Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Hubungan Kebisingan dan Masa Kerja terhadap Jenis Ketulian dan Stres pada Pekerja PT. Semen Tonasa Abdullah, Rezky Putri Indarwati; Purnomo, Sigit Dwi; Ihsani, Ida Putri
UMI Medical Journal Vol 5 No 1 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i1.77

Abstract

Latar Belakang: Kemajuan teknologi sektor industri, telah menciptakan macam produk mesin yang seringkali menghasilkan timbulnya bising di tempat kerja. Gangguan pendengaran disebabkan beberapa faktor diantaranya: umur, intensitas bising, masa kerja, lama kerja dan penggunaan Advanced Package Tool (APT). Maka dari itu penelitian ini ingin mengetahui hubungan kebisingan dan masa kerja terhadap jenis ketulian dan stres pada pekerja. Metode: Penelitian ini adalah analisis observasional dengan metode cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pabrik PT. Semen Tonasa yang berjumlah 82 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara melalui kuesioner dan pengukuran intensitas kebisingan dengan Sound Level Meter serta data rekam medik. Hasil: Penelitian menunjukkan dari 82 responden, didapatkan yang bekerja pada area bising <80 dB yaitu 30 orang, Yang bekerja pada area bising 80-100 dB yaitu 10 orang dan yang bekerja pada area bising >100 dB yaitu 42 orang. Kemudian didapatkan 30 orang diantaranya memiliki hasil pemeriksaan audiometri normal, 28 orang NIHL, 20 orang BCHL dan 4 orang campuran. Pada pekerja berusia 20-30 tahun yaitu 22 orang, berusia 31-40 tahun 17 sampel, berusia 41-50- tahun yaitu 33 sampel dan berusia >51 tahun yaitu 10 orang. Pada pekerja dengan masa kerja lebih dari 5 tahun yaitu 76 sampel dan 6 sampel dengan masa kerja ≤5 tahun. Pada pekerja tidak stres 30 orang, stres ringan 12 orang, stres sedang 18 orang dan stres berat 22 orang. Kesimpulan: Derajat kebisingan memiliki hubungan signifikan dengan stres. Sedangkan tidak didapatkan hubungan antara masa kerja terhadap jenis ketulian. Masa kerja juga tidak memiliki hubungan signifikan terhadap stres.
ANALISIS SIFAT FISIKOKIMIA, FARMAKOKINETIK DAN TOKSIKOLOGI PADA PERICARPIUM PALA (Myristica fragransa) SECARA ARTIFICIAL INTELLIGENCE Abdullah, Surya Sumantri; Putra, Purnawan Pontana; Antasionasti, Irma; Rundengan, Gerald; Suoth, Elly Juliana; Abdullah, Rezky Putri Indarwati; Abdullah, Fatamorgana
CHEMISTRY PROGRESS Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.14.2.2021.37112

Abstract

Pala (Myristica fragransa) mengandung senyawa metabolit sekunder yang menunjukkan aktivitas farmakologi. Namun, bagian perikarpium terutama bagian nonvolatil belum banyak dilaporkan. Tujuan dari penelitian ini sebagai screening awal dengan melihat potensi dari senyawa yang dihasilkan perikarpium pala.Dua belas senyawa digambar dua dimensi, dianalisis menggunakan software dan server prediktor. Software yang digunakan adalah Marvin Sketch, ChembioDraw kemudian dianalisis sifat fisikokimia senyawa tersebut. Selanjutnya, server predictor untuk melihat karakteristik farmakokinetika dan toksisitasnya. Berdasarkan analisis sifat fisikokimia senyawa terbaik yaitu licarin (titik didih, titik kritis temperature dan refraksi molar), guaiacin (titik leleh), dan virolane (titik kritis tekanan). Hasil analisis Lipinski menunjukkan senyawa stigmasterol dan b-sitosterol tidak memenuhi kriteria Lipinski.. Selain itu data farmakokinetika menunjukkan stigmasterol, b-sitosterol, asetoneoglinan memiliki kelarutan dalam air yang rendah. Nilai permeabilitas CaCO-2 dan intestinal absorption semuanya memenuhi. Licarin termasuk substrat P-glikoprotein. Volume Distribusi menunjukkan semua senyawa terikat protein serum. b-sitosterol permeabilitas terhadap sawar darah-otak yang paling baik dan erythro-(7S,8R)-∆8’-7-acetoxy-3,4,3’,5’-tetramethoxy-8-O-4’-neolignan permeabilitasnya buruk. Surinamensin menunjukkan permeabilitas terhadap sistem saraf pusat yang tidak dapat berpenerasi. Elemicin dan surinamensin tidak dimetabolisme oleh enzim sitokrom CYP3A4. B-sitosterol memiliki klirens paling tinggi. Semua senyawa menunjukkan tingkat toksisitas yang rendah untuk penggunaan kulit (kecuali elemicin) dan tidak toksik bagi hati.ABSTRACT Nutmeg (Myristica fragransa) contains secondary metabolites that exhibit pharmacological activity. However, the pericarpium, especially the nonvolatile part, has not been widely reported. The purpose of this study was as an initial screening by looking at the potential compounds produced by the nutmeg pericarp. Twelve compounds were drawn in two dimensions, analyzed using software and predictor servers. The software used is Marvin Sketch, ChembioDraw and then the physicochemical properties of these compounds are analyzed. Furthermore, the predictor server to see the pharmacokinetic characteristics and toxicity. Based on the analysis of the physicochemical properties of the best compounds, compound licarin (boiling point, critical point of temperature and molar refractivity), guaiacin (melting point), and virolane (critical point of pressure). The results of Lipinski's analysis showed that stigmasterol and b-sitosterol compounds did not meet Lipinski's rule. In addition, pharmacokinetic data showed that stigmasterol, b-sitosterol, acetoneoglinan had low solubility in the water. The values of CaCO-2 permeability and intestinal absorption were all satisfactory. Licarin is a P-glycoprotein substrate. The Volume Distribution shows all the compositions of the serum proteins. B-sitosterol with the best permeability to the blood-brain barrier and erythro-(7S,8R)-∆8'-7-acetoxy-3,4,3',5'-tetramethoxy-8-O-4'-neolignan bad permeability. Surinamensin exhibits permeability to the non-permeable central nervous system. Elemicin and surinamensin are not metabolized by the cytochrome enzyme CYP3A4. B-sitosterol has the highest clearance. All compounds show a low level of toxicity for skin use (except elemicin) and are not toxic to the liver. 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2017 Rezky Putri Indarwati Abdullah
UMI Medical Journal Vol 4 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.322 KB) | DOI: 10.33096/umj.v4i1.53

Abstract

Kepemimpinan mempunyai peranan yang sangat penting dalam keseluruhan upaya meningkatkan kinerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja perawat di RS Ibnu Sina Makassar tahun 2017. Penelitian ini bertujuan mengertahui pengaruh : (1) gaya kepemimpinan terhadap kinerja perawat di RS Ibnu Sna Makassar 2017; (2) gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional secara bersama-sama terhadap kinerja perawat; (3) gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja perawat; dan (4) gaya kepemimpinan transaksional terhadap kinerja perawat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan observasional analitik. Desain yang digunakan cross-sectional study. Sampel sebanyak 120 orang perawat yang diambil melalui teknik proportional random sampling. Data primer diperoleh melalui kuesioner. Data dianalisis secara statistik melalui uji analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat dengan nilai uji t : 3,655 > 1,980 dan signifikansi t : 0,001 < 0,05; (2) gaya kepemimpinan transaksional tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dengan uji t : 1,466 < 1,980; (3) gaya kepemimpinan transformasional dan gaya kepemimpinan transaksional secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat dengan uji F : 7,169 > 3,073 dan signifikansi F : 0,001 < 0,05. Variabel gaya kepemimpinan transformasional yang paling berpengaruh terhadap kinerja perawat di RS Ibnu Sina Makassar.
Hubungan Kebisingan dan Masa Kerja terhadap Jenis Ketulian dan Stres pada Pekerja PT. Semen Tonasa Rezky Putri Indarwati Abdullah; Sigit Dwi Purnomo; Ida Putri Ihsani
UMI Medical Journal Vol 5 No 1 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i1.77

Abstract

Latar Belakang: Kemajuan teknologi sektor industri, telah menciptakan macam produk mesin yang seringkali menghasilkan timbulnya bising di tempat kerja. Gangguan pendengaran disebabkan beberapa faktor diantaranya: umur, intensitas bising, masa kerja, lama kerja dan penggunaan Advanced Package Tool (APT). Maka dari itu penelitian ini ingin mengetahui hubungan kebisingan dan masa kerja terhadap jenis ketulian dan stres pada pekerja. Metode: Penelitian ini adalah analisis observasional dengan metode cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja pabrik PT. Semen Tonasa yang berjumlah 82 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara melalui kuesioner dan pengukuran intensitas kebisingan dengan Sound Level Meter serta data rekam medik. Hasil: Penelitian menunjukkan dari 82 responden, didapatkan yang bekerja pada area bising <80 dB yaitu 30 orang, Yang bekerja pada area bising 80-100 dB yaitu 10 orang dan yang bekerja pada area bising >100 dB yaitu 42 orang. Kemudian didapatkan 30 orang diantaranya memiliki hasil pemeriksaan audiometri normal, 28 orang NIHL, 20 orang BCHL dan 4 orang campuran. Pada pekerja berusia 20-30 tahun yaitu 22 orang, berusia 31-40 tahun 17 sampel, berusia 41-50- tahun yaitu 33 sampel dan berusia >51 tahun yaitu 10 orang. Pada pekerja dengan masa kerja lebih dari 5 tahun yaitu 76 sampel dan 6 sampel dengan masa kerja ≤5 tahun. Pada pekerja tidak stres 30 orang, stres ringan 12 orang, stres sedang 18 orang dan stres berat 22 orang. Kesimpulan: Derajat kebisingan memiliki hubungan signifikan dengan stres. Sedangkan tidak didapatkan hubungan antara masa kerja terhadap jenis ketulian. Masa kerja juga tidak memiliki hubungan signifikan terhadap stres.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Pare Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Mencit (Mus musculus) Andi Retno Afifah; Sri Wahyu; Sri Wahyuni Gayatri; Indah Lestari Daeng Kanang; Rezky Putri Indarwati Abdullah
Indonesian Journal of Health Vol 1 No 03 (2021): Vol.01 No.03 (Juni 2021)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v1i03.66

Abstract

Diabetes mellitus (DM) refers to a hyperglycemia syndrome due to various causes. Today, many people consume bitter melon as a diabetes drug. Because according to their thinking, its bitter taste can neutralize blood sugar levels. Momordica charantia (Bitter melon) is a plant that is used as a vegetable and in traditional medicine with hypoglycemic fruit activity. Momordica charantia (Bitter melon) contains an insulin-like compound called charantin which has anti-diabetic properties and helps reduce blood sugar levels. This study aims to determine the effect of giving bitter melon extract (Momordica charantia) on reducing blood glucose levels in mice (Mus musculus). The type of research in this study uses a Literature Review with a Narrative Review design. Extract of bitter melon (Momordica charantia) can reduce blood glucose levels in diabetic mice (Mus musculus) with concentrations of 100 mg/kg, 250 mg/kg and 400 mg/kg. Extract of bitter melon (Momordica charantia) with a concentration of 400 mg/kg can reduce blood glucose which is almost equivalent to giving metformin to diabetic mice (Mus musculus). Extract of bitter melon (Momordica charantia) can reduce blood glucose levels in diabetic mice (Mus musculus). However, it is more effective at a dose of 400 mg/kg
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Rawat Inap Dan Rawat Jalan di Rumah Sakit Moudyana Lukman; Rezky Putri Indarwati Abdullah; Sri Wahyuni Gayatri; Shofiyah Latief; Nevi Sulvita Karsa
Indonesian Journal of Health Vol 1 No 03 (2021): Vol.01 No.03 (Juni 2021)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v1i03.68

Abstract

Irrational use of drugs can harm society because it can lead to less effective treatment, the risk of side effects and the high cost of treatment. Irrational use of antibiotics can have serious consequences because they can lead to rapidly increasing bacterial resistance worldwide and cause significant morbidity and mortality. This study aims to determine the rationality of the use of antibiotics in pediatric inpatients and outpatients in hospitals using a literature review research type with the narrative review method. The results showed that there was still irrational use of antibiotics in hospitalized and outpatient pediatric patients.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Angka Kejadian Osteoartritis di Rumah Sakit Ibnu Sina Muhajir, Agung; Sam, A. Dhedie Prasatia; Abdullah, Rezky Putri Indarwati; N, Hermiaty; Sommeng, Faisal
Indonesian Journal of Health Vol 2 No 02 (2022): Vol.02 No.02 (Februari 2022)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v2i02.87

Abstract

Osteoarthritis is a degenerative and inflammatory joint disease that causes pathological changes throughout the joint structure. This disease can be triggered by various risk factors, both systemic and local. One significant risk factor is excess body weight, which increases the likelihood of osteoarthritis, especially in weight-bearing joints such as the knees, regardless of gender. This study aims to examine the relationship between body mass index (BMI) and the prevalence of osteoarthritis at Ibnu Sina Hospital in Makassar. Using an observational analytic method with a retrospective design, this study investigates the correlation between BMI and the incidence of osteoarthritis. Data collection was conducted through total sampling technique, and statistical analysis was performed using Kendall's tau test. The results showed that out of a total of 100 patients, 50% were diagnosed with osteoarthritis and 50% were not. The BMI distribution of patients was as follows: 8% underweight, 24% normal, 26% overweight, 22% class 1 obesity, and 20% class 2 obesity. Statistical analysis using Kendall's tau test with a significance level of α = 5% (0.05) yielded a p-value of 0.000. Since the p-value (0.000) is less than α (0.05), H0 is rejected. This result indicates a significant relationship between body mass index (BMI) and the incidence of osteoarthritis (OA). In conclusion, this study demonstrates a correlation between body mass index and the incidence of osteoarthritis in patients at Ibnu Sina Hospital in Makassar.
Hubungan Antara Gula Darah Puasa dan Proteinuria Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Hidayati, Prema Hapsari; Abdullah, Rezky Putri Indarwati; Budiman, Budiman
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 1 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.513 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i1.4

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Kontrol glikemik yang buruk, dengan dapat meningkatkan kemungkinan kejadian gagal ginjal kronik yang ditandai dengan adanya proteinuria. Gula darah puasa sebagai salah satu indikator kontrol glikrmik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah puasa (GDP) dengan proteinuria pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah desain analitik korelasi, dengan pendekatan cross sectional dan tehnik consecutive sampling untuk pengambilan sampel. Pada penelitian ini didapatkan 32 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kadar GDP normal didapatkan pada 13 subjek penelitian dan GDP tinggi 19 subjek. Pada pemeriksaan proteinuria, tidak satupun sampel dengan GDP normal yang mengalami proteinuria. Sedangkan pada kelompok dengan kadar GDP tinggi didapatkan 8 orang yang mengalami proteinuria, dengan derajat proteinuria (+) sebanyak 4 orang, proteinuria (++) 1 orang, proteinuria (+++) 2 orang dan proteinuria (++++) didapatkan 1 orang. Setelah dilakukan analisis uji Chi-Square didapatkan hubungan yang signifikan antara GDP dengan kejadian proteinuria pada pasien DM tipe 2 dengan nilai p value 0,010 (p kurang dari 0,05). Namun tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara GDP dengan derajat proteinuria pada pasien DM tipe 2 (p value 0,121). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara GDP dengan kejadian proteinuria pada pasien DM tipe 2. Namun tidak dengan derajat keparahan proteinuria.
Hubungan Beban Kerja Mental dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di Perusahaan Abdullah, Rezky Putri Indarwati
Wal'afiat Hospital Journal Vol 4 No 1 (2023): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v4i1.103

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat oleh suatu perusahaan untuk mencegah timbulnya kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja dengan cara menganalisis suatu pekerjaan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta dapat memberikan tindakan apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Kelelahan kerja memberi kontribusi 50% terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Mengetahui hubungan beban kerja mental dengan kelelahan kerja pada pekerja PT. Semen Tonasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel yang digunakan pekerja bagian unit QC PT. Semen Tonasa, berjumlah 43 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Teknik pengumpulan data digunakan data primer yakni wawancara melalui kuesioner. Didapatkan beban kerja mental kategori ringan 3 orang, sedang 35 orang, berat 5 orang. Hasil uji chi-square tidak terdapat hubungan beban kerja mental dengan kelelahan kerja (p= 0,140 lebih dari a = 0,05). Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan beban kerja mental dengan kelelahan kerja.
Pemeriksaan Kadar Profil Kalsium dan Fosfat pada Pasien Hemodialisa Reguler di RS Ibnu Sina Abdullah, Rezky Putri Indarwati; Daeng Kanang, Indah Lestari; Arifin Bando, Achmad Syafii
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 5 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jpki.v5i2.318

Abstract

Penyakit ginjal kronik (PGK) berdampak pada 11%-13% populasi dunia dan sering menyebabkan Gangguan Mineral dan Tulang (GMT-PGK), yang muncul pada stadium awal dan memburuk dengan penurunan fungsi ginjal. GMT-PGK ditandai dengan perubahan pada kalsium, fosfat, dan hormon paratiroid, meningkatkan risiko gangguan tulang serta morbiditas dan mortalitas kardiovaskular. Penanganan GMT-PGK memerlukan koreksi abnormalitas biokimiawi dan hormonal secara individual. Namun, deteksi dini sering terhambat oleh biaya pemeriksaan yang tinggi dan kurangnya pemeriksaan rutin, terutama pada pasien hemodialisa. Oleh karena itu, diperlukan upaya nyata kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dalam mendeteksi dini GMT-PGK. Kegiatan ini memberikan penyuluhan penyakit ginjal kronik dan pemeriksaan kadar profil kalsium dan fosfat di RS Ibnu Sina YW UMI, Kota Makassar Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi awal terjadinya gangguan mineral tulang pada pasien hemodialisa di RS Ibnu Sina YW UMI dengan pemeriksaan langsung terhadap kadar profil kalsium dan fosfat setelah kegiatan penyuluhan terkait penyakit gagal ginjal kronik.