Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJENE Sahur, Ramli
MALA'BI: Jurnal Manajemen Ekonomi STIE Yapman Majene Vol 1 No 1 (2018): MALA'BI: Jurnal Ekonomi Manajemen
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YAPMAN MAJENE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.459 KB)

Abstract

Rendahnya kinerja pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majene dilihat dari tingkat pendidikan pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majene. Tingkat pendidikan pegawai yang terbanyak adalah tamatan SMA/SMK yaitu sebanyak 65% (26 orang), sementara tamatan D4/S1 hanya sekitar 12.5% (5 orang) dan bahkan masih ada pegawai yang tamatan SMP yaitu 10% (4 orang). Jadi Tingkat Pendidikan pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Majene masih didominasi oleh tamatan SMA/SMK. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, ditemukan indikasi tingkat pendidikan pegawai yang mengungkapkan kurangnya kemampuan pegawai dalam penguasaan penggunaan teknologi komputer, seperti pegawai tidak bisa memindahkan data dari komputer ke flashdisk. Untuk meningkatkan Kinerja Pegawai perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai, yang salah satunya adalah Motivasi kerja.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Kantor Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Majene, yang berjumlah 120 pegawai. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, Karena banyaknya sampel maka digunakan rumus Slovin untuk menarik sampel sebanyak 55 orang. Berdasarkan analisis korelasi berganda dapat diketahui bahwa variable Motivasi Kerja(X2) mempunyai pengaruh yang lebih dominan sebesar 0,595 dibandingkan pendidikan (X1) sebesar 0,098. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi motivasi kerja dalam instansi, akan diikuti oleh semakin tingginya kinerja pegawai. hasil penelitian ini memberikan beberapa informasi, berikut.Pendidikan sangat diperlukan dalam mencapai kinerja yang tinggi karena dapat mendorong pegawai untuk lebih kreatif dan mengerahkan seluruh kemampuannya dalam mencapai hasil kerja yang maksimal.
Peningkatan Manajemen SDM di Industri Rumah Tangga bagi Masyarakat Umum di Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene Sahur, Ramli; Sri Indira Hartawati
STIKes BBM Mengabdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): STIKES BBM Mengabdi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendahuluan, Home Industry atau dikenal sebagai Industri Rumah Tangga merupakan usaha rumahan dengan sumber daya terbatas yang beralokasikan di rumah pemilik usaha. Industri rumah tangga memanfaatkan satu atau dua rumah untuk menjalankan operasional usahanya, sehingga produksi, pemasaran, juga administrasi dilakukan secara bersamaan. Industri rumah tangga kian populer dikalangan pengusaha kecil sebab biaya operasionalnya rendah dan lebih mudah memulai. Ciri-ciri dari Industri rumah tangga, di antaranya (1) Memiliki modal yang terbatas, (2) Tenaga kerjanya juga terbatas, (3) biasanya berasal dari anggota keluarga, (4) Pemilik usaha dapat merangkap sebagai karyawan, (5) Lokasi usaha menetap. Keberhasilan mencapai tujuan dan berjalannya operasional, Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktornya. Meskipun home industry ini memiliki SDM yang terbatas, pengelolaan SDM harus dilakukan dengan efektif untuk membantu memastikan kelancaran operasional. Pemilik selaku manajer perlu memperhatikan berbagai aspek seperti meningkatkan produktivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis. Mengenai pengelolaan SDM di dalam industri rumah tangga ini, penulis telah mewawancarai salah satu pelaku Industri rumahan di kabupaten Majene untuk mengetahui bagaimana pengelolaan yang dilakukan oleh pemilik yang juga merangkap sebagai seorang manajer. Langkah pertama yang dilakukan pemilik dalam mengelola karyawan adalah menerapkan pemilihan selektif pada proses perekrutan. Sebagai seseorang yang mengelola industri rumahan, ia lebih senang merekrut seseorang yang sudah dikenalnya agar mendapat SDM yang memadai dan sesuai dengan harapan. Dalam Industri rumahan, penerapan ilmu manajemen biasanya disesuaikan dengan gaya kepemimpinan masing-masing pemilik. Seperti Industri pengolahan kelapa menjadi Minyak goreng yang penulis teliti, pemilik cenderung memakai pendekatan interpersonal serta melibatkan sisi emosional untuk memotivasi kinerja karyawan pada jalannya operasional. Ia ingin memberi rasa aman dan nyaman untuk setiap karyawannya, karena baginya lingkungan yang sehat dan harmonis tercipta dari mental SDM yang sehat pula. Untuk melihat perspektif yang berbeda, penulis juga mewawancarai dua karyawan untuk melihat kepuasan mereka pada gaya manajemen yang diterapkan atasannya. Sejauh ini, kedua karyawan tersebut merasa puas atas mendukungnya lingkungan kerja dan rasa aman yang diberikan. Kata kunci: Industri rumah tangga, Sumber daya manusia, Karyawan