study was the test sheet. Data test results were then tested the validity, reliability, difficulty level, and differentiating power problems. The results showed that 51.61% of the posttest scores of students who learned to use Problem Posing learning in the Post-solution posing type were above the minimum completeness criteria (KKM) with an average grade of 73.74.Keywords: Learning Outcomes, Problem Posing type Post Solution Posing