p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Ngapiyem, Ruthy
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SKIZOFRENIA DENGAN MOTIVASI KELUARGA UNTUK MEMBAWA PASIEN SKIZOFRENIA BEROBAT KE PUSKESMAS DI DESA BANARAN KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA JULI 2014 Pristiwanto, Pentana Akhir; Ngapiyem, Ruthy; Permitasari, Lisa
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) tahun 2009 memperkirakan 450 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan jiwa. Skizofrenia merupakan jenis gangguan jiwa yang paling banyak terjadi. Angka kejadian skizofrenia yang tinggi menjadi alasan perlunya untuk meningkatkan pemahaman individu tentang skizofrenia, sehingga mampu memberikan pelayanan pada anggota keluarga dengan skizofrenia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang skizofrenia dengan motivasi keluarga untuk membawa berobat pasien skizofrenia berobat ke puskesmas di Desa Banaran Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta Juli 2014. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 76 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 51 orang dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner. Analisa data menggunakan Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil tingkat pengetahuan keluarga tentang skizofrenia dalam kategori baik sebanyak 70,59%, sedangkan motivasi keluarga untuk membawa pasien skizofrenia berobat ke Puskesmas dalam kategori sedang sebanyak 62,75%. Hasil uji analisis Chi Square menunjukkan hasil X2 hitung sebesar 4,59sedangkan X2 tabel 9,49. Sehingga X2 hitung= 4,59< X2 tabel= 9,49. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang skizofrenia dengan motivasi keluarga untuk membawa berobat pasien skizofrenia berobat ke puskesmas di Desa Banaran Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta Juli 2014. Saran: Diperlukan penelitian lanjut untuk mengetahui apa yang memotivasi keluarga membawa pasien skizofrenia berobat ke puskesmas. Kata Kunci: Skizofrenia – Pengetahuan – Motivasi – Keluarga
HUBUNGAN MOTIVASI KESEMBUHAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DEWASA DI RS KHUSUS PARU RESPIRA YOGYAKARTA Febryanto, Dwi; Ngapiyem, Ruthy
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Motivasi diperlukan untuk mendorong semangat dan meningkatkan kedisiplinan agar patuh terhadap program pengobatan Tuberkulosis sebab ketidakpatuhan akan menyebabkan kesembuhan rendah, kematian tinggi, kekambuhan meningkat, penularan kuman pada orang lain meningkat, dan terjadinya resistensi kuman terhadap obat anti tuberkusosis sehingga tuberkulosis paru sulit disembuhkan. Tujuan: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis Paru dewasa di Rumah Sakit Khusus Paru Yogyakarta. Metode: Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah pasien Tuberkulosis Paru dewasa di Rumah Sakit Khusus Paru Respira Yogyakarta yang dalam tahap pengobatan TB selama enam bulan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden 25 orang. Metode mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Hasil: Penelitian ini telah dilakukan uji menggunakan Chi squere dengan manual dengan tingkat kemaknaan α=0,05 dan didapatkan nilai hitung 11,421 dan nilai tabel 5,991 maka Ho ditolak dan Hα diterima yang berarti ada hubungan antara motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis paru dewasa di Rumah Sakit Khusus Paru Respira Yogyakarta tahun 2016, kemudian dilakukan uji keeratan didapatkan 0,559 yang berarti hubungan agak rendah. Kesimpulan: Ada hubungan antara motivasi kesembuhan dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tuberkulosis Paru dewasa di Rumah Sakit Khusus Paru Respira Yogyakarta tahun 2016. Saran: saran ditujukan kepada RS Khusus Paru Respira Yogyakarta agar selalu memberikan penyuluhan kepada pasien Tuberkulosis Paru untuk tetap patuh terhadap program pengobatan.Kata kunci: Motivasi kesembuhan - Kepatuhan minum obat - Tuberkulosis ParuABSTRACTBackground: Motivation is needed to encourage and improve the discipline to adhere to TB treatment programs because of non-compliance will lead to lower recovery, higher mortality, increasing recurrence, increasing transmission of germs to others, and occurrence of bacteria resistance to anti tuberkusosis that makes it diffi cult to cure. Objective: This study was conducted to determine the relationship between healing motivation and medication compliance of adult patient with pulmonary tuberculosis in Pulmonary Hospital Yogyakarta. Methods:The study design was a cross sectional correlation, the population in this study was patient with pulmonary tuberculosis in Respira Pulmonary HospitalYogyakarta who were on the stage of TB treatment for six months with accidental sampling result 25 people as the respondent. Data collection used questionnaire. Results: This research was conducted by using Chi square manuallu with the signifi cance level α = 0.05. It this obtained that calculated value = 11,421 and table value = 5,991 therefore. Ho is rejected and Hα is accepted which means there is a relationship between healing motivation and medication compliance of adult patient with pulmonary tuberculosis in Pulmonary Hospital Yogyakarta in 2016. The level of closeness C = 0,559 which means the relationship is rather low. Conclusion: There is a relationship between healing motivation and medication compliance of adult patient with pulmonary tuberculosis in Pulmonary Hospital Yogyakarta in 2016.Advice: Advice addressed to Respira Hospital to always provide conceling/ education on treatment programs complince for patients with pulmonary tuberculosis.Keywords: Healing motivation - medication compliance - tuberculosis
PENGARUH ART THERAPY MENGGAMBAR TERHAD TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD Dr. RM SOEDJARWADI KLATEN Ngapiyem, Ruthy; Asmara, Petrus Dwi
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v5i1.80

Abstract

Latar belakang : Penelitian ini didasarkan pada studi pendahuluan berupa observasi dan wawancara kepada pasien diruang rawat inap RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten, dimana didapatkan hasil 41 dari 59 pasien mengatakan susah tidur, malas melakukan aktivitas, rasa bersalah, dan tidak ada semangat untuk menjalani hidup yang merupakan gejala depresi. Tujuan : Tujuan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh art therapy menggambar terhadap tingkat depresi pada pasien skizofreniadi RSJD Dr. Soedjarwadi Klaten Provinsi Jawa Tengah 2016. Metode : Jenis penelitian yang dilakukan adalah pre eksperimental dengan one group design pretest-postest. Populasi pada penelitian ini berjumlah 41. Sampel berjumlah 15 orang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon Match Paired Test. Hasil : Hasil uji Wilcoxon Match Paired Tes tmenunjukan p
PENGARUH TERAPI SENAM AEROBIK LOW IMPACT TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH Ngapiyem, Ruthy; Kumala Sari, Agnes Lisa
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v5i2.94

Abstract

Background : The study was based on a preliminary study in the form of observations and interviews to patients hospitalized in room RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi Central Java Province, which found 178 inpatientsdiagnosed with schizophrenia. Objective : This study aimed to determine the effect of depressed patients with schizophrenia before and after treatment in low impact aerobics RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi Central Java Province. Methods : The sampling technique used was purposive sampling with 19 respondents. Quasi Experiment design used to design one group pretest-posttest design. The analysis used Paired Wilcoxon Match Paired Test. Results : Wilcoxon Match Pair Test for levels of depression before and after therapy exercises signifcant values obtained value of 0.000 (p <0.05). Conclusion : Based on this study obtained p <? = Ho rejected and accepted H? means no therapeutic effect of low impact aerobicgymnastics on the level of depression in patients with schizophrenia in RSJD. Dr. RM. Soedjarwadi Central Java province in 2016. Suggestion : To apply a low impact aerobic exercise therapy in RSJD. Dr. RM.Soedjarwadi Central Java province as one of the interventions to reduce the level of depression in patients with schizophrenia.Keywords: Gymnastics Therapy - Depression – Schizophrenia
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS JETIS 1 BANTUL YOGYAKARTA Ngapiyem, Ruthy; Wati, Setia
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v6i1.116

Abstract

Latar Belakang : Di Indonesia prevalensi kecemasan berkisar antara 6 – 7%, perbandingan pria dan wanita 1 : 2. Kecemasan dapat terjadi ketika pasien menjalani pengobatan rawat inap. Salah satu cara yang paling efektif untuk membantu proses penyembuhan pasien adalah dengan caring dan komunikasi. Komunikasi dalam bidang keperawatan dikenal dengan komunikasi terapeutik. Tujuan : Mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien rawat inap. Metode Penelitian : Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 43 pasien dan 10 perawat di Puskesmas Jetis 1 Bantul, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling, instrumen yang digunakan kuesioner dan pedoman wawancara. Hasil : Untuk hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan didapatkan p-value 0,00 dengan tingkat keeratan 0,767. Untuk hubungan perilaku caring dengan tingkat kecemasan didapatkan p-value 0,00 dengan tingkat keeratan 0,710. Kesimpulan : Ada hubungan komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien rawat inap dan ada hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien rawat inap di Puskesmas Jetis 1 Bantul tahun 2017 dengan tingkat keeratan kuat. Saran : Bagi perawat dapat meningkatkan komunikasi terapeutik dan perilaku caring saat memberikan asuhan keperawatan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku caring perawat. Kata kunci : Komunikasi Terapeutik - Perilaku Caring - Tingkat Kecemasan ABSTRACT Background: In Indonesia, the prevalence of anxiety is about 6 – 7%, the comparison between men and women is 1:2. Anxiety in patient happens when they go through the hospitalization care. One of the most effective ways to support the healing process is caring and communication. The communication method in nursing field is known as therapeutic communication.Objective: To find out the correlation between therapeutic communication and nurse caring behavior to with level of anxiety of hospitalized patients. Methods of Research: It was a quantitative research with cross sectional approach involving 43 patients and 10 nurses in Puskesmas Jetis 1 Bantul taken with accidental sampling technique. Instruments used were questionnaire and interview guide line.Results: The correlation between therapeutic communication and anxiety level is p- value 0,00 with level of closeness is 0,767 while the relation between caring behavior and anxiety level is p-value 0,00 with level of closeness is 0,710. Conclusion: There is are correlation between therapeutic communication and anxiety level in hospitalized patient. There is also a correlation between caring behavior of nurse and anxiety level of hospitalized patient in health Puskesmas Jetis 1 Bantul in 2017 with strong level of closeness. Suggestion: To the nurses, they are expected to increase the therapeutic communication and caring behavior when giving nursing care. To the further research is expected to examine factors that caring behavior. Keywords: Therapeutic Communication - Caring Behaviour - Anxiety Level
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN DI POLI JIWA RSJD Dr. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2018 Ngapiyem, Ruthy; Kurniawan, Erik Adik Putra Bambang
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v6i2.121

Abstract

Latar Belakang : Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Penatalaksanaan keperawatan pada pasien dengan perubahan sensori persepsi: halusinasi selain diberi pengobatan farmakologi juga dengan dukungan keluarga agar dapat mengontrol halusinasi. Keterlibatan pendukung pasien (keluarga) sangat dapat membantu dalam proses pengobatan dalam kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada klien halusinasi pendengaran. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada klien halusinasi pendengaran di Poli Jiwa RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain studi korelasi untuk melihat adanya hubungan dukungan keluarga dengan kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran pada klien halusinasi pendengaran. Besar sampel dalam penelitian ini mengunakan kriteria sampling sebagai berikut: Populasi < 100 diambil total/ semua sampling. Dalam penelitian ini, jumlah sampelnya berjumlah 40 responden. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji statistic chi-square didapatkan nilai P-value > ? yaitu (0,356 > 0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kemampuan klien mengontrol halusinasi pendengaran di Poli Jiwa RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Kesimpulan dan Saran : Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kemampuan klien mengontrol halusinasi pendengaran di Poli Jiwa RSJD Dr. RM Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah tahun 2018. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya meneliti terkait dengan faktor apa saja yang dapat mendukung kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran. Kata Kunci : dukungan keluarga, halusinasi pendengaran, kemampuan mengontrol halusinasi pendengaran ABSTRACT Background: Hallucinations are perceptual disorders where patients perceive something that really doesn't happen. Nursing management in patients with hallucinations besides being given pharmacological treatment also with family support in order to control hallucinations. The involvement of supporting patients (families) can greatly assist in the treatment process in the ability to control auditory hallucinations in auditory hallucinations clients. Objective: This study aims to determine the relationship of family support with the ability to control auditory hallucinations in auditory hallucinations clients at the Psychiatric Psychology RSJD Dr. RM Soedjarwadi Province of Central Java in 2018. Method: This study uses a correlation study design to see the relationship of family support with the ability to control auditory hallucinations in auditory hallucinations clients. The sample size in this study used the following sampling criteria: Population <100 was taken total/ all sampling. In this study, the number of samples was 40 respondents. Result: Based on the results of the chi-square statistical test, the value of P-value> ? is obtained (0.356> 0.05) which means there is no relationship between family support and the client's ability to control auditory hallucinations at the Psychiatric Psychology RSJD Dr. RM Soedjarwadi Province of Central Java in 2018. Conclusion and Reccomendation: There is no relationship between family support and the client's ability to control auditory hallucinations at the Psychiatric Psychology RSJD Dr. RM Soedjarwadi Province of Central Java in 2018. It is hoped that the next researcher will examine the related factors that can support the ability to control auditory hallucinations. Keywords : family support, auditory hallucinations, ability to control auditory hallucinations
Screening Gangguan Mental Emosional: Depresi, Ansietas, Stres Menuju Sehat Jiwa Pada Mahasiswa Keperawatan Semester I Di Salah Satu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta 2020 Kurniawan, Erik Adik Putra Bambang; Ngapiyem, Ruthy
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v7i2.165

Abstract

ABSTRACT Background: The process of transition from High School to Higher Education is a period that is not easy for some first semester students, need self-skills in preparation for a new environment in Higher Education. This adjustment will be a problem for students who are not as expected, thus increasing mental emotional problems. To find a picture of emotional mental problems that can be done by screening using the DASS 42 instrument. Objective: To find a picture of the problem of mental emotional disorders: depression, anxiety, and stress based on the results of screening for mental emotional disorders to reach mental health students. Method: The research design in this study is a descriptive survey research method to describe the problem of mental emotional disorders of respondents. Results: From a total of 141 respondents, the number of respondents who experienced depression problems was 42 respondents (30%) divided into mild depression categories 25 respondents (18%), moderate depression 13 respondents (9%), and severe depression 4 respondents (3% ). Respondents with anxiety problems were 94 respondents (67%) who were divided into mild anxiety categories 25 respondents (18%), moderate anxiety 48 respondents (34%), severe anxiety 16 respondents (11%), and very severe anxiety 5 respondents (4 %). While respondents who experienced stress were 28 respondents (20%) who were divided into mild stress categories 19 respondents (13%), moderate stress 6 respondents (4%), and severe stress 3 respondents (2%). Conclusion: Based on the results of screaning, respondents have emotional mental disorders in the form of depression, anxiety, and stress. Suggestion: Academic advisers to be able to improve mentoring and monitoring related to mental emotional disorders in students. Keywords: Screaning, Emotional Mental Disorders, Mental Health
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK MOZART ORKESTRA TERHADAP FREKUENSI PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD Dr. RM SOEDJARWADI KLATEN Ngapiyem, Ruthy
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v4i2.178

Abstract

ABSTRAK Ruthy Ng, S.Kp., M.Kes. “ Pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart Orkestra Terhadap Frekuensi Perilaku Kekerasan pada pasien Skizofrenia di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016”. Latar Belakang :Penelitian ini didasarkan pada studi pendahuluan berupa observasi dan wawancara kepada pasien di Ruang Geranium RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten, dimana didapatkan hasil 9 dari 28 responden mengumpat dengan kata-kata kasar, mengatakan akan balas dendam, klien menentang aturan yang diberikan oleh petugas kesehatan yang berada di rumah sakit jiwa, dan pasien merusak barang-barang yang berada disekitarnya, yang merupakan gejala dari perilaku kekerasan. Tujuan : untuk mengetahui pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart Orkestra Terhadap Frekuensi Perilaku Kekerasan pada pasien Skizofrenia di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016. Metode :Jenis penelitian yang dilakukan adalah Quasy eksperimental dengan kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Populasi pada penelitian ini berjumlah 28 orang. Sampel berjumlah 12 orang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon Match Paired Test . Hasil : Hasil uji Wilcoxon Match Paired Test menunjukan p<?, dengan ?= 0,05 dan p =0,011. Hasil penelitian menunjukan perubahan yang signifikan pada frekuensi perilaku kekerasan sebelum dan sesudah terapi musik klasik mozart kategori rendah dari 58,33% responden sebelum diberikan terapi musik klasik Mozart menjadi 100% setelah diberikan terapi musik klasik mozart. Kesimpulan :Ada pengaruh terapi musik klasik Mozart terhadap frekuensi perilaku kekerasan pada pasien skizofrenia di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Kalten Provinsi jawa Tengah. Saran :Disarankan bagi pihak RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten untuk mengaplikasikan terapi musik klasik mozart pada pasien skizofrenia dengan perilaku kerasan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG USAHA KESEHATAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI MENGIKUTI PROGRAM UKS Ngapiyem, Ruthy
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 2 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Visi pembangunan nasional 2005-2025 adalah Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Kebijakan Kementerian Kesehatan RI dalam SKN PP Nomor 72 Tahun 2012 adalah meningkatkan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan pada upaya promotif dan preventif. Bentuk promosi kesehatan sekolah di Indonesia adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Program UKS terlaksana karena motivasi yang dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan.Tujuan: Mengetahui adakah hubungan tingkat pengetahuan tentang Usaha Kesehatan Sekolah dengan motivasi mengikuti program UKS pada siswa kelas VII di SMPN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta Tahun 2014. Metode: Desain penelitian menggunakanAnalitik Deskriptif Correlation dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah siswa kelas VII di SMPN1 Prambanan yang berjumlah 127 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh sejumlah 125 orang. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisis hubungan dengan uji Chi Square dilanjutkan Coefisien Contigensi. Hasil: Analisis univariate menunjukkan sebagian besar tingkat pengetahuan terdapat dalam kategori baik yaitu sebanyak 100 orang (80%), sedangkan motivasi terdapat dalam kategori tinggi yaitu 91 orang (72,8%). Analisa bivariate menunjukkan nilai p-value: 0,000< a: 0,005, dengan keeratan 0,709 (cukup kuat). Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Usaha Keschatan Sekolah dengan Motivasi Mengikuti Program UKS pada Siswa Kelas VII di SMPN 1 Prambanan Sleman Yogyakarta Tahun 2014.
The Effectiveness of Butterfly Hug Therapy on mental health: stress of parents with special needs children at SLB Yogyakarta Kurniawan, Erik Adik Putra Bambang; Ngapiyem, Ruthy
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v11i1.400

Abstract

Pendahuluan : Orang tua dengan anak kebutuhan khusus berisiko mengalami stres karena ketidakmampuan anak untuk diatur maupun penyesuaian dri dengan lingkungan. Salah satu jenis terapi yang dapat membantu menangani stres adalah Butterfly Hug. Butterfly Hug adalah teknik psikoterapi untuk menenangkan suatu amarah dan membuang rasa trauma perasaan seseorang. Metode: Penelitian ini menggunakan Quasi-Experimental Design dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest tanpa menggunakan control group. Hasil Penelitian: hasil uji wilcoxon menunjukan Asymp. Sig (2-tailed) bernilai 0,00. Karena Nilai P value < α : 0,05, maka Hα diterima dan Hο ditolak. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada efektifitas Terapi Butterfly Hug terhadap kesehatan mental: stres Orang Tua Dengan Anak Kebutuhan Khsusu Di SLB Yogyakarta. Saran: Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mencari pembanding yang sepadan dengan Terapi Butterfly Hug untuk dapat diambil mana yang lebih efektif dalam mengatasi maslaah Kesehatan Mental: Stres .