Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi Program Pembinaan Waria Oleh Lembaga Kasih Rakyat Di Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang (Transsexual Cultivation Program Implementation By Lembaga Kasih Rakyat In Pancur Batu Subdistrict Deli Serdang Regency) Mastauli Siregar
Jurnal Pemberdayaan Komunitas Vol 12, No 1 (2013): Jurnal Pemberdayaan Komunitas
Publisher : Jurnal Pemberdayaan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada masyarakat yang mempunyai keteraturan sosial sering memandang hal-hal yang di luar kewajaran sebagai sesuatu yang menyimpang dan melanggar norma. Munculnya waria sebagai fenomena sosial transsexual dianggap sebagai perilaku yang menyimpang oleh masyarakat pada umumnya. Kurangnya kepedulian pemerintah dalam menangani permasalahan waria tersebut, membuat beberapa lembaga yang dikelola oleh pihak swasta turut serta dalam memberikan program pembinaan terhadap waria-waria tersebut. Kata kunci: Implementation, Program, Transsexual Abstract In communities that have a social order often see things out of the ordinary as something deviant and violating norms. Emergence as a social phenomenon transsexual regarded as deviant behavior by society in general. Lack of government awareness to issues such transvestites, making some institutions managed by private parties like the Institute Kasih Rakyat located in Medan city participated in providing training programs for transsexual, transsexual who are in Pancur Batu regency Deli Serdang. The purpose of this research to obtain data and information directly, realistic and objective about the Implementation Program Development transsexual by Institution  Kasih Rakyat. Keywords: Implementation, Program, Transsexual
Analisis Pola Asuh Orangtua Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba Binaan Al-Kamal Sibolangit Centre Parent Pattern Rears Analysis of Teenage Victim of Narcotic Abuse Building of Al-kamal Sibolangit Centre Mastauli Siregar
Jurnal Pemberdayaan Komunitas Vol 12, No 2 (2013): Jurnal Pemberdayaan Komunitas
Publisher : Jurnal Pemberdayaan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian mengenai Analisis Pola Asuh Orangtua Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba Binaan Al-Kamal Sibolangit Centre ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk pola asuh yang dilakukan oleh orangtua remaja korban penyalahgunaan narkoba yang menjadi pasien di Al-Kamal Sibolangit Centre. Hasil dari penelitian didapat bahwa dalam mendidik anak, orangtua ketiga informan memiliki tipe pola asuh yang berbeda. Secara berturut dari informan I, II dan III tipe pola asuh yang diterapkan adalah pola asuh tipe penyabar, otoriter, penelantar. Walaupun dalam hasil data di lapangan, pola asuh orangtua korban lebih kepada perpaduan dari tipe pola asuh yang telah ditetapkan oleh peneliti sendiri. Namun peneliti mencoba untuk mengkerucutkan tipe pola asuh orangtua korban berdasarkan kecenderungan indikator-indikator tipe pola asuh yang telah peneliti tetapkan. Kata kunci: Analisis, Pola Asuh, Penyalahgunaan Narkoba Abstract Analysis of Research on Parents Parenting Teens Drug Abusers By Al-Kamal Sibolangit Centre aims to describe how the shape of parenting teenagers conducted by the parents who become victims of drug abuse patients in Al-Kamal Sibolangit Centre. Results of the study found that in educating children, parents three informants have different types of parenting. Respectively of the informants I, II and III types of parenting that is applied is the type of patient care pattern, authoritarian, penelantar. Although the results of the data in the field, the ways to teach parents of victims rather the combination of this type of parenting that have been set by the researchers themselves. But the researchers tried to conical type based on the victim's parents parenting trend indicators have been types of parenting that the researchers set. Key words : Analysis, Parenting, Drug abuse
Analisis Pola Asuh Orangtua Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba Binaan Al-Kamal Sibolangit Centre Parent Pattern Rears Analysis of Teenage Victim of Narcotic Abuse Building of Al-kamal Sibolangit Centre Mastauli Siregar
Jurnal Pemberdayaan Komunitas Vol 12, No 2 (2013): Jurnal Pemberdayaan Komunitas
Publisher : Jurnal Pemberdayaan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian mengenai Analisis Pola Asuh Orangtua Remaja Korban Penyalahgunaan Narkoba Binaan Al-Kamal Sibolangit Centre ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk pola asuh yang dilakukan oleh orangtua remaja korban penyalahgunaan narkoba yang menjadi pasien di Al-Kamal Sibolangit Centre. Hasil dari penelitian didapat bahwa dalam mendidik anak, orangtua ketiga informan memiliki tipe pola asuh yang berbeda. Secara berturut dari informan I, II dan III tipe pola asuh yang diterapkan adalah pola asuh tipe penyabar, otoriter, penelantar. Walaupun dalam hasil data di lapangan, pola asuh orangtua korban lebih kepada perpaduan dari tipe pola asuh yang telah ditetapkan oleh peneliti sendiri. Namun peneliti mencoba untuk mengkerucutkan tipe pola asuh orangtua korban berdasarkan kecenderungan indikator-indikator tipe pola asuh yang telah peneliti tetapkan. Kata kunci: Analisis, Pola Asuh, Penyalahgunaan Narkoba Abstract Analysis of Research on Parents Parenting Teens Drug Abusers By Al-Kamal Sibolangit Centre aims to describe how the shape of parenting teenagers conducted by the parents who become victims of drug abuse patients in Al-Kamal Sibolangit Centre. Results of the study found that in educating children, parents three informants have different types of parenting. Respectively of the informants I, II and III types of parenting that is applied is the type of patient care pattern, authoritarian, penelantar. Although the results of the data in the field, the ways to teach parents of victims rather the combination of this type of parenting that have been set by the researchers themselves. But the researchers tried to conical type based on the victim's parents parenting trend indicators have been types of parenting that the researchers set. Key words : Analysis, Parenting, Drug abuse
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Napza pada Residen di Yayasan Harapan Permata Hati Kita Bogor The Factors That Cause The Abuse of Narcotics, Psychotropic And Other Addictive Substances by Residence of Harapan Permata Hati Kita Fondation in Ricky Purba; Mastauli Siregar
Jurnal Pemberdayaan Komunitas Vol 14, No 1 (2015): Jurnal Pemberdayaan Komunitas
Publisher : Jurnal Pemberdayaan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya atau yang biasa kita dengar dengan istilah NAPZA beberapa tahun terakhir ini menjadi masalah serius. Korban penyalahgunaan NAPZA telah meluas sehingga melampaui batas-batas strata sosial, umur, jenis kelamin, merambah tidak hanya perkotaan tetapi merambah sampai pedesaan dan melampaui batas negara. Penelitian dilakukan di Yayasan Harapan Permata Hati Kita di desa Ciasin, Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana informan kunci dalam penelitian ini adalah mereka yang menjalani rehabilitasi sebanyak empat orang dan satu informan tambahan yaitu seorang konselor. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, studi lapangan berupa wawancara mendalam dan observasi. Data yang didapat dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan korban penyalahgunaan dilakukan dengan dua metode yaitu Metode 12 langkah dan aftercare. Kedua metode ini telah diterapkan dengan baik oleh YAKITA terhadap pemulihan para residen yang dilakukan oleh berbagai staff dan konselor. Kata kunci: faktor internal, faktor eksternal, metode 12 langkah, metode aftercare. Abstract 53Abuse of narcotics, psychotropic and other addictive substances or the ones you hear the term drug recent years has become a serious problem. Victims of drug abuse has been expanded such that it goes beyond the boundaries of social class, age, gender, reaching not only urban but extended to rural and transcends national boundaries. The study was conducted at Harapan Permata Hati Kita Fondation in the village of Ciasin, Bogor. This research is descriptive research, where key informants in this study are those that undergo of social rehabilitation of drug abuse as many as four people and one additional informants is a counselor. Data collection techniques with literature studies, field studies, in-depth interviews and observation. The data obtained and then analyzed by described qualitatively. The results showed that the handling of victims of drug abuse done by two methods. They are method with 12 steps and aftercare. Both of these methods have been applied properly by Yakita to the recovery of the resident performed by various staff and counselors. Key words: internal factors, external factors, 12-step method,  aftercare method
KEMANDIRIAN PEREMPUAN MELALUI KETERAMPILAN MENJAHIT Berlianti; Mastauli Siregar
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2017): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.398 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v2i2.2315

Abstract

Wirausaha jasa menjahit pakaian masih menjanjikan. Meski sekarang sudah banyak produksi pakaian jadi, tetapi jasa jahitan tetap dibutuhkan konsumen. Karena ada beberapa risiko pembelian pakaian jadi yang biasanya diterima oleh pembeli. Tidak semua pakaian jadi pas dikenakan oleh konsumen. Terutama bagi orang-orang memiliki postur tubuh berbeda dengan standar orang pada umumnya, seperti terlalu kecil atau terlalu gemuk. Disamping itu ada model dan bahan baju tertentu yang lebih enak kalau dipakai dari hasil jahitan biasa, daripada dalam bentuk pakaian jadi yang diproduksi pabrik. Misalnya pakaian adat, bahan brukat, jas, kebaya, kain tenun dan lain-lain. Pelatihan peningkatan ketrampilan kepada penjahit pakaian perlu diberikan agar mampu menghasilkan pakaian yang sesuai dengan keinginan pasar secara efisien dan efektif. Selain itu meningkatkan ketrampilan dalam mengobras dan membordir agar memiliki kemampuan bersaing dari sisi kualitas, model, variasi motif dan perpaduan warna pakaian yang di produksi, sehingga mampu menciptakan dan memiliki banyak jaringan pemasaran. Perlunya diberikan pelatihan yang memampukan penjahit pakaian menghitung total pendapatan penjualan dan total biaya sehingga mampu mengetahui berapa laba yang diperoleh per satu potong pakaian. Diharapkan setelah pendampingan, para mitra menjadi lebih meningkat pengetahuannya, mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam pekerjaan sehari-harinya dan menularkan pengetahuan tersebut kepada pelaku wirausaha penjahit pakaian yang lain. Dengan demikian semua penjahit pakaian akan lebih berkembang, menjadi semakin mandiri secara ekonomis, terjadi peningkatan pendapatan, penjahit pakaian menjadi lebih produktif serta semakin optimis dalam berwirausaha.
IMPLEMENTATION OF SCIENCE AND TECHNOLOGY IN FEED PRODUCTION TOWARDS SELF-SUPPORTING CATFISH LIVESTOCK Mastauli Siregar; Elita Dewi
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.093 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.2639

Abstract

Feed is the main key to success in small and large scale catfish farming. If we keep catfish in a large scale, we must be smart to make feed management, of course. It is undeniable that many catfish farmers failed and went bankrupt because they did not know the correct technicalities in catfish farming. Where production costs in catfish cultivation are almost 70% in feed management. One alternative that can be done to reduce production costs is to make homemade feed through simple techniques by utilizing local sources of raw materials (including the utilization of agricultural industrial waste) which is relatively cheap. In addition to meeting their own needs, the artificial feed produced can also be sold to markets / other fish farmers so that it can provide multiple benefits. It is not an easy matter indeed to make fish feed itself, it requires special skills to be able to practice it themselves. Farmers must understand what content must be contained in the fish feed. In connection with this, it is deemed necessary to provide training in making their own catfish feed through simple techniques. It is also necessary to provide guidance and training that enables partners to calculate total sales revenue and total costs so that they are able to find out how much profit is earned per month. It is expected that after mentoring, partners will become more knowledgeable and able to apply it in their daily work. Thus partners will be more developed, become more economically independent, increase income, become more productive and become more optimistic in their efforts so that the entrepreneurial spirit is built.