ABSTRAK Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru perlu memilih strategi pembelajaran yang efektif. Salah satunya dengan menggunakan strategi pembelajaran Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (REACT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi REACT lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran biasa pada kelas VIII SMP Negeri di daerah Subang. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain berbentuk pretest-posttest dengan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Satu kelas sebagai kelas eksperimen (diberikan strategi pembelajaran REACT) dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri di daerah Subang kabupaten Subang, Tahun Pelajaran 2019-2020 dengan sampel adalah kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Materi yang dipilih adalah koordinat kartesius. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan koneksi matematis siswa, angket dan lembar observasi. Instrumn berupa soal yang berbentuk uraian sebanyak empat butir soal, 18 pernyataan berbentuk angket, lembar observasi kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Intrumen diolah menggunakan Software Microsoft Excel 2013 dan Software Minitab for Windows Version 19.0. Hasil penelitian setelah dianalisis menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi adanya peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa pada kelas eksperimen yang dalam pembelajarannya memperoleh strategi pembelajaran REACT lebih tinggi daripada kelas kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan pembelajaran dengan pendekatan biasa (saintifik). Berdasarkan analisis terhadap angket, siswa memberikan respon positif terhadap pelajaran matematika, maupun strategi REACT. Maka, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran REACT dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa.