Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Identifikasi, Frekwensi dan Intensitas Serangan Hama Penyakit pada Shorea balangeran (Korth.) Burck pada Persemaian BPDASHL Kahayan, Tumbang Nusa, Kalimantan Tengah (Identification, Frequency and Intensity of Pets Attacks on Shorea balangeran (Korth.) Bur Saragi, Suryati Marito; Firdara, Eritha K; Putir, Patricia E
Jurnal Hutan Tropika Volume 14 Nomor 1 Tahun 2019
Publisher : Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jht.v14i1.332

Abstract

Shorea balangeran is native species of peat swamp forests that have a relatively faster growth than other tress in the same place. This species is in the category of critically endangered (CR). The purpose of this research is to identify the damage level of Shorea balangeran that be caused by pests and diseases. The research was conducted in Nurseryof Watershed Management Agency and Protection Forest of Kahayan. Research method used simple random sampling with amount of samples were 800 Shorea balangeran. The research were conducted start from May to December, 2016. The results of research show the some pests and diseases that attack Shorea balangeran, they ar grasshopper, caterpillars fire, leaf spot disease, sooty mold, leaf rust, and leaf galls. They are sequentially caused by Catantops splendens, Thosea sp., Pestalotia sp., Capnodium sp., Hemileia sp., and the pests from Order Hymenoptera. The intensity of pest attack in Shorea balangeran is 5.88% and a frequency 1.5%. The intensity of disease is 19.1% and a frequency 58.5%. Both combination are 7.13% and 2.65%.
Biodiversitas dan Identifikasi Jamur Basidiomycetes di Taman Nasional Sebangau, Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah Putir, Patricia E; Tanduh, Yusintha; Firdara, Eritha K
Jurnal Jejaring Matematika dan Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Edisi Juni 2019
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jjms.v1i1.135

Abstract

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan, pada umumnya sangat bergantung pada hasil hutan, baik itu hasil hutan berupa kayu maupun hasil hutan yang bukan berupa kayu. Kebutuhan masyarakat akan hasil hutan khususnya hasil hutan non kayu seperti damar, kemenyan, jamur, madu hutan serta produk lainnya akan semakin berkurang dengan beralihnya fungsi lahan hutan. Jamur merupakan salah satu produk hasil hutan non kayu yang paling disukai karena dapat dicari dengan mudah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis jamur Basidiomycetes serta untuk mengetahui jenis jamur pangan dan jamur obat yang ada di kawasan penelitian Punggualas Taman Nasional Sebangau. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode eksplorasi dan identifikasi dengan membuat plot ukuran 150 m x 100 m dengan jalur pengamatan jamur sebanyak 5 jalur, jarak antar jalur adalah 5 m dan lebar jalur 20 m. Hasil penelitian ditemukan 15 famili jamur Basidiomycetes, 49 jenis jamur dan jumlah individu jamur sebanyak 789 buah. Berdasarkan jumlah individu maka jamur Aucularia auricula merupakan jamur yang dominan tumbuh di Taman Nasional Sebangau. Indeks keanekaragaman (H´)=2,6260 tergolong sedang. Indeks kekayaan R=7,1956 tergolong tinggi dan indeks kemerataan E1=0,6747 tergolong sedang. Jamur Auricularia auricula (jamur kuping/kulat bitak) dan Pleurotus sp. (jamur tiram/kulat puti) termasuk jamur yang dapat dikonsumsi dan jamur Ganoderma applanatum termasuk jamur yang dapat digunakan sebagai bahan obat. Substrat jamur.