Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The relationship between diet and the incidence of diabetes mellitus in the working area of the Medan Sunggal Health Centre Hastuti, Mona; Tarigan, Rinawati
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 6 No. 1 (2024): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v6i1.4729

Abstract

Diabetes is a disease caused by disturbances in the absorption of blood sugar by the body, thus making its levels in the blood high. Indonesia ranks 4th largest in the number of people with Diabetes Mellitus in the world. In 2019 there were around 5.6 million Indonesians with diabetes and was the sixth cause of death in Indonesia in the non-communicable disease category. This study aims to determine the relationship between lifestyle and the occurrence of diabetes mellitus. This research is a type of research using random sampling method. This research was conducted at Medan Sunggal Health Centre and the research time was in October 2022. The population in this study were all patients who sought treatment at the Puskesmas as many as 62 people and the sample size in this study was 54 people. The sampling technique used non-random sampling by accidental sampling. This study uses primary data and secondary data. The results of this study indicate that there is a relationship between diet and diabetes mellitus disease where the pvalue of diet = 0.008 (> 0.05). Based on the results of the study it can be concluded that there is a relationship between diet and the incidence of diabetes mellitus. It is recommended that respondents continue to strive to increase knowledge about diet, increase compliance in living a healthy life.
Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sunggal Kota Medan Rina, Rinawati Tarigan; Hastuti, Mona
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 8 No. 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v8i2.5178

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia dan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular merupakan penyakit kronis yang tidak menularkan ke orang lain. Penyakit tidak menular ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi pusat perhatian di Indonesia. Hal ini disebabkan karna munculnya penyakit tidak menular secara umum diakibatkan oleh pola hidup manusia yang tidak memperhatikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi. Jenis penelitian yaitu observasional. Rancangan penelitian ini menggunakan cross sectional karena data penelitian (variabel independen dan variabel dependen) dilakukan pengukuran pada waktu yang sama. Penelitian ini dilaksanakan di Puskemas Sunggal Kota Medan dan waktu penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2024. Populasi penelitian ini yaitu seluruh pasien yang berobat jalan sebanyak 96 responden dan besarnya sampel pada penelitian ini sebanyak 77 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-random sampling dengan cara accidental sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan penyakit hipertensi dengan nilai pvalue status gizi = 0,001 (> 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi. Disarankan untuk responden terus berupaya mengendalikan kondisi penyakit sehingga responden bisa hidup lebih sehat dan berkualitas serta memantau kesehatan bagi penderita hipertensi. Kata Kunci: Status Gizi, Hipertensi
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengethaun Tentang Gizi Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Sunggal Kota Medan Hastuti, Mona
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10669

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena distribusinya yang tinggi dan terus meningkat tekanan darah arteri yang persisten diatas 140/90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat. Penyebab hipertensi bisa berasal dari pola hidup, usia, dan keturunan. Jenis hipertensi yaitu hipertensi primer dan esensial. Kedua jenis hipertensi tersebut membutuhkan penanganan rutin. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional study. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada Agustus 2024 di Puskesmas Medan Sunggal. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi di Puskesmas Medan Sunggal pada Agustus 2024 berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yaitu sampel yang ditemukan pada saat kegiatan penelitian sedang berlangsung yaitu berjumlah 50 orang. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Pada hasil uji Chi Square didapatkan nilai p=0,002 (p
Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sunggal Kota Medan Rina, Rinawati Tarigan; Hastuti, Mona
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 8 No. 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v8i2.5178

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia dan salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Penyakit tidak menular merupakan penyakit kronis yang tidak menularkan ke orang lain. Penyakit tidak menular ini menjadi salah satu masalah kesehatan yang menjadi pusat perhatian di Indonesia. Hal ini disebabkan karna munculnya penyakit tidak menular secara umum diakibatkan oleh pola hidup manusia yang tidak memperhatikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Hipertensi. Jenis penelitian yaitu observasional. Rancangan penelitian ini menggunakan cross sectional karena data penelitian (variabel independen dan variabel dependen) dilakukan pengukuran pada waktu yang sama. Penelitian ini dilaksanakan di Puskemas Sunggal Kota Medan dan waktu penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2024. Populasi penelitian ini yaitu seluruh pasien yang berobat jalan sebanyak 96 responden dan besarnya sampel pada penelitian ini sebanyak 77 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-random sampling dengan cara accidental sampling. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan penyakit hipertensi dengan nilai pvalue status gizi = 0,001 (> 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan kejadian hipertensi. Disarankan untuk responden terus berupaya mengendalikan kondisi penyakit sehingga responden bisa hidup lebih sehat dan berkualitas serta memantau kesehatan bagi penderita hipertensi. Kata Kunci: Status Gizi, Hipertensi
PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM DAN BATUK EFEKTIF DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RSI MALAHAYATI MEDAN Hastuti, Mona; Armi; Saranita, Anisya
Jurnal Mal el Hayat Vol. 1 No. 1 (2023): Januari
Publisher : STIKes Malahayati Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberculosis paru merupakan penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tubercullosa yang dapat menularkan kepada orang lain melalui udara. Teknik relaksasi napas dalam dan batuk efektif dilakukan untuk membantu pengeluaran sputum pada pasien TB paru. Artikel ini menggunakan desain studi kasus (case study) dan subyek yang digunakan dalam adalah pasien TB Paru yang dirawat di ruang Isolasi RSI Malahayati Medan dengan masalah ketidakefektifan jalan napas. Hasil penerapan intervensi menunjukkan bahwa setelah dilakukan penerapan teknik batuk efektif selama 3 hari pasien menunjukkan bahwa pasien dapat mengeluarkan sputum, frekuensi pernapasan menurun menjadi 22 kali per menit, namun masih terdapat suara napas ronkhi. Kesimpulan: penerapan relaksais napas dalam dan teknik batuk efektif pada pasien dapat digunakan untuk mengeluarkan sputum, dan menurunkan frekuensi pernapasan pada pasien TB Paru. Saran diharapkan kepada pasien agar rutin melakukan relaksasi napas dalam dan batuk efektif secara mandiri di rumah sakit atau pun pada saat di rumah.