Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Iconic Meanings of Flora Names in Dipasena as the Shrimp Aquaculture Area: Envirolinguistic Study Listiani, Fransisca Despa; Rahardi, R. Kunjana
Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : English Department FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ld.v14i1.109040

Abstract

This paper aims to expose aspects and shapes of iconic meanings of flora names in Dipasena as the shrimp aquaculture area and describe the relationship between the shape and meaning of its icon.  This type of research is naturalistic qualitative. The results of the study include the following things. (1) rubber tree-fire gum has a similarity with the flame. (2) The Berembang tree has fruit that is shaped like a flagpole or the dome of the mosque. (3) The characteristic of Waru doyong tree trunk that tends to grow inclined is likened to the meaning of the term doyong in bahasa Indonesia. (4) The shape of the leaf perumpungan similar to the shape of small sheep ears. (5) There is a similarity of sound between the name of the Pletekan flower with the sound produced by the eruption of the fruit. (6) There is a similarity between banana Muli and muli (girl in bahasa Lampung). (7) There are similarities of silk moss with silk yarn. (8) There is a similarity between intestinal moss and chicken intestines. From the results of the study can be concluded that the names of the flora have an iconic meaning and not arbitrary.
FAKTOR PENYEBAB KESULITAN MENULIS FABEL DAN MODEL PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS SANATA DHARMA Listiani, Fransisca Despa
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 4, No 1 (2020): JURNAL KREDO VOLUME 4 NO 1 TAHUN 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v4i1.4883

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan faktor penyebab kesulitan mahasiswa PBSI USD dalam pembelajaran menulis fabel dan mendeskripsikan model pembelajaran menulis fabel yang diharapkan oleh mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah mahasiswa PBSI USD yang tergabung dalam mata kuliah Keterampilan menulis kreatif berjumlah 17 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner. Hasil penelitian disampaikan sebagai berikut. Faktor internal yang menyebabkan mahasiswa kesulitan alam menulis fabel meliputi: 1) kurangnya minat dan motivasi, 2) kesulitan mencari insirpirasi, 3) kurangnya pengetahuan yang mendalam tentang konsep fabel, dan 4) kurangnya keterampilan dalam berbahasa tulis seperti diksi, koherensi, gaya bahasa, dan penguasaan PUEBI. Faktor ekternal yang menyebabkan mahasiswa kesulitan alam menulis fabel meliputi: 1) adanya gangguan konsentrasi, 2) kurangnya waktu dalam pengerjaan, dan 3) yang menyebabkan mahasiswa kesulitan alam menulis fabel meliputi: 1) kesulitan dalam publikasi karya. Secara umum, kesulitan yang paling dominan dialami oleh mahasiswa adalah kesulitan untuk mendapatkan ide/topik yaitu dialami oleh 16 mahasiswa dari total 17 responden dengan persentase sebesar 12%. Adapun, model pembelajaran yang paling dominan diharapkan oleh mahasiswa adalah model pembelajaran yang memuat kegiatan survei ke lapangan atau lingkungan hidup untuk memperoleh informasi dan gambaran nyata tentang hewan dan sifat-sifat dasar manusia untuk dibuat fabel. Model tersebut diharapkan oleh 7 mahasiswa dari total 17 responden dengan persentase sebesar 28%.