Jairi, Jairi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL PADA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII SMPN 1 PAKU KECAMATAN PAKU KABUPATEN BARITO TIMUR TAHUN AJARAN 2016/2017 Yahe, Yahe; Jairi, Jairi; Alexandro, Rinto
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol. 8 No. 02 (2017): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 08, Nomor 02, Desembe
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan media visual di kelas VII SMPN-1 Paku. (2) bagaiamanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual di kelas VII SMPN-1 Paku.  Tujuan Penelitian ini (1) untuk mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan media visual di kelas VII SMPN-1 Paku. (2) untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan media visual di kelas VII SMPN-1 Paku.  Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan hasil pembelajaran menyimak dengan menggunakan media visual, diambil simpulan sebagai berikut: (1) proses pelaksanaan pembelajaran sejarah dengan menggunakan media visual dilakukan dalam dua bentuk media yaitu pada siklus 1 menggunakan powerpoint. Penggunaan media visual ini telah memunculkan beberapa perilaku belajar siswa yang aktif dalam belajar, seperti siswa yang aktif bertanya, mengemukakan pendapat, dan berani tampil di depan. (2) hasil kemampuan pemahaman siswa dalam belajar sejarah yang diukur dengan hasil jawaban siswa terhadap pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang telah disampaikan dari setiap siklusnya mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan rata-rata nilai siswa. Pada siklus 1 rata-rata siswa mencapai 59,23, pada siklus II mencapai 69,61. Disamping itu dilihat dari ketuntasan belajar siswa juga terjadi peningkatan dari 61,54% pada siklus I meningkat jadi 89,74% pada siklus II yang sekaligus menunjukkan bahwa pembelajaran telah tuntas.
Pengaruh Kompetensi Profesional Guru Terhadap Minat Belajar Siswa Di MTS Negeri 2 Kota Palangka Raya P. Setiawati, Opi; I. Nyalung, Yanson; Jairi, Jairi
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 11, Nomor 2, Desember
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jp-ips.v11i02.507

Abstract

Beberapa permasalahan yang sering muncul dalam dunia pendidikan adalah, banyaknya masyarakat yang berminat menggeluti profesi ini, namun sangat sedikit dari mereka yang benarbenar berkompeten di bidang profesi keguruan, atau dengan kata lain belum memenuhi kriteria kompetensi profesional guru. Guru yang memiliki kompetensi profesional guru adalah guru yang berkualitas, berkompeten, dan guru yang dikehendaki untuk mendatangkan suasana belajar yang menyenangkan serta mampu mempengaruhi proses belajar siswa yang nantinya akan menghasilkan minat belajar siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesinal guru terhadap minat belajar siswa. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari guru dan siswa. Hasil penelitian ini diperoleh persamaan regresi linier Y = 7,665 + 0,285X. Dari persamaan tersebut diketahui nilai regresi variabel X sebesar 0,285 yang berarti bahwa setiap penambahan 1 nilai kompetensi profesional guru, maka nilai minat belajar siswa bertambah sebesar 0,285.Nilai signifikan = 0,003 < 0,05. Karenanilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 maka dari itu dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi profesional guru terhadap minat belajar siswa di MTsN 2 Kota Palangka Raya.Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi R Square (R2) diperoleh nilai R2 = 0,588. Artinya adalah pengaruh kompetensi profesional guru terhadap minat belajar siswa sebesar 58,8% dengan kategori sedang. Sedangkan sisanya 41,2% dipengaruhi oleh variabel – variabel lain diluar model regresi dalam penelitian ini.
Upaya Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di SMA Negeri 1 Tewang Sangalang Garing Kabupaten Katingan Nopardo Andika Saputra, Wawan; Jairi, Jairi; Rohaetin, Sri
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Volume 11, Nomor 2, Desember
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jp-ips.v11i02.511

Abstract

Upaya meningkatkan profesionalisme guru merupakan salah satu kewajiban kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan baik pada kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dalam lembaga pendidikan profesionalitas seorang guru sangat diperlukan karena untuk menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagodik guru dengan cara mengadakan pembinaan dan pengawasan secara langsung kepada guru terkait dengan proses pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, juga dengan cara penilaian terhadap laporan tertulis yang dibuat oleh guru berupa perangkat pembelajaran yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, seperi Program Tahunan (PROTA), Program Semester (PROMES), dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (2) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru dengan cara memberikan contoh yang baik terhadap guru. Di samping itu, kepala sekolah selalu mengadakan pengawasan terhadap guru baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Jika ada perilaku guru yang berseberangan atau tidak sesuai dengan norma kompetensi kepribadian guru, maka kepala sekolah melakukan pembinaan berupa pendekatan individual serta memberikan teguran secara langsung terhadap guru tersebut. (3) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi sosial dengan cara menciptakan nuansa kebersamaan dan kekeluargaan dengan cara meningkatkan komunikasi antarguru. Sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis dan nyaman di dalam lingkungan sekolah. (4) Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru, dengan cara melakukan pembinaan maupun mengikut sertakan guru dalam kegiatan diklat, seminar, workshop, maupun KKG, untuk memperluas pengetahuan guru serta mendapatkan ilmu yang baru, sehingga mampu menerapkannya dalam proses pembelajaran di sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan Output peserta didik.