Sanjoyo, Mawardi Purbo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sejarah Literasi di Kabupaten Jember Era Klasik dalam tinggalan Arkeologi: Kajian Epigrafi Ramdhani, Gazza Triatama; Marsyidza, Marsyidza; Sanjoyo, Mawardi Purbo
Local History & Heritage Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/lhh.v4i2.1560

Abstract

This study explores the development of human literacy based on archaeological evidence found in Jember District, dating back to the classical or medieval period. Using an epigraphic approach, it examines the evolution of language, reading, and writing skills in the region. The analysis focuses on ancient inscriptions engraved on durable surfaces such as stone, metal, pottery, or other resilient materials. These inscriptions often contain significant information about the cultural, religious, political, and social aspects of past societies. The study highlights the patterns of literacy development as an integral part of human culture and civilization, illustrating how early societies documented their knowledge, values, and traditions. The findings reveal that the inscriptions in Jember not only reflect literacy capabilities but also provide valuable insights into societal structures and cultural dynamics during the classical era. It concludes that literacy played a fundamental role in shaping cultural identity and ensuring the preservation of civilization.
Mitos dan Seni: Identifikasi Budaya di Sungai Brantas dan Bengawan Solo Sanjoyo, Mawardi Purbo
El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization Vol. 5 No. 1 (2024): History: Islamic Intellectuals and Politics
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/00202451700400

Abstract

Studi ini berupaya mengidentifikasi mitos dan kesenian  yang berkembang di sungai brantas dan bengawan solo. Sungai ini terletak di dua provinsi, jawa timur dan jawa tengah. Sungai ini memberi pengaruh besar terhadap peradaban manusia di jawa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah melaui empat tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi, historiografi. Hasil identifikasi menujukkan adanya beberapa mitos yang muncul yaitu Kisah Mpu Barada, Cerita tentang Suro dan Boyo, kisah Andhe-Andhe Lumut, Legenda Glagah Lamongan dan Ikan Lele, Cerita Onggo Inggi, Lagu Bengawan Solo (Gesang), cerita Jembatan Merah dan kesenian campursari Taman Jurug. Mitos dan kesenian yang muncul disepanjang aliran sungai Brantas dan Bengawan Solo dikarenakan ketergantungan manusia terhadap sungai tersebut. Dimulai dari masa prasejarah dengan bukti ditemukannya peninggalan prasejarah di sekitar sungai tersebut. Pada masa selanjutnya kerajaan-kerajaan klasik bercorak Hindu-Budha hingga Islam masih memamfaatkan keberadaan sungai sebagai penyambung kehidupan. Pada masa tersebut sungai digunakan dalam bidang pertanian, perdagangan, sampai militer. Pada masa yang lebih kontemporer sungai difungsikan sebagai penopang industri dan kehidupan manusia hingga saat ini
Pariwisata Jember dari Masa Kolonial Hingga Kontemporer Sanjoyo, Mawardi Purbo
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v8i1.8713

Abstract

During the Dutch colonial era, Jember emerged as a prominent plantation area in Java, attracting significant investment from European private companies and a sizable European workforce. Despite their demanding roles in the plantation industry, Europeans frequently indulged in leisure activities across Jember, exploring its beaches, mountains, and forests. The burgeoning tourism sector was facilitated by the presence of accommodation and transportation infrastructure. Remarkably, colonial-era tourism sites continue to thrive, underscoring the enduring appeal of Jember's attractions. Various historical sources, including advertisements, newspapers, and guidebooks, offer fascinating insights into tourists' experiences. Historical research employing methods such as heuristics, criticism, interpretation, and historiography reveals that Jember's tourism traces date back to the 14th century, resurging in the 19th century with the advent of European trading airlines. The convergence of plantation agriculture and tourism has spurred infrastructure and economic development in the region, with colonial-era accommodations and attractions retaining their allure today.