Background:Body Mass Index (BMI) is widely used as nutritional status indicator in adults. People who can not be measured their actual body weight and height are need other measurements as alternatives. Mid-Upper Arm Circumference (MUAC) is one of indicators that can be used to estimate BMI in adults. Objective :To analyze the correlation between MUAC and BMI in young adults. Method:This research was using correlation study with cross sectional approach.The population of this study was students of Health Sciences and Nursing Faculty of Ngudi Waluyo University aged 19-29 years. 303 samples were taken by disproportionate random sampling method. MUAC was measured using metlineon the supine position and BMI value obtained by body weight (kg) divided by body height (m)squared measured on the standing position. Analysis data was using spearman rho (α = 0,05). Results : The mean of respondents MUAC is 254,00 ± 38,2 mm, with lowest MUAC 186,00 mm and highest 412,00 mm. The mean of respondents BMI is 22,45 ± 4,6kg/m2, with lowest BMI 15,17 kg/m2 and highest 45,63 kg/m2. There is a correlation between MUAC and BMI in young adults (p=0,0001). Conclusion :There is a correlation between MUAC and BMI in young adults. Abstrak : Latar Belakang : Indikator penilaian status gizi pada dewasa dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun, pada individu yang tidak dapat diukur tinggi badan dan ditimbang berat badan secara aktual diperlukan indikator lain. Salah satu indikator lain untuk memperkirakan IMT yaitu Lingkar Lengan Atas (LILA) Tujuan : Mengetahui hubungan LILA dengan IMT pada dewasa muda. Metode : Jenis penelitian ini merupakan studi kolerasi menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan yaitu mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo yang berusia 19-29 tahun. Sampel sebanyak 303 responden diambil menggunakan metode disproportionate random sampling. LILA di ukur dengan menggunakan metline pada posisi berbaring dan nilai IMT diperoleh dengan berat badan (kg) dibagi tinggi badan (m) kuadrat yang diukur pada posisi berdiri. Analisis data dengan menggunakan uji kolerasi Spearman rho (α = 0,05). Hasil : Rata-rata LILA responden yaitu 254,00 ± 38,2 mm, LILA terendah 186,00 mm dan tertinggi 412,00 mm. Rata-rata IMT responden yaitu 22,45 ± 4,6 kg/m2 . IMT terendah 15,17 kg/m2 dan tertinggi 45,63 kg/m2 . Ada hubungan LILA dengan IMT pada dewasa muda (p=0,0001). Simpulan : Ada hubungan LILA dengan IMT pada dewasa muda