Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI KOMUNITAS LITERAT MUDA DALAM DISEMINASI GERAKAN LITERASI DIGITAL MAHASISWA DI FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT Nurul Islami, Wildah; Sa’adatur Rohmah, Nadya
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 5 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i5.1758-1773

Abstract

Penelitian ini menjelaskan kontribusi Komunitas Literat Muda (KLM) dalam diseminasi gerakan literasi digital di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya minat literasi mahasiswa milenial mahasiswa, terutama dalam membaca dan menulis, serta kurangnya pemanfaatan literasi digital. Penelitian ini berfokus pada dua hal: (1) Apa saja bentuk kegiatan diseminasi literasi digital Komunitas Literat Muda (KLM) di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat? (2) Bagaimana kontribusi diseminasi gerakan literasi digital KLM bagi mahasiswa di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kegiatan KLM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KLM berkontribusi signifikan dalam mengembangkan kemampuan literasi digital mahasiswa melalui berbagai program kegiatan, seperti pelatihan kepenulisan, bedah buku, artikel, dan skripsi, mentoring kepenulisan, bonding anggota, kompetisi dan peringatan anniversary, kegiatan pendampingan bersama mitra KLM, dan publikasi karya tulisan di website literatmuda.com yang diinisiasi oleh KLM. Diseminasi literasi digital ini telah membantu mahasiswa meningkatkan kemampuan literasi, baik dalam aspek teknis maupun kognitif. Di antara kontribusinya adalah penguatan motivasi berliterasi, pembentukan zona ramah literasi, peningkatan dan pendalaman wawasan kepenulisan, peningkatan prestasi akademik dan non akademik, peningkatan kapasitas mengelola media digital, dan peningkatan intensitas publikasi karya. KLM berhasil menciptakan lingkungan literasi yang mendukung peningkatan keterampilan membaca, menulis, dan berpikir kritis, sehingga mahasiswa lebih produktif dalam publikasi karya serta role model dalam gerakan literasi digital di perguruan tinggi.
STRATEGI PENGUATAN MODERASI BERAGAMA MELALUI PENDAMPINGAN KOMUNITAS PENGGERAK DISEMINASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DI DESA LABAN KABUPATEN GRESIK Al Ayubi, Sholihudin; Arif Mukhlas, Abdulloh; Nurul Islami, Wildah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 6 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i6.1952-1961

Abstract

Desa laban adalah sebuah desa yang multi agama yang disatukan oleh rasa persaudaraan dan kerukunan bersama. Namun, mayoritas masyarakat belum memiliki pemahaman kuat tentang hakikat moderasi beragama sehingga berakibat salah penerapan sikap dalam kehidupan sehari- hari. di tambah lagi adanya propaganda dari kelompok minoritas LDII maupun eks HTI sering menimbulkan konflik di antara masyarakat. Untuk itu perlu upaya penguatan moderasi beragama di desa laban melalui pendampingan komunitas masyarakat. Fokus masalah dalam pengabdian ini adalah bagaimana strategi pendampingan komunitas penggerak diseminasi moderasi beragama di desa Laban, dan apa dampak pendampingan komunitas penggerak diseminasi moderasi beragama terhadap peningkatan kerukunan umat beragama di Desa Laban. Pengabdian  ini mengunakan metode Partisipatory Action Reseach (PAR) dengan  beberapa  tahapan antara lain; 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan Kegiatan, 3) Evaluasi Hasil.  Adapun hasil pengabdian antara lain : 1) optimalisasi peran komunitas penggerak diseminasi moderasi beragama dari pemuda karang taruna desa Laban, 2) adanya dampak-dampak positif yang berimplikasi pada perubahan sikap keberagamaan yang moderat, sosial kemasyarakatan semakin rukun, pengetahuan masyarakat tentang konsep moderasi beragama semakin kuat dan luas, dan kelembagaan karang taruna semakin kuat dengan terbentuknya devisi moderasi beragama yang siap melanjutkan program pengabdian ini.