Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERUBAHAN KELEKATAN EMOSIONAL PASCA KONVERSI DI KALANGAN MUALAF Abdillah, Arafat Noor
Jurnal Penelitian Agama Vol 21 No 1 (2020)
Publisher : IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.667 KB)

Abstract

Konversi agama yang dialami mualaf memberikan dampak pada kepribadian dan interaksi sosial. Peristiwa konversi agama dapat dipahamai melalui motivasi, keterikatan sosial yang mempengaruhinya, dan faktor-faktor yang lainnya. Beberapa penelitian tentang konversi agama cenderung meneliti perubahan kepribadian, definisi diri, dan kebermakanaan hidup pasca konversi, tetapi sedikit penelitian yang membahas kelekatan emosioanl pasca konversi. Para mualaf mengalami perubahan kelekatan emosional dengan lingkungan masyarakat yang dipengaruhi oleh konflik interpersonal, kelekatan emosional dalam beribadah kepada Allah, dan dukungan sosial dari lingkungan muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sosial dan teori attachment. Metode penelitian yang digunakan yaitu life history dengan tujuan untuk menyingkap pengalaman beragama mualaf serta informasi yang tersembunyi berdasarkan riwayat kehidupan mualaf yang berkaitan pola perubahan interaksi sosial. Pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan prosedur reduksi data, penyajian data serta verifikasi data menggunakan metode triangulasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Para mualaf memiliki keterikatan emosional dengan lingkungan muslim. Dalam hubungannya dengan keluarga dan teman-teman yang menunjukkan indikasi konflik menimbulkan ketidaknyamanan dalam beragama. 2) Keterikatan dalam hubungan yang baru melalui praktik ibadah shalat, kajian keagamaan, dan pembinaan di Mualaf Center Yogyakarta menunjukkan adanya restrukturasi spiritual serta menggambarkan perasaan nyaman dan tenang ketika lebih dekat dengan Allah.
Producing Inclusive Space: The Kotabaru Jazz Festival and Interreligious Spatial Practices in Indonesia Abdillah, Arafat Noor; Hamsah, Ustadi
Religió Jurnal Studi Agama-agama Vol. 15 No. 1 (2025): March
Publisher : Department of Religious Studies, Faculty of Ushuluddin and Philosophy, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/religio.v15i1.3347

Abstract

This article analyzes the Kotabaru Jazz Festival in Yogyakarta as a form of inclusive spatial production within the context of Muslim-Christian relationships. Using a descriptive qualitative approach and Edward Soja’s Thirdspace framework, this article explores how public space in the Kotabaru cultural heritage area has been reproduced through collaborative work across religions, communities, and social institutions. Data were obtained through participant observation, semi-structured interviews, and field documentation. The research findings indicate that the festival is not merely a cultural event, but also a spatial practice that combines three spatial dimensions: physical space, representational space, and lived space. The use of spatial elements such as churches, mosques, heritage buildings, and public streets serves as a symbol of diversity and nationalism. Interactions between individuals and groups during the festival create tangible forms of interfaith solidarity. The visual representations, artistic expressions, and public narratives present in the festival form a symbolic space that encourages social inclusion and opens up space for interfaith pedagogy. This article confirms that festivals as social and cultural practices have the potential to create dialogical spaces and strengthen social cohesion in multifaith societies in a postcolonial context.