Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGELUARAN LISTRIK RUMAH TANGGA Purnomo, Sigit Dwi
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.681 KB) | DOI: 10.15294/efficient.v3i1.35972

Abstract

The condition of the national electricity this center is experiencing a crisis as a result of the surge in demand for electricity is greater than the level of supply. Including for household electricity. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of a variable number of electronic goods, household size, amount of space, the building area of the house, and family income over expenditure of household electricity in the village Sekaran, Gunungpati subdistrict, Semarang city. Household electricity expenditure as the dependent variable, while the number of electronic goods, household size, amount of space, the building area of the house, and family income as the independent variable. The method used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that a variable number of electronic goods, the number of family members, house building area, family income positive effect and significant on household electricity expenditures in the village Sekaran. While the variable amount of space did not affect the household electricity expenditures in the village Sekaran. Kondisi ketenagalistrikan nasional sat ini sedang mengalami krisis sebagai akibat terjadinya lonjakan permintaan akan listrik yang lebih besar dibanding tingkat pasokannya. Termasuk untuk listrik rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel jumlah barang elektronik, jumlah anggota keluarga, jumlah ruang, luas bangunan rumah, dan pendapatan keluarga terhadap pengeluaran listrik rumah tangga di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pengeluaran listrik rumah tangga sebagai variabel dependennya, sedangkan jumlah barang elektronik, jumlah anggota keluarga, jumlah ruang, luas bangunan rumah, dan pendapatan keluarga sebagai variabel independennya. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jumlah barang elektronik, jumlah anggota keluarga, luas bangunan rumah, pendapatan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran listrik rumah tangga di Kelurahan Sekaran. Sedangkan variabel jumlah ruang tidak berpengaruh terhadap pengeluaran listrik rumah tangga di Kelurahan Sekaran.
Hubungan Kebisingan dan Masa Kerja terhadap Jenis Ketulian dan Stres pada Pekerja PT. Semen Tonasa Abdullah, Rezky Putri Indarwati; Purnomo, Sigit Dwi; Ihsani, Ida Putri
UMI Medical Journal Vol 5 No 1 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i1.77

Abstract

Latar Belakang: Kemajuan teknologi sektor industri, telah menciptakan macam produk mesin yang seringkali menghasilkan timbulnya bising di tempat kerja. Gangguan pendengaran disebabkan beberapa faktor diantaranya: umur, intensitas bising, masa kerja, lama kerja dan penggunaan Advanced Package Tool (APT). Maka dari itu penelitian ini ingin mengetahui hubungan kebisingan dan masa kerja terhadap jenis ketulian dan stres pada pekerja. Metode: Penelitian ini adalah analisis observasional dengan metode cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pabrik PT. Semen Tonasa yang berjumlah 82 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara melalui kuesioner dan pengukuran intensitas kebisingan dengan Sound Level Meter serta data rekam medik. Hasil: Penelitian menunjukkan dari 82 responden, didapatkan yang bekerja pada area bising <80 dB yaitu 30 orang, Yang bekerja pada area bising 80-100 dB yaitu 10 orang dan yang bekerja pada area bising >100 dB yaitu 42 orang. Kemudian didapatkan 30 orang diantaranya memiliki hasil pemeriksaan audiometri normal, 28 orang NIHL, 20 orang BCHL dan 4 orang campuran. Pada pekerja berusia 20-30 tahun yaitu 22 orang, berusia 31-40 tahun 17 sampel, berusia 41-50- tahun yaitu 33 sampel dan berusia >51 tahun yaitu 10 orang. Pada pekerja dengan masa kerja lebih dari 5 tahun yaitu 76 sampel dan 6 sampel dengan masa kerja ≤5 tahun. Pada pekerja tidak stres 30 orang, stres ringan 12 orang, stres sedang 18 orang dan stres berat 22 orang. Kesimpulan: Derajat kebisingan memiliki hubungan signifikan dengan stres. Sedangkan tidak didapatkan hubungan antara masa kerja terhadap jenis ketulian. Masa kerja juga tidak memiliki hubungan signifikan terhadap stres.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Listrik Rumah Tangga Purnomo, Sigit Dwi
Efficient: Indonesian Journal of Development Economics Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/efficient.v3i1.35972

Abstract

The condition of the national electricity this center is experiencing a crisis as a result of the surge in demand for electricity is greater than the level of supply. Including for household electricity. The purpose of this study was to determine and analyze the effect of a variable number of electronic goods, household size, amount of space, the building area of the house, and family income over expenditure of household electricity in the village Sekaran, Gunungpati subdistrict, Semarang city. Household electricity expenditure as the dependent variable, while the number of electronic goods, household size, amount of space, the building area of the house, and family income as the independent variable. The method used is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that a variable number of electronic goods, the number of family members, house building area, family income positive effect and significant on household electricity expenditures in the village Sekaran. While the variable amount of space did not affect the household electricity expenditures in the village Sekaran. Kondisi ketenagalistrikan nasional sat ini sedang mengalami krisis sebagai akibat terjadinya lonjakan permintaan akan listrik yang lebih besar dibanding tingkat pasokannya. Termasuk untuk listrik rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh variabel jumlah barang elektronik, jumlah anggota keluarga, jumlah ruang, luas bangunan rumah, dan pendapatan keluarga terhadap pengeluaran listrik rumah tangga di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Pengeluaran listrik rumah tangga sebagai variabel dependennya, sedangkan jumlah barang elektronik, jumlah anggota keluarga, jumlah ruang, luas bangunan rumah, dan pendapatan keluarga sebagai variabel independennya. Metode yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jumlah barang elektronik, jumlah anggota keluarga, luas bangunan rumah, pendapatan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengeluaran listrik rumah tangga di Kelurahan Sekaran. Sedangkan variabel jumlah ruang tidak berpengaruh terhadap pengeluaran listrik rumah tangga di Kelurahan Sekaran.