Kanker servik merupakan salah satu isu penyakit yang paling banyak terjadi pada wanita. Dari sekian macam metode pemeriksaan untuk deteksi dini kanker servik, tes IVA merupakan program pemerintah di seluruh puskesmas di Indonesia. Pemeriksaan IVA memiliki kepekaan 75% lebih tinggi dibandingkan dengan Pap smear. Tujuan penelitian ini menganalisis deteksi dini kanker servik metode inspeksi visual asam asetat pada wanita usia subur di Puskesmas Karya Jaya Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada semua wanita usia subur usia 30-50 tahun yang sudah menikah atau yang pernah melakukan hubungan seksual di wilayah Puskesmas Karya Jaya Palembang pada bulan Juli 2024 yang berjumlah 95 orang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (p-Value 0,000), pengetahuan (p-Value 0,000), akses informasi (p-Value 0,000), sikap (p-Value 0,000), penyuluhan kesehatan (p-Value 0,000), dukungan keluarga (p-Value 0,000) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader (p-Value 0,065) terhadap deteksi dini kanker servik metode IVA pada wanita usia subur di Wilayah Puskesmas Karya Jaya Palembang. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan deteksi dini kanker servik metode IVA pada wanita usia subur di wilayah Puskesmas Karya Jaya yaitu pendidikan, dengan p-value sebesar 0,000 dan dengan Koefisien sebesar 19,871. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, akses informasi, sikap penyuluhan kesehatan dan dukungan keluarga, dan tidak terdapat hubungan antara peran kader terhadap deteksi dini kanker servik metode IVA pada wanita subur di wilayah Puskesmas Karya Jaya.