A. Tajrin
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Improving dental health of fisherman’s families in the shipyard, Tallo-Makassar: Peningkatan kesehatan gigi keluarga nelayan di galangan kapal Tallo, Makassar Surijana Mappangara; Hendrastuti Handayani; Andi Mardiana Adam; Sri Oktawati; M. Ruslin; A. Tajrin
Makassar Dental Journal Vol. 9 No. 1 (2020): Volume 9 No 1 April 2020
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service activity is carried out to increase understanding of dental and oral health in the community, carried out in the Fisheries Kampung Galangan Kapal Region, Tallo District, Makassar. The problem in this area is the lack of understanding of oral health so that people are less concerned about oral hygiene, the lack of public knowledge about the availability of dental and oral health service facilities has an impact on the lack of community visits. The solution taken is to provide education about oral health in daily life, using poster media, demonstrations and the distribution of pocket books. The expected output target is to increase dental health knowledge which will be followed by an increase in dental and oral health knowledge in the community. The method used is to provide counseling, direct demonstration, examination and prevention of dental and oral diseases. Activities undertaken are counseling to the mother, examination and care for the mother, as well as preventive measures on the child and ending with a final evaluation.
Penyembuhan luka jaringan keras pascatrauma A. Tajrin
Makassar Dental Journal Vol. 1 No. 1 (2012): Vol 1 No 1, Februari 2012
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.707 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v1i1.45

Abstract

Tulang adalah salah satu jaringan pendukung yang mempunyai fungsi mekanisme utama sebagai pendukung berat tubuh. Tulang manusia meliputi struktur tulang wajah dan kranium yang mengandung dua bentuk jaringan tulang, yaitu tulang kortikal yang terletak pada lapisan luar dan tulang kanselus terletak pada bagian sentral. Trauma pada jaringan keras sering dialami akibat aktivitas manusia. Penyembuhan tulang merupakan suatu proses alamiah yang terjadi pada tulang yang mengalami cedera atau jejas. Penyembuhan tulang terdiri dari penyembuhan primer maupun sekunder. Kompilikasi dalam penyembuhan tulang dapat terjadi delayed union penyembuhan yang lebih lama, nonunion suatu kondisi fraktur gagal menunjukkan penyatuan yang lebih baik sehingga tidak terjadi penyembuhan selama tindakan imobilisasi.
Fibrous displasia pada maksila (laporan kasus) M. Hendra Chandha; A. Tajrin
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 6 (2013): Vol 2 No 6 Desember 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.688 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i6.151

Abstract

Fibrous displasia adalah sebuah gangguan perkembangan dari tulang yang sedang bertumbuh yang tidak diketahui penyebabnya. Fibrous displasia dapat terjadi pada seluruh rangka tubuh, namun tulang tengkorak, paha, tulang kering, tulang rusuk, lengan atas, akan tetapi panggul merupakan bagian yang paling sering terkena. Pada artikel ini dilaporkan kasus fibrous displasia yang menyerang regio maksila kiri serta penatalaksanaan pasien melalui metode pembedahan. Seorang wanita 30 tahun datang ke tempat praktek dengan keluhan benjolan pada rahang atas kiri, muka tidak simetris, tidak sakit, mukosa daerah sekitar dalam batas normal. Kemudian dilakukan radiografi dengan hasil tampak fibrous displasia. Fibrous displasia pada kasus ini dirawat melalui metode pembedahan dengan cara pengangkatan jaringan tulang yang terkena. Disimpulkan bahwa Laporan kasus ini menitikberatkan pada gambaran klinis, radiologi, patologi, dan metode perawatan secara pembedahan dari fibrous displasia.
Pencegahan penyakit infeksi saluran pernapasan atas pada bayi pascaoperasi celah bibir dan langit-langit di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan: Prevention upper respiratory tract infection in infants after cleft lip and palate surgery in District Bantaeng, South Sulawesi A. Tajrin; M. Ruslin; Abul Fauzi; M. Irfan Rasul; Netty Kawulusan; Nasman Nur Alim
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 3 (2018): Volume 7 No 3 Desember 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.767 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i3.250

Abstract

Latar Belakang: Celah bibir dan langit-langit (CBL) adalah anomali kongenital yang terjadi di daerah orofasial tetapi dapat mengganggu proses bicara juga dapat meningkatkan risiko infeksi, terutama infeksi saluran pernapasan atas pada anak-anak. Tujuan: Untuk mengumpulkan data pada pasien CBL abnormal dan komplikasinya yang sering disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas dan melakukan operasi CBL sebagai upaya manajemen gangguan yang diderita oleh pasien CBL. Metode: Subjek sebanyak 10 pasien dengan kelainan CBL yang berasal dari Bantaeng dan sekitarnya dikumpulkan data tentang riwayat infeksi saluran pernapasan atas, konseling tentang kelainan CBL serta pengelolaannya. Hasil: Dilakukan operasi kepada subjek yang berusia 3 bulan hingga 4 tahun yang terdiri atas 8 pasien celah bibir dan 2 pasien celah langit-langit. Sedangkan 3 pasien lainnya dibatalkan karena menderita infeksi saluran pernapasan bagian atas. Simpulan: Penderita dengan kelainan CBL cenderung menderita infeksi saluran pernapasan bagian atas jika tidak dilakukan operasi penutupan CBL.