Dokumentasi keperawatan merupakan komponen sangat penting untuk praktik keperawatan, mendukung perawatan berkualitas, komunikasi antarprofesi, dan pengambilan keputusan klinis. berbagai faktor, seperti beban kerja, rasio perawat-pasien, pengetahuan, dan sikap perawat, sering kali memengaruhi kualitas dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi praktik dokumentasi keperawatan melalui scoping review. Penelitian dilakukan melalui scoping review dengan kriteria kelayakan: artikel akademis dari ProQuest, ScienceDirect, PubMed, Ebsco, dan Scopus, terbit pada 2020–2024, berbahasa Inggris, populasi penelitian adalah perawat, dan dampak yang diukur adalah dokumentasi keperawatan. Proses seleksi mencakup identifikasi, skrining, kelayakan, dan inklusi. Kata kunci “Nurse” AND, “Documentation” AND” Practice”. Dari 534 artikel awal, 6 artikel dianalisis dengan pendekatan deskriptif untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi praktik dokumentasi keperawatan. Artikel berasal dari Norwegia, Zimbabwe, Pakistan, Nigeria, dan Ethiopia, menggunakan metode cross-sectional, audit klinis, dan analisis kualitatif. Faktor yang mempengaruhi dokumentasi meliputi: Faktor Individual: Pengetahuan, sikap, pengalaman kerja, usia, tingkat pendidikan. Faktor Organisasi: Beban kerja, rasio perawat-pasien, pelatihan tidak memadai, Faktor Sumber Daya: Ketersediaan lembar dokumentasi, waktu, dan infrastruktur. Faktor individu, organisasi, dan sumber daya mempengaruhi dokumentasi keperawatan. Intervensi berbasis pelatihan, kebijakan, dan teknologi diperlukan agar meningkatkan kualitas dokumentasi lebih baik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengimplementasikan intervensi ini.