Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pencegahan Stunting Melalui Peningkatan Pengetahuan Calon Pengantin tentang Prediksi Tinggi, Berat badan Balita Serta Berat Badan Ibu Hamil di Desa Notorejo Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung Djunawan, Achmad; Mujiburrahman, M. Alexander; Rizki, M. Risya; Puriyanti, Puriyanti
Jurnal Abdimas Jatibara Vol 3, No 2 (2025): Jatibara Vol.3 No.2 Februari 2025
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29241/jaj.v3i2.2045

Abstract

Stunting is a chronic nutritional problem in toddlers indicated by low weight and height of toddlers. Stunting is a chronic nutritional problem in toddlers indicated by low weight and height of toddlers. Therefore, efforts are needed to prevent stunting with the active involvement of all components of society. This study aims to improve the understanding of prospective brides and grooms regarding the prediction of toddler weight and height and the weight of pregnant women with a counseling method through material presentation. The results of this counseling are that the knowledge of prospective brides increased by 4.3 points. So that with the counseling, it can increase the knowledge of prospective brides about the prediction and prevention of stunting.
Benarkah Disiplin, Motivasi dan Lingkungan Berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Non Medis di Rumah Sakit Swasta X Surabaya? Firzanah, Afiqatul; Rizki, M. Risya; Indahyati, Emilia; Pradhana, Andrea Thrisiawan; Djunawan, Achmad
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 4 No 05 (2025): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v4i5.2162

Abstract

Terdapat keterlambatan karyawan non-medis sebesar 11% di salah satu Rumah Sakit Swasta Surabaya Selatan. Sedangkan, ketentuan rumah sakit tersebut batas maksimal keterlambatan sebesar 3%. Keterlambatan berpotensi menurunkan kinerja karyawan rumah sakit. Perlu adanya kajian tentang pengaruh disiplin, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan non-medis. Tujuan penelitian ini adalah menyusun rekomendasi terkait pengaruh disiplin kerja, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai non-medis di Rumah Sakit Swasta X di Surabaya Selatan. Penelitian ini menggunakan desain crossectional. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah 239 non-medis di Rumah Sakit Swasta X Surabaya Selatan sedangkan sampel sebanyak 69 responden. Penelitian ini menggukan uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa disiplin kerja, motivasi dan lingkungan kerja pegawai non-medis di Rumah Sakit Swasta X Surabaya Selatan masuk pada kategori baik. Terdapat pengaruh antara disiplin kerja, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai non-medis di Rumah Sakit Swasta X Surabaya Selatan. Rekomendasi yang dapat dilakukan rumah sakit untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah dengan penegakan absensi kehadiran, memperjelas promosi dan jenjang karir, dan melengkapi sarana prasarana untuk menunjang pekerjaan karyawan. Rekomendasi penelitian selanjutnya menambahkan variabel lain terutama dari perspektif organisasi.
Hubungan Faktor Individu dan Organisasi dengan Penerapan Budaya Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur Janah, Ilma Qomarotul; Puryanti, Puryanti; Rizki, M. Risya; Evananda, Nadya Nova; qomarotul janah, ilma
Jurnal Multidisiplin West Science Vol 4 No 10 (2025): Jurnal Multidisiplin West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jmws.v4i10.2713

Abstract

Budaya keselamatan pasien merupakan program inti dasar program keselamatan pasien di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur. Survei budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur tahun 2024 dilakukan bertujuan untuk mengetahui indikator budaya yang memiliki kategori rendah, indikator budaya meliputi budaya keterbukaan (Informed Culture), budaya organisasi (Organization Culture), budaya pembelajaran (Leraning Culture), dan budaya pelaporan (Reporting Culture). Hasil survei budaya keselamatan pasien di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur tahun 2024 yang memiliki persentase rendah adalah budaya pelaporan sebesar 46%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor individu dan organisasi serta menganalisis faktor individu dan organisasi yang berhubungan dengan penerapan budaya pelaporan insiden keselamatan pasien. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif bersifat analitik observasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur periode bulan April-Juli 2025. Sampel penelitian terdiri dari 60 responden dengan pendekatan Puroposive Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Chi-Square dengan pValue < 0,05 dinyatakan terdapat adanya hubungan. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuisioner dan skala likert untuk menentukan skor penilaian. Penelitian ini menggunakan hukum Pareto 80/20 untuk mengidentifikasi faktor yang berpotensi memiliki masalah di masa mendatang. Hasil penelitian faktor individu yang memiliki hubungan dengan penerapan budaya pelaporan insiden keselamatan pasien adalah unit kerja dan status pendidikan, sedangkan faktor organisasi yang memiliki hubungan dengan penerapan budaya pelaporan insiden keselamatan pasien adalah Machine dan kepemimpinan. Kepemimpinan menggunakan teori LMX terdiri dari empat dimensi yaitu Affection, Loyalty, Contribution, dan Professional Respect yang memiliki hubungan dengan penerapan budaya pelaporan insiden keselamatan pasien.