Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWER POINT INTERAKTIF SEDERHANA PADA KEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PKN Surbakti, Krista; Situngkir, Aderson; Barus, Elviany Br
JURNAL CURERE Vol 7, No 2 (2023): Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Curere
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v7i2.1194

Abstract

Dunia pendidikan dewasa memasuki era dunia media, di mana kegiatan pembelajaran menuntut dikuranginya metode ceramah dan diganti dengan pemakaian banyak media. Lebih- lebih pada kegiatan pembelajaran saat ini yang menekankan pada keterampilan proses dan aktif learning, maka kiranya peranan media pembelajaran.Pemanfaatan media pembelajaran pada era ini dapat meningkatkan mutu pendidikan pula, yaitu dengan cara membuka lebar-lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pendidikan bermutu. Dengan adanya media pembelajaran guru dapat memanfaatkan berbagai sarana pendukung yang memudahkanya dalam menyampaikan materi dalam proses pembelajaran diantaranya dengan menggunakan power point. Dengan media power point ini akan lebih memotivasi dan proses pembelajaran akan lebih baik. Power point itu sendiri dapat dirancang oleh guru sehingga pembelajaran tidak kaku.
PERAN DOSEN PPKN TERHADAP PEMBENTUKAN PERILAKU BERLANDASKAN NILAI-NILAI PANCASILA PADA KELAS MAHASISWA Surbakti, Krista; Ginting, Renaldi
Jurnal Curere Vol 8, No 2 (2024): JURNAL CURERE
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/jc.v8i2.1482

Abstract

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat mewujudkan dalam bentuk perilaku dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, warga negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dosen sangatlah berperan penting bagi pembentukan perilaku terhadap mahasiswa. Dengan perkembangan zaman yang pesat sudah mulai terlihat ada kemerosotan perilaku atau sikap mahasiswa, jadi dosen harus menjadi solusi dalam masalah ini. Dosen harus mengambil peranan sebagai sosok yang dapat di jadikan contoh bagi para mahasiswa. Peran dosen dapat berupa sikap-sikap yang dapat dicontoh, tindakan yang terus mengawasi perkembangan mahasiswa dan juga mau mengarahkan mahasiswa ketujuan yang baik. Sebagai ideologi nasional, nilai-nilai dasar Pancasila menjadi cita-cita masyarakat Indonesia yang sekaligus menunjukan karakter bangsa yang hendak dibangun. Karakter, identitas atau jati diri sebuah bangsa bukanlah sesuatu yang telah jadi. Karakter adalah hasil konstruksi dan produk dari pembudayaan melalui pendidikan. Pancasila mendasari dan menjiwai semua proses penyelenggaraan Negara dalam berbagai bidang serta menjadi rujukan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam bersikap dan bertindak dalam kehidupannya sehari- hari. Pancasila memberikan suatu arah dan kriteria yang jelas mengenai layak atau tidaknya suatu sikap dan tindakan yang di lakukan oleh setiap warga negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara teritama pada kalangan mahasiswa
DAMPAK KEGIATAN BELAJAR SANGGAR BUDAYA TERHADAP PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DI DESA LAMBAR Br Karo, Karmila; Surbakti, Krista
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol. 8 No.2 (2025):, Juli 2025
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan inisiatif yang diluncurkan dalam Kurikulum Merdeka untuk menanamkan nilai-nilai utama dalam diri anak seperti gotong royong, kemandirian, kebhinekaan global, dan berpikir kritis. Hal ini sangat penting untuk mempersiapkan generasi bangsa sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi yang semakin komplek. Pembelajaran di sekolah saja belum tentu mampu menguatkan Profil Pelajar Pancasila pada peserta didik, perlu dukungan masyarakat dan keluarga. Adanya sanggar belajar di desa menjadi salah satu bentuk dukungan terhadap penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan sanggar dan menganalisis nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang terbangun melalui kegiatan sanggar serta mengevaluasi dampak kegiatan sanggar terhadap keberhasilan profil pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah seluruh anggota sanggar, ditambah dengan pelatih dan pemerintahan Desa Lambar. Teknik pengumpulan data dengan observasi partisipasi dan wawancara, analisa data dilakukan secara induktif dengan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan Sanggar Belajar Budaya Desa lambar memberikan dampak yang signifikan terhadap penguatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pada anak usia sekolah dasar dan menengah. Kegiatan sanggar, yang berbasis pengalaman nyata, refleksi, kolaborasi, dan keterlibatan sosial, mendukung perkembangan enam dimensi utama P5, yaitu: beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berkebinekaan global, gotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Sanggar Belajar Budaya ini berfungsi sebagai ruang belajar alternatif yang inklusif, aman, dan fleksibel, sehingga memungkinkan peserta didik menginternalisasi nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam dan kontekstual. Anak-anak yang aktif mengikuti kegiatan sanggar menunjukkan perilaku yang lebih kolaboratif, toleran, bertanggung jawab, serta memiliki inisiatif yang tinggi dalam kegiatan proyek baik di sanggar maupun di sekolah formal. Dengan demikian, Sanggar Belajar terbukti mampu menjadi pendukung strategis dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.