Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL MURNI Yuniati, Ira; Hakim, Man; Manjato, Ajat; Sarkati, Sarkati; Imelda, Relika
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.561

Abstract

Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah analisis novel malalui pendekatan struktural murni. Metode yang digunakan metode content analysis atau analisis isi, yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang menjadi masalah, kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Teknik pengumpulan data dengan langkah-langkah (1) membaca novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy secara berulang-ulang, (2) mencari dan mencatat kalimat yang berkaitan dengan tema,penokohan, latar, gaya bahasa, alur, amanat, dan sudut pandang, (3) menganalisis novel tersebutberdasarkan pendekatan struktural murni yang terkandung di dalamnya. Teknik analisis data menggunakan model Alir dengan langkah-langkah (1) data reduction(reduksi data), (2) datadisplay(penyajian data), dan (3) conclusiondrawing and verification(kesimpulan dan verifikasi). Hasil penelitian adalah Tema novel ini tentang percintaan yang kental dengan nuansa religi, yang terjadi di sekitar Timur Tengah, sedangkan latar yang digunakan, meliputi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar tempat novel ini sebagian besar berada di sekitar Cairo mesir Al-azhar, latar waktu yang dipaparkan adalah pada pagi hari, siang, sore, dan malam hari,  dan latar suasana lebih di dominasi dengan haru, sedikit senang, sedih, bahagia, dan mencekam. Gaya bahasa yang tertuang adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat (klimaks, antiklimaks,danantitesis) dan berdasarkan langsung tidaknya makna hiperbola dan lilitotes, personifikasi, ironi, metafora, dan perumpamaan. Alur dalam novel ini merupakan alur campuran. Amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang novel ayat-ayat cinta ini adalah: senantiasa taat menjalankan perintah Agama dan berpedoman kepada Al Quran dan Hadist, hormat-menghormati, tolong-menolong dan menyayangi sesama manusia, serta sabar menghadapi ujian. Sudut pandang dalam novel ini, dapat yaitu pelaku ketiga serba tahu.
SERVICE DAN INSERVICE TRAINING DALAM PENINGKATAN GURU PAI Sarkati, Sarkati
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 3 No. 2 (2013): December
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v3i2.1857

Abstract

Salah satu problema PAI saat ini adalah kurangnya sikap profesional dan rendahnya pengakuan masyarakat terhadap guru PAI. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan mutu, diantaranya melalui: Pertama, Service Training yang meliputi: In-House Training (IHT), program magang, kemitraan sekolah, belajar jarak jauh, pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus, kursus singkat di PT atau lembaga pendidikan lain, pembinaan internal oleh sekolah, pendidikan lanjut, diskusi, seminar, workshop, dan lain-lain . Kedua, In-Service Training, yakni guru PAI dapat belajar lebih banyak baik di rumah maupun juga di perpustakaan serta media internet, dapat memanfaatkan wadah perkumpulan guru mata pelajaran seperti MGMP, KKG dengan melakukan diskusi dan seminar, belajar secara formal pada jenjang pendidikan S.2 dan S.3, mengikuti pertemuan organisasi profesi pendidikan, dan ikut ambil bagian dalam kompetisi ilmiah, melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) serta menulis karya ilmiah berupa buku, makalah, dan jurnal. Kata Kunci: Service, Inservice Training, dan Guru PAI
KONSEP SUPERVISI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sarkati, Sarkati
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 9 No. 1 (2019): June
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v9i1.3101

Abstract

 Istilah supervisi berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua suku kata yaitu super yang artinya “di atas”, dan vision yang mempunyai arti “melihat”, maka dari keseluruhan supervisi diartikan sebagai “melihat dari atas”. Dengan pengertian itulah maka supervisi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah sebagi pejabat yang berkedudukan di atas atau lebih tinggi dari guru untuk melihat atau mengawasi pekerjaan guru.Sedangkan pengertian dari Supervisi Pendidikan Islam adalah suatu kegiatan pengarahan terhadap kinerja tenaga pendidik untuk memperbaiki suat system pembelajaran, serta memasukkan kurikulum yang berbasis keislaman terhadap mata pelajaran sehingga para tenaga pendidik dalam pengajarannya dimasuki unsur-unsur keislaman agar tercipta anak didik yang religious yang berintelektual. Kata Kunci: Konsep, Supervisi, Pendidikan Agama Islam
CINTA, TAKUT, DAN HARAP KEPADA ALLAH SWT Sarkati, Sarkati
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 10 No. 1 (2020): June
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v10i1.3762

Abstract

ABSTRACT: The worship will not be accepted except with three pillars. The three pillars are love, hope and fear. In carrying out worship, one must present a sense of love for Allah, hope in Him, and fear Him. These are the three pillars of worship that must be present in all worship that we do. Prayer, fasting, pilgrimage, and alms, all obedience that makes a way to get closer to Allah must have these three things. Every servant is obliged to worship Allah by loving Him.KEYWORDS: Worship; Love; Afraid; Please. ABSTRAK: Ibadah itu tidak akan diterima kecuali dengan tiga rukun (pilar). Ketiga rukun tersebut adalah cinta, harap, dan takut. Dalam melaksanakan ibadah, seseorang harus menghadirkan rasa cinta kepada Allah, berharap kepada-Nya, dan takut kepada-Nya. Inilah tiga pilar ibadah yang harus ada pada semua ibadah yang kita kerjakan. Shalat, puasa, haji, dan sedekah, semua ketaatan yang menjadikan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah harus terdapat tiga hal ini. Setiap hamba wajib beribadah kepada Allah dengan mencintai-Nya.KATA KUNCI: Ibadah; Cinta; Takut; Harap. 
PELAKSANAAN MANAJEMEN MADRASAH DALAM RANGKA MENCIPTAKAN KEEFEKTIFAN DAN KEUNGGULAN PROSES PEMBELAJARAN DAN ADMINISTRASI DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA DARUN NASIHIN Sarkati, Sarkati
Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2021): June
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jtipai.v11i1.4851

Abstract

Abstract: To achieve the goal of superior learning, one should use the most optimal learning strategy in accordance with the conditional characteristics available for that learning. So excellence in learning is seen from the accuracy of the strategies chosen to achieve learning objectives that are adapted to existing conditions. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darun Nasihin uses learning strategies for superior learning goals by implementing various administrations of the curriculum, learning process, students, educators and education staff, facilities and infrastructure, finance, school relations with the community and administration.Keywords: learning process; madrasa administration; madrasa management Abstrak: Untuk mencapai tujuan pembelajaran unggul, hendaknya menggunakan strategi pembelajaran yang paling optimal sesuai dengan karakteristik kondisional yang tersedia untuk pembelajaran itu. Jadi keunggulan dalam suatu pembelajaran dilihat dari ketepatan strategi yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darun Nasihin menggunakan strategi pembelajaran untuk tujuan pembelajaran unggul tersebut dengan menerapkan berbagai administrasi dari kurikulum, proses pembelajaran, kesiswaan, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan, hubungan sekolah dengan masyarakat dan tata usaha.Kata Kunci: administrasi madrasah; manajemen madrasah; proses pembelajaran;